Tujuan Pemberian Kompensasi Pengertian Kompensasi

Jika biaya hidup didaerah terlalu tinggi maka tingkat kompensasinya juga relatif besar, demikian pula sebaliknya. g. Posisi jabatan karyawan Karyawan yang menduduki jabatan yang lebih tinggi akan menerima kompensasi lebih besar, demikian pula sebaliknya. Hal ini wajar dikarenakan seseorang yang mendapat wewenang dan tanggung jawab yang besar harus mendapatkan kompensasi yang besar. h. Pendidikan dan pengalaman karyawan Jika pendidikan lebih tinggi dan pengalaman kerja lebih lama maka kompensasi yang diterima akan semakin besar, karena kecakapan serta ketrampilannya lebih baik. i. Kondisi perekonomian nasional Apabila kondisi perekonomian nasional sedang maju maka tingkat kompensasi akan semakin besar. j. Jenis dan sifat pekerjaan Kalau jenis dan sifat pekerjaan yang sulit dan mempunyai resiko yang besar maka tingkat kompensasi yang diterima akan semakin besar karena membutuhkan kecakapan serta ketelitian untuk mengerjakannya.

2.6.4 Tujuan Pemberian Kompensasi

Ada beberapa tujuan pemberian kompensasi kepada karyawan menurut Malayu S. P. Hasibuan 2009, yaitu : a. Ikatan Kerjasama Dengan pemberian kompensasi, terjalinlah ikatan kerjasama formal antara pemilik perusahaan dengan karyawan. Karyawan harus mengerjakan tugas‐ tugasnya dengan baik, sedangkan pemilik perusahaan wajib membayar kompensasi sesuai dengan perjanjian kerja yang disepakati. b. Kepuasan Kerja Dengan balas jasa, karyawan akan dapat memenuhi kebutuhan‐kebutuhan fisik, status sosial, dan egoistiknya sehingga memperoleh kepuasan kerja dari jabatannya. c. Pengadaan Efektif Jika program kompensasi ditetapkan cukup besar, pengadaan karyawan yang qualified untuk perusahaan akan lebih mudah. d. Motivasi Jika balas jasa yang diberikan cukup besar, pimpinan perusahaan akan lebih mudah untuk memotivasi karyawannya. e. Stabilitas Karyawan Dengan program kompensasi atas pinsip adil dan layak serta eksternal konsistensi yang kompetitif, maka stabilitas karyawan lebih terjamin karena turnovernya relatif kecil. f. Disiplin Dengan pemberian balas jasa yang cukup besar, maka disiplin karyawan semakin baik. Mereka akan menyadari serta menaati peraturan‐peraturan yang berlaku. g. Pengaruh Serikat Buruh Dengan program kompensasi yang baik pengaruh serikat buruh dapat dihindarkan dan karyawan akan berkonsentrasi pada pekerjaannya. h. Pengaruh Pemerintah Apabila program kompensasi sesuai dengan undang‐undang perburuhan yang berlaku seperti batas upah minimum maka intervensi pemerintah dapat dihindarkan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tujuan pemberian kompensasi hendaknya memberikan kepuasan kepada semua pihak, baik itu karyawan dapat memenuhi kebutuhannya dan pengusaha mendapat laba, peraturan pemerintah harus ditaati serta konsumen mendapat barang yang baik dengan harga yang pantas. Agar tujuan dan pemberian kompensasi itu dapat memberikan motivasi yang positif dan kepuasan kerja karyawan maka diperlukan prinsip‐prinsip dalam pemberian kompensasi, yaitu : a. Adil Besarnya kompensasi yang dibayar kepada setiap karyawan harus sesuai dengan prestasi kerja, jenis pekerjaan, resiko kerja, tanggungjawab dan lainnya. Jadi adil bukan berarti setiap karyawan menerima kompensasi yang sama besarnya. b. Layak dan Wajar Kompensasi yang diterima karyawan dapat memenuhi kebutuhannya pada tingkat normatif yang ideal. Tolak ukur layak adalah relatif, penetapan besarnya kompensasi didasarkan atas batas upah minimal dari pemerintah dan eksternal konsistensi yang berlaku.

2.7 Merit System