kepada orang lain, dijual kepada pihak lain, dipergunakan untuk keperluan layanan sosial dan kepentingan publik.
2. Peranan konsumen terdiri dari hal-hal sebagai berikut :
a. User orang yang benar-benar mengkonsumsi atau menggunakan produk
maupun mendapatkan manfaat dari produk atau jasa yang dibeli. b. Payer
orang yang mendanai atau membiayai pembeli. c. Buyer
orang yang berpartisipasi dalam pengadaan produk dari pasar. 3.
Perilaku pelanggan terdiri dari hal-hal sebagai berikut : a. aktivitas mental seperti menilai kesesuaian merek produk, menilai
kualitas produk berdasarkan informasi yang diperoleh dari iklan, dan mengevaluasi pegalaman aktual dari konsumsi produk maupun jasa.
b. aktivitas fisik meliputi mengunjungi toko, membaca panduan
konsumen atau katalog dengan wiraniaga, dan memasarkan produk
2.5 Kerangka Berfikir
Analisa tentang perilaku konsumen sangat penting bagi perusahaan Dengan memahami perilaku konsumen pada pasar sasaranya, maka kelangsungan hidup
perusahaan tersebut sebagai lembaga yang berusaha memenuhi kebutuhan dan keinginan, sangat tergantung pada perilaku konsumennya. Perilaku konsumen itu
sendiri adalah proses pengambilan keputusan dan aktivitas fisik dalam mengevaluasi, memperoleh, menggunakan dan menghabiskan barang atau jasa.
Perilaku konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian yang dilakukan oleh konsumen melewati lima tahapan antara lain pengenalan kebutuhan,
pencarian informasi, evaluasi informasi, tahap pembelian dan pasca pembelian. Dengan pemahaman kebutuhan dan proses pembelian konsumen adalah sangat
penting dalam membangun strategi pemasaran yang efektif. Dengan mengerti bagaimana pembeli melalui proses pengenalan masalah,
pencarian informasi, mengevaluasi alternatif, memutuskan membeli, dan perilaku setelah membeli, para pemasar dapat mengambil isyarat-isyarat penting
bagaimana memenuhi kebutuhan pembeli. Juga dengan mengerti berbagai partisipan dalam proses pembelian dan pengaruh-pengaruh utama dalam perilaku
membeli mereka, para pemasar dapat merancang program pemasaran yang lebih efektif bagi pemasaran mereka.
Tidak dapat diragukan lagi bahwa pemasar yang memahami konsumen akan memiliki kemampuan bersaing yang lebih baik. Model perilaku konsumen dalam
pengambilan keputusan pembelian dipengaruhi oleh Pengaruh kebudayaan, faktor sosial, pribadi dan psikologis
Dari uraian tersebut dapat disusun karangka pikir dalam penelitian ini sebagai berikut :
Gambar 2.5 Kerangka Berpikir Analisis Keputusan Konsumen dalam
mengkonsumsi produk kopi merek Nescaffe
Kebudayaan X
1
Sosial X
2
Pribadi X
3
Psikologis X
1
Keputusan Konsumen
Y
2.6 Hipotesis
Dari perumusan masalah, tujuan penelitian, landasan teori dan telah dituangkan dalam kerangka pikir, maka dapat ditarik hipotesis sebagai
berikut: 1. Diduga Terdapat Pengaruh kebudayaan, faktor sosial, pribadi dan
psikologis secara simultan terhadap keputusan konsumen dalam membeli produk kopi merek Nescafe.
2. Diduga Terdapat Pengaruh kebudayaan, faktor sosial, pribadi dan psikologis secara parsial terhadap keputusan konsumen dalam membeli
produk kopi merek Nescafe.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Definisi Operasi
dan Pengukuran Variabel
Yang dimaksud definisi operasional adalah suatu definisi yang memberikan arti atau menspesifikasikan kegiatan atau memberikan suatu
operasional yang diperlukan untuk mengukur variabel tersebut sesuai dengan perumusan masalah dan tujuan dari penelitian
Dalam penelitian ini variabel yang digunakan adalah produk X
1
, harga X
2
, promosi X
3
, distribusi X
4
sebagai variabel bebas atau variabel independen dan keputusan membeli Y sebagai variabel terikat
atau variabel dependen. a. Variabel Bebas X terdiri dari :
1. Kebudayaan X
1
merupakan penentu keinginan dan perilaku yang paling mendasar untuk mendapatkan nilai, preferensi dan perilaku
dari lembaga-lembaga penting lainnya. Faktor kebudayaan memberikan pengaruh paling luas dan dalam pada tingkah laku
konsumen. Indikator yang digunakan yaitu : a. Budaya masyrakat untuk meminum kopi X
1
.
1
b. Sub-budaya X
1
.
2
c. Nilai-nilai sosial X
1
.
3