64
Arus Kas Pendanaan X
3
4.4. Pembahasan
berpengaruh secara signifikan terhadap Return Saham
Y.
Berdasarkan hasil pengujian di atas maka uji kecocokan model yang digunakan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa model regresi yang
dihasilkan dalam penelitian ini tidak cocok digunakan dalam untuk menguji hipotesis yang diajukan. Sehingga dapat diketahui bahwa secara bersama-
sama Laba Akuntansi X
1
, Arus Kas Operasi X
2
4.4.1. Pengaruh Laba Akuntansi Terhadap Return Saham
dan Arus Kas Pendanaan tidak cocok dalam mempengaruhi return saham
Dari hasil uji signifikan uji t dapat diketahui bahwa variabel laba akintansi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap return saham.
Diperolehnya hasil tersebut menunjukkan bahwa hipotesis yang pertama yang menyatakan bahwa laba akuntansi berpengaruh positif terhadap return
saham tidak dapat terbukti kebenarannya. Hal ini dikarenakan informasi laba akuntansi yang merupakan pengukuran yang baik atas prestasi yang
dapat digunakan dalam memprediksi arus kas dimasa yang akan datang, dalam penelitian ini tidak berpengaruh terhadap return saham, sehingga
tidak bermanfaat bagi pemegang saham dalam menentukan market value dari saham-sahamnya, apabila laba akutansi berpengaruh terhadap return
saham maka akan sangat bermanfaat bagi pemegang saham dalam
menentukan market value dari saham-sahamnya, karena perusahaan yang
65
memiliki kemampuan untuk meningkatkan laba, cenderung harga sahamnya juga akan meningkat. Maksudnya jika perusahaan memperoleh laba yang
semakin besar, maka secara teoritis perusahaan akan mampu membagikan deviden yang semakin besar dan akan berpengaruh secara positif terhadap
return saham. Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan penelitian yang
dilakukan oleh Ali 1994 dalam Triyono 2000 menguji kandungan informasi dari laba, modal kerja operasi, dan arus kas dengan model regresi
linier dan nonlinier. Hasil studinya menemukan bahwa ketiga variabel tersebut memiliki hubungan dengan return saham dalam regresi nonlinier.
Ball dan Brown 1968 dalam Parawiyati 2000 menemukan bahwa di samping ada hubungan antara laba dengan abnormal rate of return, laba
juga memberikan potensi informasi. Sebaliknya Triyono 2000, Pradnyawati 2004, Letsyawati 2004 tidak menemukan adanya
kandungan informasi dalam hubungannya dengan return.
4.4.2. Pengaruh Arus Kas Operasi Terhadap Return Saham
Dari hasil uji signifikan uji t dapat diketahui bahwa variabel arus kas operasi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap return saham.
Diperolehnya hasil tersebut menunjukkan bahwa hipotesis yang kedua yang menyatakan bahwa arus kas operasi berpengaruh positif terhadap return
saham tidak dapat terbukti kebenarannya. Hal ini dikarenakan arus kas operasi adalah aliran kas dari aktivitas penghasil utama pendapatan
perusahaan dan aktivitas lain yang bukan merupakan aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan dalam penlitian ini terbukti tidak berpengaruh terhadap
66
return saham karena sesuai tujuan laporan keuangan nomor 3 dalam
Trueblood Report disebutkan bahwa dasar kepentingan investor dalam
laporan keuangan adalah laporan aliran kas perusahaan, tanpa menyebutkan income
bersih. Artinya laporan aliran kas memiliki kandungan informasi yang penting untuk kepentingan investor dan kreditor dalam melakukan
investasi sehingga apabila return saham suatu perusahaan meningkat tiap tahun maka akan mempengaruhi investor untuk menamkan modalnya.
Semua transaksi yang berkaitan dengan laba yang dilaporkan dalam golongan ini. Demikian juga arus kas masuk lainnya yang berasal dari
kegiatan operasional. Perusahaan sekuritas dapat memiliki sekuritas untuk diperdagangkan sehingga sama dengan persediaan yang dibeli untuk dijual
kembali. Karenanya, arus kas yang berasal dari transaksi pembelian dan penjualan atau perdagangan sekuritas tersebut sebagai aktivitas operasi.
Arus kas dari aktivitas operasi mencerminkan penerimaan dan pengeluaran kas sehubungan dengan sumber daya yang bertujuan menghasilkan
pendapatan dan arus kas masa depan sehingga secara langsung mempengaruhi return saham suatu perusahaan sehingga apabila arus kas
dari aktivitas operasi di suatu perusahaan tersebut mengaalami masalah maka akan berdampak pada return perusahaan tersebut. Hal ini dapat
ditemukan dalam perolehan saham atau instrumen keuangan perusahaan lain. Semakin tinggi suatu perusahaan menghasilkan kas dari arus kas
operasi diharapkan dapat mempengaruhi investor untuk dapat menanamkan modalnya sehingga dapat menambah pemasukan return bagi perusahaan.
Dengan demikian hasil penelitian ini tidak sesuai dengan penelitian Bowen et al 1986 yang menemukan bahwa arus kas operasi merupakan prediktor
67
yang lebih baik daripada laba dalam memprediksi arus kas masa mendatang yang dilakukan dengan menggunakan model random walk.
4.4.3. Pengaruh Arus Kas Pendanaan Terhadap Return Saham