16
proyek adalah kemampuan untuk melakukan pendugaan arus kas proyek dimasa yang akan datang tersebut dengan cermat dan tepat.
Menjadi pertanyan sekarang, apakah sebenarnya arus kas itu. Lerner 1971 dalam karangannya menyatakan, arus kas adalah
pertambahan atau peningkatan jumlah kas yang dihasilkan melalui kegiatan operasi selama waktu tertentu, terdiri atas laba sesudah pajak
ditambah dengan jumlah penyusutan sedang rekening hutang dan harta tetap tidak berubah.
Selanjutnya Graham Mott 1985 menyatakan bahwa istilah arus kas biasa digunakan untuk menjelaskan laporan keuangan, yaitu laba
operasi setelah dikurangi dengan pajak dan pembayaran dividen, dengan menambahkan kembali beban penyusutan untuk tahun yang bersangkutan.
2.2.7. Jenis Arus Kas
Arus kas dapat diklasifikasikan kedalam berbagai macam golongan menurut dari sudut mana arus kas tersebut diamati. Pengelompokan arus
kas dapat dilihat dari sudut jenis transaksi kas, sifat arus kas, dan saat terjadinya arus kas tersebut.
2.2.7.1.Klasifikasi Arus Kas Menurut Jenis Terjadinya
Dilihat dari sudut pandangan ini, arus kas dibedakan kedalam arus kas masuk cash in flow dan arus kas keluar cash out flow.
17
1. Arus Kas Masuk
Arus kas masuk adalah arus kas yang terjadi dari kegiatan transaksi yang keuntungan kas penerimaan kas.
Arus kas masuk ini dapat dibedakan dalam : a.
Penerimaan hasil penjualan keluaran revenue. b.
Penerimaan hasil penjualan aktiva tetap yang disisihkanbdari penggunaan.
c. Nilai sisa poryek, yaitu nilai aktiva tetap yang diterima kembali
pada akhir usia ekonomis. Unsur arus kas masuk yang paling utama ialah penerimaan hasil
penjualan. 2.
Arus Kas Keluar Arus kas keluar adalah arus kas yang terjadi dari kegiatan transaksi
yang mengakibatkan beban pengeluaran kas. Arua kas keluar dibedakan kedalam :
a. Pengeluaran investasi, yaitu beban pengeluaran kas untuk
membelanjai kegiatan pembangunan proyek. b.
Penegluaran investasi baru, yaitu beban pengeluaran kas yang bertujuan untuk membiayai keperluan investasi baru, seperti
keperluan ekspansi, peningkatan efisiensi proses produksi, dan lain-lain.
18
c. Pengeluaran operasi, yaitu pengeluaran kas untuk membelanjai
operasi proyek perusahaanagar dapat menjalankan fungsi komersionalnya asainya seperti belanja produksi dan pemasaran.
d. Pengeluaran non operasi, yaitu penegeluaran kas untuk
membiayai kegiatan non operasional, seperti biaya manajemen, biaya riset, biaya pajak, cicilan pinjaman, beban bunga, dan
sebagainya.
2.2.7.2.Klasifikasi Arus Kas Menurut Sifatnya
Dari sudut pengolongan ini, dikenal : 1.
Arus kas bruto, adalah srus penerimaan kas total sebelum diperhitungkan beban pengeluaran kas gross benefit.
2. Arus kas bersih, adalah arus kas bruto setelah dikurangi beban arus kas
keluar net benefit. 3.
Arus kas bersih sesudah pajak net income cash flow adalah arus kas bersih sesudah diperhitungkan pajak kemudian ditambah dengan
penyusutan aktiva tetap
2.2.7.3.Klasifikasi Arus Kas Menurut Saat Terjadinya
Dari sudut pandang ini dikenal : 1.
Arus kas inisial initial cash flow, ialah arus kas yang terjadi pada awal pelaksanaan proyek biasanya diidentifikasi sebagai periode 0
dengan tujuan untuk membiayai pembangunanpengadaan proyek. Arus kas ini lazim pula disebut initial cash out flow
19
2. Arus kas proyek berjalan intermediate cash flow, adalah arus kas
yang terjadi selama proyek berjalan yaitu sejak memasuki fase operasi komersial hingga akhir masa operasi proyek. Dalam arus ini terjadi
arus kas keluar dan arus kas masuk. 3.
Arus kas terminal terminal cash flow, ialah arus kas yang terjadi pada akhir masa operasi proyek dan terdiri atas arus penerimaan nilai sisa
serta pemulihan modal kerja.
2.2.8. Faktor Yang Mempengaruhi Arus Kas