Penelitian Terdahulu KESIMPULAN DAN SARAN

4 3 Kenaikan imbalan sebesar 3 diberikan perusahaan kepada karyawan yang prestasi kerjanya berada pada kelompok prestasi kerja di bawah rata‐rata atau Below Average. 5 Karyawan yang prestasi kerjanya termasuk dalam kelompok prestasi kerja tidak memuaskan atau Worse Below Average tidak mendapatkan kenaikan imbalan. Sumber : Hartanto Brotoharsojo dan Jiwo Wungu 2003

2.8 Penelitian Terdahulu

Tri Widiyatmoko 2007, melakukan penelitian dengan judul “Perancangan Sistem Kompensasi Karyawan Dalam meningkatkan Produktivitas Kerja Dengan Menggunakan Metode Merit System Di PT. Sinar Karya Bahagia‐Mojokerto”. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat sistem kompensasi berdasarkan prestasi kerja, agar produktivitas karyawan dapat meningkat. Yanmoko Abdi 2007, melakukan penelitian dengan judul “Perancangan Sistem Kompensasi Dengan Berdasarkan Metode Merit System Di PT. Surya Beton Indonesia”. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang sistem kompensasi dan model penggajian dengan metode merit system berdasarkan pengklasifikasian gaji. Berikut ini adalah contoh perhitungan hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Yanmoko Abdi 2007. Sebelum melaksanakan perhitungan, perlu terlebih dahulu mengetahui data‐data yang dibutuhkan. Data‐data tersebut antara lain data tentang penilaian prestasi kerja karyawan dan data penghasilan karyawan. Tabel 2.6 Data Penghasilan Karyawan No. Nama Jabatan GajiBulan 1 Lina Dewi R., ST Drafter Rp. 1.300.000, 00 2 Partomo S. Drafter Rp. 1.100.000, 00 3 Krismana Y. P. Drafter Rp. 1.100.000, 00 4 Daniel A. Tauran Drafter Rp. 1.100.000, 00 5 Octaviano Drafter Rp. 1.100.000, 00 6 Vidya Mona R. Staf Keuangan Rp. 1.200.000, 00 7 Marina F. Staf Keuangan Rp. 1.000.000, 00 8 Aulia Rohmah Staf Keuangan Rp. 1.000.000, 00 9 Dewi Ratri Staf Keuangan Rp. 1.000.000, 00 10 Krisetyo Staf Keuangan Rp. 1.000.000, 00 11 Chairil Adi Staf Keuangan Rp. 900.000, 00 12 Sugianto Staf Jaminan Mutu dan Litbang Rp. 1.100.000, 00 13 Fauzul Adzim Staf Jaminan Mutu dan Litbang Rp. 1.000.000, 00 14 Gatot Wahyudi Staf Jaminan Mutu dan Litbang Rp. 1.000.000, 00 15 Eko R. Prasetyo Staf Logistik Rp. 1.050.000, 00 16 Krishadiantoro Staf Logistik Rp. 1.200.000, 00 17 Rachmat Hasan Staf Logistik Rp. 1.250.000, 00 18 Choirul Muslimin Staf Logistik Rp. 1.000.000, 00 19 Imam Suwandi Staf Logistik Rp. 1.000.000, 00 20 Novril Susanto Staf Logistik Rp. 1.000.000, 00 21 Sugiono Mekanik Rp. 1.100.000, 00 22 M. Sofyan Mekanik Rp. 950.000, 00 23 Makhripno Mekanik Rp. 900.000, 00 24 Suwarno Mekanik Rp. 950.000, 00 25 Tohir Mekanik Rp. 950.000, 00 26 Amin Tohari Mekanik Rp. 950.000, 00 27 Suhari Satpam Rp. 900.000, 00 28 Gatot Subroto Satpam Rp. 900.000, 00 29 Dwiyono Satpam Rp. 900.000, 00 30 Yoyok Wijaya Satpam Rp. 900.000, 00 Sumber : Yanmoko Abdi 2007 Data berikutnya adalah data tentang kriteria penilaian prestasi kerja karyawan, sebelumnya perlu dilakukan pembobotan terhadap kriteria‐kriteria penilaian prestasi karyawan yang dalam penelitian ini dilaksanakan oleh pihak perusahaan. Tabel 2.7 Bobot Penilaian Prestasi Kerja No. Kriteria Penilaian Prestasi Kerja Bobot 1 Pendidikan 25 2 Pengalaman Kerja 20 3 Mutu 10 4 Produktivitas 10 5 Tanggung Jawab 10 6 Kedisiplinan 10 7 Kemandirian 7 8 Kondisi Lingkungan Kerja 8 Sumber : Yanmoko Abdi 2007 Contoh perhitungan distribusi nilai poin kederajat kriteria‐kriteria penilaian prestasi kerja karyawan adalah sebagai berikut : 1. Besar bobot untuk kriteria‐kriteria penilaian prestasi kerja karyawan ditentukan oleh pihak perusahaan. 2. Jumlah keseluruhan poin yang digunakan adalah 1000 poin, sehingga distribusi nilai poin kedalam kriteria penilaian prestasi kerja karyawan adalah sebagai berikut : Kriteria Pendidikan : Jumlah total poin = 1000 poin Poin Maksimal = Bobot 25 X 1000 poin = 250 Poin. Poin Minimal = 25 Poin dapat disamakan dengan persentase bobot yang telah ditentukan Interval Tingkat atau Derajat = Jumlah Poin Maksimal‐Jumlah Poin Minimal Jumlah Derajat atau Tingkat ‐ 1 = 250 ‐ 25 4 ‐ 1 = 75 poin Poin untuk S‐1 = 250 poin Poin Maksimal Poin untuk SLTASederajat = 250 – 75 = 175 poin Poin untuk SLTPSederajat = 175 – 75 = 100 poin Poin untuk SD = 100 – 75 = 25 poin Poin Minimal Tabel 2.8 Distribusi Poin Penilaian Prestasi Kerja Karyawan No. Kriteria Penilaian Prestasi Kerja Nilai Poin 1 Pendidikan a. S ‐1. b. SLTASederajat. c. SLTPSederajat. d. SD. 250 175 100 25 2 Pengalaman Kerja a. Diatas 5 tahun. b. 4 tahun. c. 3 tahun. d. 2 tahun. e.1 tahun. 200 155 110 65 20 3 Mutu a. Hasil pekerjaan mampu dikembangkan ke tingkat kualitas yang lebih baik. b. Hasil pekerjaan dengan hasil yang sangat baik. c. Hasil pekerjaan lebih baik dari tugas yang diberikan. d. Hasil pekerjaan sesuai dengan tugas yang diberikan. 100 70 40 10 4 Produktivitas a. Hasil kerja memenuhi standar kualitas kerja yang telah ditetapkan perusahaan. b. Mampu melakukan pengembangan terhadap peningkatan kualitas hasil kerja yang telah dikerjakan. c. Menyelesaikan target kerja sesuai sasaran dari perusahaan. d. Menyelesaikan prioritas kerja tepat pada waktunya. 100 70 40 10 5 Tanggung Jawab a. Tanggung jawab untuk merencanakan tugas‐tugas yang sangat mempengaruhi kelancaran proses kerja keseluruhan. b. Tanggung jawab terhadap peningkatan kualitas hasil kerja. c. Tanggung jawab terhadap keselamatan kerja dalam ruang lingkup lingkungan kerjanya. d. Tanggung jawab terhadap peralatan yang berhubungan dengan pekerjaannya. 100 70 40 10 6 Kedisiplinan a. Disiplin pada tata tertib yang berlaku di perusahaan dalam pelaksanaan tugas dan pekerjaan. b. Disiplin pada perintah kerja dari atasan. c. Disiplin pada absensi. d. Disiplin pada jam masuk kerja. 100 70 40 10 7 Kemandirian a. Mengerjakan berbagai kegiatan yang berbeda dengan mengambil inisiatif penuh pada pekerjaan. b. Sebagian besar didasarkan pemikiran dan inisiatif dari dirinya sendiri dalam menyelesaikan pekerjaan. c. Membutuhkan bantuan rekan kerja dalam penyelesaian tugas kerja. d. Membutuhkan instruksi terperinci dan jelas dalam menyelesaikan pekerjaan. 70 49 28 7 8 Kondisi Lingkungan Kerja a. Lingkungan kerja tidak nyaman karena debu, udara yang panas, kelelahan fisik dan beresiko kecelakaan kerja. b. Lingkungan kerja nyaman tapi ada gangguan ringan berupa kebisingan atau lainnya. c. Lingkungan kerja yang sangat nyaman. 80 44 8 Sumber : Yanmoko Abdi 2007 Penilaian prestasi kerja karyawan dilakukan berdasarkan kriteria‐kriteria yang telah ditentukan oleh perusahaan. Berikut ini adalah salah satu contoh penilaian prestasi kerja karyawan. Tabel 2.9 Contoh Penilaian Prestasi Kerja Karyawan Penilaian Prestasi Kerja Karyawan Nama Karyawan : Lina Dewi R., ST Jabatan : Drafter KRITERIA PENILAIAN NILAI POIN 1. Pendidikan SKALA PENILAIAN S ‐1 250  SLTA 175 SLTP 100 SD 25 250 2. Pengalaman Kerja 65 SKALA PENILAIAN Diatas 5 tahun 200 4 tahun 155 3 tahun 110 2 tahun 65  1 tahun 20 3. Mutu SKALA PENILAIAN Hasil pekerjaan mampu dikembangkan ke tingkat kualitas yang lebih baik. 100 Hasil pekerjaan dengan hasil yang sangat baik. 70  Hasil pekerjaan lebih baik dari tugas yang diberikan. 40 Hasil pekerjaan sesuai dengan tugas yang diberikan. 10 70 4. Produktivitas SKALA PENILAIAN Hasil kerja memenuhi standar kualitas kerja yang telah ditetapkan perusahaan. 100 Mampu melakukan pengembangan terhadap peningkatan kualitas hasil kerja yang telah dikerjakan. 70  Menyelesaikan target kerja sesuai sasaran dari perusahaan. 40 Menyelesaikan prioritas kerja tepat pada waktunya. 10 70 5. Tanggung Jawab SKALA PENILAIAN Tanggung jawab untuk merencanakan tugas‐tugas yang sangat mempengaruhi kelancaran proses kerja keseluruhan. 100  Tanggung jawab terhadap peningkatan kualitas hasil kerja. 70 Tanggung jawab terhadap keselamatan kerja dalam ruang lingkup lingkungan kerjanya. 40 Tanggung jawab terhadap peralatan yang berhubungan dengan pekerjaannya. 10 100 6. Kedisiplinan SKALA PENILAIAN Disiplin pada tata tertib yang berlaku di perusahaan dalam pelaksanaan tugas dan pekerjaan. 100 Disiplin pada perintah kerja dari atasan. 70  Disiplin pada absensi. 40 Disiplin pada jam masuk kerja. 10 70 7. Kemandirian SKALA PENILAIAN Mengerjakan berbagai kegiatan yang berbeda dengan mengambil inisiatif penuh pada pekerjaan. 70 Sebagian besar didasarkan pemikiran dan inisiatif dari dirinya sendiri dalam menyelesaikan pekerjaan. 49  Membutuhkan bantuan rekan kerja dalam penyelesaian tugas kerja. 28 Membutuhkan instruksi terperinci dan jelas dalam menyelesaikan pekerjaan. 7 49 5. Kondisi Lingkungan Kerja SKALA PENILAIAN Lingkungan kerja tidak nyaman karena debu, udara yang panas, kelelahan fisik dan beresiko kecelakaan kerja. 80 Lingkungan kerja nyaman tapi ada gangguan ringan berupa kebisingan atau lainnya. 44 Lingkungan kerja yang sangat nyaman. 8  8 TOTAL 682 Sumber : Yanmoko Abdi 2007 Hasil penilaian diatas merupakan salah satu contoh penilaian prestrasi kerja karyawan. Langkah berikutnya adalah menyusun hasil penilaian prestasi kerja dari seluruh karyawan yang diteliti, mulai dari poin yang terbesar sampai yang terkecil. Tabel 2.10 Hasil Penilaian Prestasi Kerja Karyawan No. Nama Jabatan GajiBulan Poin 1 Krishadiantoro Staf Logistik Rp. 1.200.000, 00 694 2 Lina Dewi R., ST Drafter Rp. 1.300.000, 00 682 3 Sugiono Mekanik Rp. 1.100.000, 00 670 4 Octaviano Drafter Rp. 1.100.000, 00 628 5 Krismana Y. P. Drafter Rp. 1.100.000, 00 607 6 Sugianto Staf JML Rp. 1.100.000, 00 604 7 Rachmat Hasan Staf Logistik Rp. 1.250.000, 00 604 8 Suhari Satpam Rp. 900.000, 00 598 9 Partomo S. Drafter Rp. 1.100.000, 00 577 10 Gatot Subroto Satpam Rp. 900.000, 00 577 11 Marina F. Staf Keuangan Rp. 1.000.000, 00 568 12 Daniel A. Tauran Drafter Rp. 1.100.000, 00 562 13 Gatot Wahyudi Staf JML Rp. 1.000.000, 00 562 14 Fauzul Adzim Staf JML Rp. 1.000.000, 00 553 15 Eko R. Prasetyo Staf Logistik Rp. 1.050.000, 00 547 16 M. Sofyan Mekanik Rp. 950.000, 00 538 17 Vidya Mona R. Staf Keuangan Rp. 1.200.000, 00 538 18 Tohir Mekanik Rp. 950.000, 00 523 19 Choirul Muslimin Staf Logistik Rp. 1.000.000, 00 517 20 Novril Susanto Staf Logistik Rp. 1.000.000, 00 517 21 Krisetyo Staf Keuangan Rp. 1.000.000, 00 517 22 Imam Suwandi Staf Logistik Rp. 1.000.000, 00 508 23 Yoyok Wijaya Satpam Rp. 900.000, 00 502 24 Amin Tohari Mekanik Rp. 950.000, 00 499 25 Aulia Rohmah Staf Keuangan Rp. 1.000.000, 00 496 26 Chairil Adi Staf Keuangan Rp. 900.000, 00 481 27 Dwiyono Satpam Rp. 900.000, 00 478 28 Dewi Ratri Staf Keuangan Rp. 1.000.000, 00 472 29 Makhripno Mekanik Rp. 900.000, 00 454 30 Suwarno Mekanik Rp. 950.000, 00 433 Sumber : Yanmoko Abdi 2007 Dari tabel diatas dapat terlihat bahwa poin penilaian prestasi karyawan satu dengan yang lain berbeda, meskipun mempunyai jabatan yang sama. Langkah selanjutnya adalah merancang suatu sistem kompensasi yang baru. Perancangan sistem kompensasi dilakukan dengan pengelompokan gaji dan tanpa pengelompokan gaji. Sistem kompensasi tanpa pengelompokan gaji dilakukan dengan analisis regresi sederhana, yaitu untuk melihat hubungan antara penghasilan karyawan dengan poin penilaian prestasi kerja yang diperoleh. Persamaan regresi sederhana adalah sebagai berikut : Y = a + bX Dimana : Y = Nilai gaji atau penghasilan karyawan X = Nilai atau bobot jabatan a = Konstanta dari regresi yaitu perpotongan antara garis regresi dengan sumbu Y saat X = 0. b = Koefisien regresi merupakan arah garis regresi yang menunjukkan besarnya perubahan nilai atau bobot jabatan yang mengakibatkan perubahan nilai gaji atau penghasilan karyawan. Dan untuk mencari nilai a dan b digunakan persamaan sebagai berikut : Y x X 2  X x XY a = n X 2  X 2 n XY  XY b = n X 2  X 2 Penggunaan persamaan analisis regresi sederhana membutuhkan tabel struktur upah, untuk mengetahui nilai keseluruhan dari penghasilan dan poin penilaian prestasi kerja seluruh karyawan yang diteliti. Berikut ini adalah tabel struktur upah yang disusun oleh Yanmoko Abdi 2007. Tabel 2.11 Tabel Struktur Upah No. X Y XY X 2 1 694 1.200 832800 481636 2 682 1.300 886600 465124 3 670 1.100 737000 448900 4 628 1.100 690800 394384 5 607 1.100 667700 368449 6 604 1.100 664400 364816 7 604 1.250 755000 364816 8 598 900 538200 357604 9 577 1.100 634700 332929 10 577 900 519300 332929 11 568 1.000 568000 322624 12 562 1.100 618200 315844 13 562 1.000 562000 315844 14 553 1.000 553000 305809 15 547 1.050 574350 299209 16 538 950 511100 289444 17 538 1.200 645600 289444 18 523 950 496850 273529 19 517 1.000 517000 267289 20 517 1.000 517000 267289 21 517 1.000 517000 267289 22 508 1.000 508000 258064 23 502 900 451800 252004 24 499 950 474050 249001 25 496 1.000 496000 246016 26 481 900 432900 231361 27 478 900 430200 228484 28 472 1.000 472000 222784 29 454 900 408600 206116 30 433 950 411350 187489 Total 16506 30800 17091500 9206520 Sumber : Yanmoko Abdi 2007 Setelah nilai keseluruhan dari penghasilan dan poin penilaian seluruh karyawan telah diketahui, langkah selanjutnya adalah memasukkan nilai‐nilai tersebut kedalam persamaan analisis regresi sederhana. Dimana untuk menghitung nilai koefisien dan konstanta dari regresi membutuhkan nilai‐nilai tersebut.Berikut ini adalah perhitungan konstanta dan koefisien dari persamaan regresi sederhana. Untuk mencari nilai a dan b digunakan persamaan sebagai berikut : Y x X 2  X x XY a = n X 2  X 2 n XY  XY b = n X 2  X 2 Sehingga dari rumus diatas dapat diperoleh nilai sebagai berikut : 30800 x 9206520  16506 x 17091500 a = 309206520  16506 2 1448517000 = 3747564 = 386,522 3017091500  16506 30800 b = 309206520  16506 2 4360200 = 3747564 = 1,164 Karena jumlah poin maksimal yang digunakan adalah 1000 poin, maka nilai a dan b dikalikan 1000. Sehingga nilai a dan b adalah sebagai berikut : a = 386,522 X 1000 = 386.522 b = 1,164 X 1000 = 1.164 Dengan demikian persamaan regresinya adalah sebagai berikut : Y = a + bX = 386.522 + 1.164 X Dari persamaan regresi tersebut, maka nilai prestasi kerja karyawan dapat dihitung dari midt point atau nilai gaji tengah dari masing‐masing karyawan. Nilai gaji tengah digunakan untuk menghitung gaji dasar dan gaji puncak. Gaji puncak ditentukan 20 lebih besar dari gaji tengah, yang berarti 120 dari gaji tengah. Sedangkan gaji dasar ditentukan 80 dari gaji tengah. Berikut ini adalah contoh perhitungan untuk salah satu karyawan : Lina Dewi R., ST : Gaji Tengah Midt Point = 386522 + 1164 682 = Rp. 1.180.370, 00 Gaji Dasar = Rp. 1.180.370, 00 X 80 = Rp. 944.296, 00 Gaji Puncak = Rp. 1.180.370, 00 X 120 = Rp. 1.416.444, 00 Berikut ini adalah hasil selengkapnya dari seluruh karyawan yang telah diteliti oleh Yanmoko Abdi 2007. Tabel 2.12 Tabel Hubungan Bobot Prestasi Kerja dengan Gaji Tengah Midt Point, Gaji Dasar dan Gaji Puncak No. Nama Jabatan Gaji Bulanan Rp Poin Prestasi Kerja Midt Point Rp Gaji Dasar Rp Gaji Puncak Rp 1 Krishadiantoro Staf Logistik 1200000 694 1194338 955470,4 1433205,6 2 Lina D. R., ST Drafter 1300000 682 1180370 944296 1416444 3 Sugiono Mekanik 1100000 670 1166402 933121,6 1399682,4 4 Octaviano Drafter 1100000 628 1117514 894011,2 1341016,8 5 Krismana Y.P. Drafter 1100000 607 1093070 874456 1311684 6 Sugianto Staf JML 1100000 604 1089578 871662,4 1307493,6 7 Rachmat H. Staf Logistik 1250000 604 1089578 871662,4 1307493,6 8 Suhari Satpam 900000 598 1082594 866075,2 1299112,8 9 Partomo S. Drafter 1100000 577 1058150 846520 1269780 10 Gatot Subroto Satpam 900000 577 1058150 846520 1269780 11 Marina F. Staf Keuangan 1000000 568 1047674 838139,2 1257208,8 12 Daniel A. T. Drafter 1100000 562 1040690 832552 1248828 13 Gatot W. Staf JML 1000000 562 1040690 832552 1248828 14 Fauzul Adzim Staf JML 1000000 553 1030214 824171,2 1236256,8 15 Eko R. P. Staf Logistik 1050000 547 1023230 818584 1227876 16 M. Sofyan Mekanik 950000 538 1012754 810203,2 1215304,8 17 Vidya M. R. Staf Keuangan 1200000 538 1012754 810203,2 1215304,8 18 Tohir Mekanik 950000 523 995294 796235,2 1194352,8 19 Choirul M. Staf Logistik 1000000 517 988310 790648 1185972 20 Novril S. Staf Logistik 1000000 517 988310 790648 1185972 21 Krisetyo Staf Keuangan 1000000 517 988310 790648 1185972 22 Imam S. Staf Logistik 1000000 508 977834 782267,2 1173400,8 23 Yoyok Wijaya Satpam 900000 502 970850 776680 1165020 24 Amin Tohari Mekanik 950000 499 967358 773886,4 1160829,6 25 Aulia Rohmah Staf Keuangan 1000000 496 963866 771092,8 1156639,2 26 Chairil Adi Staf Keuangan 900000 481 946406 757124,8 1135687,2 27 Dwiyono Satpam 900000 478 942914 754331,2 1131496,6 28 Dewi Ratri Staf Keuangan 1000000 472 935930 748744 1123116 29 Makhripno Mekanik 900000 454 914978 731982,4 1097973,6 30 Suwarno Mekanik 950000 433 890534 712427,2 1068640,8 Sumber : Yanmoko Abdi 2007 Langkah selanjutnya adalah membuat rancangan sistem kompensasi dengan pengelompokan gaji. Kebijakan perusahaan adalah membuat lima kelompok penggajian yang didasarkan pada merit system, dimana terdapat lima tingkatan prosentase kenaikan kompensasi. Langkah‐langkah pengelompokan gaji adalah sebagai berikut : 1. Menentukan interval jarak nilai untuk setiap kelompok dengan menggunakan rumus : Interval Jarak = Poin Tertinggi ‐ Poin Terendah Nilai Tiap Kelompok Jumlah Kelompok = 694 ‐ 433 5 = 52,2 2. Menentukan batas‐batas nilai atau poin prestasi kerja titik bawah dan titik atas untuk setiap kelompok, perhitungannya adalah sebagai berikut : Kelompok V : 433 + 52,2 = 485,2 Kelompok IV : 485,2 + 52,2 = 537,4 Kelompok III : 537,4 + 52,2 = 589,6 Kelompok II : 589,6 + 52,2 = 641,8 Kelompok I : 641,8 + 52,2 = 694 3. Menghitung titik tengah dengan cara menjumlahkan batas bawah dan batas atas tiap kelompok yang kemudian dibagi dua. Perhitungannya adalah sebagai berikut : Kelompok V : 433 + 485,2 = 459,1 Kelompok IV : 485,2 + 537,4 = 511,3 Kelompok III : 537,4 + 589,6 = 563,5 Kelompok II : 589,6 + 641,8 = 511,3 Kelompok I : 641,8 + 694 = 459,1 Hasil selengkapnya dapat dilihat dalam tabel berikut ini : Tabel 2.13 Titik Bawah, Titik Tengah dan Titik Atas Bobot Prestasi Kerja Tiap Kelompok KELOMPOK TITIK BAWAH TITIK TENGAH TITIK ATAS I 641,8 667,9 694 II 589,6 615,7 641,8 III 537,4 563,5 589,6 IV 485,2 511,3 537,4 V 433 459,1 485,2 Sumber : Yanmoko Abdi 2007 Dari hasil pengelompokan tersebut akan dimasukkan ke dalam merit pay increase. Berikut ini adalah tabel merit pay increase yang telah disusun oleh Yanmoko Abdi 2007. Tabel 2.14 Merit Pay Increase Performance Rating Merit Pay Increase Keterangan Well Above Average 1 10 Jika prestasi kerja karyawan berada pada poin 641,8 ‐ 694, maka mendapatkan kenaikan kompensasi sebesar 10 dari gaji bulanan. Above Average 2 8 Jika prestasi kerja karyawan berada pada poin 589,6 ‐ 641,8, maka mendapatkan kenaikan kompensasi sebesar 8 dari gaji bulanan. Average 3 6 Jika prestasi kerja karyawan berada pada poin 537,4 ‐ 589,6, maka mendapatkan kenaikan kompensasi sebesar 6 dari gaji bulanan. Below Average 4 4 Prestasi kerja karyawan berada pada poin 485,2 ‐ 537,4, maka mendapatkan kenaikan kompensasi sebesar 4 dari gaji bulanan. Worse Below Average 5 Prestasi kerja karyawan berada pada poin 433 ‐ 485,2, maka tidak mendapatkan kenaikan kompensasi. Sumber : Yanmoko Abdi 2007 Langkah selanjutnya adalah menghitung kenaikan imbalan masing‐masing karyawan sesuai dengan kelompok poin prestasi kerja yang diperoleh. Contoh perhitungan kenaikan imbalan salah satu karyawan adalah sebagai berikut : Nama Karyawan : Lina Dewi R., ST Jabatan : Drafter Gaji Bulanan = Rp. 1.300.000, 00 Poin Prestasi Kerja = 682 Poin Performance Rating = 1 Well Above Average = 10 Kenaikan Imbalan = Gaji Bulanan X Performance Rating = Rp. 1.300.000, 00 X 10 = Rp. 130.000, 00 Gaji Bulanan Baru = Gaji Bulanan + Kenaikan Imbalan = Rp. 1.300.000, 00 + Rp. 130.000, 00 = Rp. 1.300.000, 00 + Rp. 130.000, 00 = Rp. 1.430.000, 00 Gaji bulanan baru merupakan gaji yang seharusnya diterima karyawan dengan kemampuan atau prestasi kerja yang dimiliki. Untuk gaji bulanan baru karyawan yang lain dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 2.15 Tabel Gaji Bulanan Baru Karyawan dengan Merit System No. Nama Jabatan Gaji Bulanan Rp Poin Prestasi Kerja Kelompok Gaji Baru Rp 1 Krishadiantoro Staf Logistik 1200000 694 1 1320000 2 Lina D. R., ST Drafter 1300000 682 1 1430000 3 Sugiono Mekanik 1100000 670 1 1210000 4 Octaviano Drafter 1100000 628 2 1188000 5 Krismana Y.P. Drafter 1100000 607 2 1188000 6 Sugianto Staf JML 1100000 604 2 1188000 7 Rachmat H. Staf Logistik 1250000 604 2 1350000 8 Suhari Satpam 900000 598 2 972000 9 Partomo S. Drafter 1100000 577 3 1166000 10 Gatot Subroto Satpam 900000 577 4 936000 11 Marina F. Staf Keuangan 1000000 568 3 1060000 12 Daniel A. T. Drafter 1100000 562 3 1166000 13 Gatot W. Staf JML 1000000 562 3 1060000 14 Fauzul Adzim Staf JML 1000000 553 3 1060000 15 Eko R. P. Staf Logistik 1050000 547 3 1113000 16 M. Sofyan Mekanik 950000 538 3 1007000 17 Vidya M. R. Staf Keuangan 1200000 538 3 1272000 18 Tohir Mekanik 950000 523 4 988000 19 Choirul M. Staf Logistik 1000000 517 4 1040000 20 Novril S. Staf Logistik 1000000 517 4 1040000 21 Krisetyo Staf Keuangan 1000000 517 4 1040000 22 Imam S. Staf Logistik 1000000 508 4 1040000 23 Yoyok Wijaya Satpam 900000 502 4 936000 24 Amin Tohari Mekanik 950000 499 4 988000 25 Aulia Rohmah Staf Keuangan 1000000 496 4 1040000 26 Chairil Adi Staf Keuangan 900000 481 5 900000 27 Dwiyono Satpam 900000 478 5 900000 28 Dewi Ratri Staf Keuangan 1000000 472 5 1000000 29 Makhripno Mekanik 900000 454 5 900000 30 Suwarno Mekanik 950000 433 5 950000 Sumber : Yanmoko Abdi 2007 Berikut ini adalah tabel gaji dasar dan gaji puncak tiap‐tiap kelompok performance rating dari seluruh karyawan yang telah diteliti oleh Yanmoko Abdi 2007. Tabel 2.16 Gaji Dasar dan Gaji Puncak Setiap Kelompok DALAM RUPIAH KELOMPOK TITIK TENGAH MIDT POINT MP GAJI DASAR 80 MP GAJI PUNCAK 120 MP I 667,9 1.163.957 931.166 1.396.748,4 II 615,7 1.133.577 906.862 1.360.292,4 III 563,5 1.042.436 833.945 1.250.923,2 IV 511,3 1.028.235 822.588 1.233.882 V 459,1 920.914 736.732 1.105.096,8 Sumber : Yanmoko Abdi 2007

BAB III METODE

PENELITIAN

3.1 Tempat dan waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada PD. BPR BKD Karanganyar, yang terletak di Jalan Lawu Timur No. 135 Karanganyar. Waktu pengambilan data, baik data primer maupun data sekunder dimulai pada bulan Mei 2010 sampai sekiranya data yang dibutuhkan cukup.

3.2 Identifikasi Variabel dan Definisi Operasional Variabel

Metode yang digunakan dalam penyusunan tingkat gaji karyawan dengan menggunakan metode Merit System. Metode Merit System memberikan