Teknik Pengumpulan Data Teknik Analisis Data Langkah-langkah Analisis Framing

d. Jumat, 28082009 12:50 WIB “Deplu: Malaysia Telah Minta Maaf” Korpus adalah suatu himpunan terbatas atau juga berbatas dari unsur yang memiliki sifat bersama atau tunduk pada aturan yang sama, dan karena itu dapat dianalisis sebagai keseluruhan. Arkoum dalam Achmad, 2001 : 43. Tetapi sebagai analisis, korpus itu bersifat terbuka pada konteks yang beraneka ragam. Sehingga memungkinkan untuk memahami banyak aspek dari sebuah teks yang tidak dapat ditangkap atas dasar suatu analisis yang bertolak dari unsur tertentu yang terpisah dan berdiri sendiri dari teks yang bersangkutan. Kelebihannya adalah bahwa dalam mendekati teks kita tidak didahului oleh pra anggapan atau interpretasi tertentu sebelumnya.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Data dalam penelitian ini kumpulkan dari sumber data dan jenis data primer berupa berita yang dimuat di situs berita online okezone.com mulai tanggal 22 Agustus 2009 hingga 28 Agustus 2009, sedangkan detik.com mulai 24 Agustus 2009 hingga 28 Agustus 2009. Data yang dimaksud adalah berita mengenai penayangan tarian pendet dalam iklan Visit Malaysia Year 2009. Selain itu dalam penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data sekunder yang diperoleh dari informasi-informasi yang relevan dari buku, surat 48 kabar, internet, yang digunakan untuk menambah perspektif kajian analisis peneliti dalam upaya menjawab permasalahan penelitian. Data-data sekunder penelitian ini diperoleh dari literatur dan sumber data media online, yang merupakan informasi-informasi tambahan dilakukan dengan cara studi kepustakaan.

3.6 Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan upaya mencari dan menata secara sistematis catatan hasil observasi untuk meningkatkan pemahaman peneliti tentang kasus yang akan diteliti dan menyajikan sebagai temuan orang lain. Analisis framing yang dipilih adalah konsep framing milik Entman yang menggunakan empat cara untuk analisis framing. Pertama, Problem Identification yaitu bagaimana media mengidentifikasikan masalah. Peristiwa tersebut dilihat sebagai apa oleh media. Kedua, Casual Interpretation yaitu bagaimana media mengidentifikasi masalah yakni siapa yang diangga sebagai penyebab masalah dalam peristiwa yang diberitakan. Ketiga, Moral Evaluation yaitu bagaimana media melakukan penilaian atas penyebab suatu masalah, dan bagaimana cara penanganan suatu masalah atau Treatment Recommendation yaitu bagaimana media menawarkan dan merekomendasikan suatu cara penanganan masalah dan bahkan memprediksi hasilnya. 49

3.7 Langkah-langkah Analisis Framing

Dengan menggunakan perangkat framing model Robert N. Entman peneliti hendak menguraikan berita-berita yang memuat berita penayangan tarian pendet dalam iklan Visit Malaysia Year 2009 pada situs berita online okezone.com dan detik.com antara lain: 1. Peneliti mengumpulkan semua berita yang memuat berita-berita penayangan tarian pendet dalam iklan Visit Malaysia Year 2009 pada situs berita online okezone.com mulai 22 Agustus 2009 hingga 28 Agustus 2009, sedangkan detik.com mulai 24 Agustus 2009 hingga 28 Agustus 2009. Kemudian membuat kerangka framing berdasarkan model Robert N. Entman. 2. Melakukan analisis terhadap berita-berita tersebut, kemudian membuat interpretasi-interpretasi terhadap berita-berita tersebut berdasarkan model Robert N. Entman yang meliputi empat struktur besar, yaitu : Problem Identification, Casual Interpretation, Moral Evaluation, dan Treatment Recommendation. Sebagai contoh pada pemberitaan penayangan tarian pendet dalam iklan Visit Malaysia Year 2009 yang banyak dibahas oleh berbagai media massa, contohnya : okezone.com dan detik.com. Dikedua media online tersebut membingkai satu berita secara berbeda dilihat dari sudut Robert N.Entman, antara lain: 50 51 Perangkat Framing Robert N.Entman Okezone.com Detik.com Define Problems Penayangan tarian pendet Instrospeksi Indonesia Diagnoses Causes Malaysia Discovery Channel Make Moral Judgement Faktor kesengajaan Ketidaksengajaan Treatment Recommendation Indonesia mematenkan budaya ke UNESCO Malaysia meminta maaf kepada Indonesia.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN