19
2. Arus kas proyek berjalan intermediate cash flow, adalah arus kas
yang terjadi selama proyek berjalan yaitu sejak memasuki fase operasi komersial hingga akhir masa operasi proyek. Dalam arus ini terjadi
arus kas keluar dan arus kas masuk. 3.
Arus kas terminal terminal cash flow, ialah arus kas yang terjadi pada akhir masa operasi proyek dan terdiri atas arus penerimaan nilai sisa
serta pemulihan modal kerja.
2.2.8. Faktor Yang Mempengaruhi Arus Kas
Telah berulang kali ditengahkan bahwa kelayakan sebuah program investasi dinilai menurut arus kas mendatang yang di estimasikan pada
saat sekarang yaitu pada saat evaluasi kelayakan dilaksanakan oleh seseorang atau sebuah tim evaluasi. Oleh karena arus kas yang digunakan
sebagai landasan kebijaksanaan menerimaa atau menolak usulan proyek adalah estimasi arus kas pada periode yang akan datang, maka evaluator
harus memperhitungkan berbagai macam faktor yang memiliki dampak kepada realisasi arus kas yang didugakan itu. Faktor yang mempengaruhi
arus kas tersebut dapat dibagi kedalam faktor inernal dan faktor eksternal.
2.2.8.1.Faktor Internal
Faktor internal organisasi perusahaan yang memiliki dampak kepada arus kas ialah faktor yang berkenaan dengan efisiensi system,
seperti :
20
1. Produktivitas tenaga kerja
2. Faktor teknis sarana produktif
3. Tata letak bangunan dan sarana produktif
4. Metode produksi yang dipergunakan
5. Kualitas manjerial
Mungkin sekali target volume produksi yang dicapai pertahun adalah sama dengan yang dianggarkan namun mutu dan biaya satuan
keluaran tersebut akan di pengaruhi oleh faktor internal tersebut diatas
2.2.8.2.Faktor Eksternal
Faktor eksternal yang secara langsung memiliki dampak kepada arus kas adalah faktor ketidakpastian serta faktor inflasi dan kebjaksanaan
moneter pemerintah 1.
Faktor Ketidakpastian Faktor ketidakpastian ini patut diperhitungkan sebab pendugaan ars
kas berorentasi ke masa datang, sedang masa mendatang dimaksud mengandung perubahan-perubahan keadaan, baik yang dapat diduga
sejak sekarang ini maupun kondisi-kondisi yang tidak dapat diduga sebelumnya.
2. Faktor Inflasi
Inflasi adalah fenomena perekonomian yang tidak diharapkan, tetapi senatiasa terjadi dan berlangsung di sekitar kita
3. Kebijaksanaan moneter pemerintah
21
2.2.9. Komponen Arus Kas
Dalam laporan arus kas terdapat tiga komponen yaitu aktivitas operasi, aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan, yaitu Laksmi dan
Ratnadi, 2007:7: 1.
Arus Kas Operasi 2.
Arus Kas Investasi 3.
Arus Kas Pendanaan 2.2.9.1.Arus Kas Operasi
Arus kas operasi adalah aliran kas dari aktivitas penghasil utama pendapatan perusahaan dan aktivitas lain yang bukan merupakan aktivitas
investasi dan aktivitas pendanaan. Semua transaksi yang berkaitan dengan laba yang dilaporkan dalam golongan ini. Demikian juga arus kas masuk
lainnya yang berasal dari kegiatan operasional, misalnya Harahap, 2001: 259 :
• Penerimaan dari langganan • Penerimaan dari piutang bunga
• Penerimaan deviden • Penerimaan refund dari supplier
Arus kas keluar misalnya berasal dari : • Kas yang dibayarkan untuk pembelian barang dan jasa
yang akan dijual • Bunga yang dibayar atas hutang perusahaan
• Pembayaran pajak penghasilan
22
• Pembayaran gaji Laporan Laba atau Rugi yang berasal dari bukan kegiatan
operasional serperti penjualan peralatan atau aktiva tetap lainnya tidak termasuk sebagai kelompok kegiatan operasional. Kas yang diterima daeri
kegiatan ini dimasukkan sebagai kelompok kegiatan investasi atau keuangan mana yang dianggap kebih dominan.
Rumus arus kas operasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Tumirin ,2005 :
Arus kas operasi = Assets
Total Operasi
Kas Arus
2.2.9.2.Arus Kas Investasi
Arus kas investasi adalah aliran kas dari aktiva jangka panjang serta investasi lain yang tidak termasuk setara kas. Disini dikelompokkan
transaksi kas yang berhubungan dengan perolehan fasilitas invesatasi dan non kas lainnya yang digunakan oleh perusahaan. Arus kas masuk terjadi
jika kas diterima dari hasil atau pengembalian investasi atau yang dilakukan sebelumnya misalnya dari hasil atau penjualan Harahap, 2001
:260. Arus kas yang diterima misalnya dari :
• Penjualan aktiva tetap • Penjualan surat berharga yang berupa investasi
• Penagihan pinjaman jangka panjang • Penjualan aktiva lainnya yang digunakan dalam kegiatan
produksi Arus kas keluar dari kegiatan ini adalah :
23
• Pembayaran untuk mendapatkan aktiva tetap • Pembelian investasi jangka panjang
• Pemberian pinjaman pada pihak lain • Pembayaran untuk aktiva lain yang digunakan dalam
kegiatan peoduktif seperti hak paten tidak termasuk persediaan yang merupakan persediaan operasional
Rumus arus kas investasi yaitu Kothari dan Zimmerman, 1995: AKI
∆ =
1 ,
, −
∆ t
AKIi t
AKIi
Keterangan : AKI ∆
= Perubahan Arus Kas Investasi
t AKIi
, ∆
= Perubahan Arus Kas Investasi ke-i pada periode t
t AKIi
,
= Arus Kas Investasi ke-i pada periode t AKIi,t-1 = Arus Kas Investasi ke-i pada periode t-1
2.2.9.3.Arus Kas Pendanaan
Arus kas pendanaan adalah aliran kas dari aktivitas yang mengakibatkan perubahan jumlah serta komposisi modal dan pinjaman
perusahaan. Kelompok ini menyangkut bagaimana kegiatan kas diperoleh untuk mambiayai perusahaan termasuk operasinya. Dalam kategori ini
arus kas masuk merupakan kegiatan mendapatkan dana untuk kepentingan perusahaan. Arus kas keluar adalah pembayaran kembali kepada pemilik
dan kreditor atas dana yang diberikan sebalumnya. Harahap, 2001 :260 Contoh arus kas masuk misalnya adalah :
• Pengeluaran saham • Pengeluaran wesel
24
• Penjualan obligasi • Pengeluaran surat hutang hipotik, dan lain-lain
Arus kas keluar misalnya :
• Pembayaran dividen dan pembagian lainnya yang diberikan kepada pemilik.
• Pembelian saham pemilik • Pembayaran hutang pokok dana yang dipinjam tidak
termasuk bunga karena dianggap sebagai kegiatan operaional.
Kegiatan investasi dan keuangan non kas : Di sini dikategorikan kegiatan investasi dan keuangan yang tidak
menggunakan kas. Misalnya pembelian bangunan dengan mengeluarkan surat utang hipotek. Transaksi ini harus dilaporkan
tersendiri di bawah kelompok ini. Rumus arus kas pendanaan yang digunakan dalam penelitian ini Kothari dan Zimmerman, 1995:
AKP ∆
=
1 ,
, −
∆ t
AKPi t
AKPi
Keterangan :
AKP ∆
= Perubahan Arus Kas Pendanaan
t AKPIi
, ∆
= Perubahan Arus Kas Pendanaan ke-i pada periode t
t AKPi
,
= Arus Kas Pendanaan ke-i pada periode t AKPi,t-1 = Arus Kas Pendanaan ke-i pada periode t-1
2.2.10. Pasar Modal