DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1.1 Operasional PD. BPR BKD Karanganyar
2.1.1 Sumber Dana
Modal utama dalam kegiatan operasional suatu bank adalah dana, sehingga PD. BPR BKD Karanganyar berusaha semaksimal mungkin untuk
menggali dana dari masyarakat. Hal ini harus diimbangi dengan kemampuan untuk menyalurkan kembali dana itu. Tidak tertutup kemungkinan juga suatu saat
bank menggali dana dari pinjaman antar bank, yang diperoleh dari bank umum dalam bentuk penyaluran kredit usaha kecil.
Komposisi dana yang ada di PD. BPR BKD Karanganyar untuk operasionalnya adalah :
a. Pemilik
Diambil dari pos modal disetor. Jumlah sampai saat ini Rp 15.000.000.000,00. Hal ini telah sesuai dengan ketentuan penyediaan
modal minimal yang harus disediakan oleh BPR, yaitu Rp 500.000.000,00 untuk tingkat Kabupaten dan Rp 1.000.000.000,00 untuk tingkat Kodya.
b. Masyarakat
Dana dari masyarakat dihimpun melalui berbagai jasa simpanan yang diselenggarakan. Hingga saat ini jumlah dana dihimpun dari pihak ketiga
telah jauh melebihi dari modal disetor.
c. Dana kerjasama dengan bank umum.
Dana kerjasama ini adalah bentuk kerjasama yang dilakukan oleh BPR dengan Bank Umum yang penyalurannya melalui Kredit Usaha Kecil.
1.1.2 Produk
Jasa dan Pelayanan
Produk yang dihasilkan BKD ada dua yaitu produk funding dan produk
lending. Produk funding yaitu produk yang dapat menarik dana untuk
kelangsungan hidup bank sedangkan produk lending adalah produk yang dapat
menyalurkan dana yang ada kepada masyarakat.
a. Pelayanan
Kredit : 1.
Kredit Umum
Kredit umum adalah kredit yang diperuntukkan bagi usaha mikro dan
kecil sebagai sasaran utama pemasarannya. Suku bunga yang
ditetapkan sebesar 1,5 sampai dengan 2 dengan masa angsuran
maksimal selama 72 bulan.
2. Kredit
Karyawan Pegawai Kredit
Karyawan Pegawai adalah kredit yang khusus diperuntukkan kepada
PNS, anggota TNI, dan POLRI dengan tujuan membantu meningkatkan
kesejahteraannya. Suku bunga yang ditawarkan rata‐rata 1,25
‐ 1,50 per bulan dengan masa pengembalian selama 96 bulan dengan
jaminan gaji dan dipotong oleh bendahara gaji. 3.
Kredit Jasa Konstruksi
Kredit ini diperuntukkan kepada kantor kontraktor ataupun rekanan
yang mengerjakan proyek‐proyek APBD II. Suku bunga yang ditawarkan
adalah bunga tetap 2 per bulan atau 3,5 per bulan efektif dengan
masa pelunasan rata‐rata antara 3 sampai 6 bulan.
4. Kredit
Ketahanan Pangan KKP KKP
adalah kredit untuk memperkuat persediaan pangan terutama beras
ataupun bahan pangan lainnya. Suku bunga yang ditawarkan adalah
1 per bulan dengan masa pelunasan 24 bulan. 5.
Kredit PNM
Kredit PNM terdiri dari tiga jenis kredit adalah merupakan linkage
program atau kerja sama antara PNM dengan BPR guna mengemban
sektor UMKM. Adapun bentuk kredit tersebut adalah sebagai berikut :
a. Kredit
Sarana Usaha Produktif SUP Madani
Kredit yang ditujukan untuk membantu para pengusaha terutama di
sektor UKM dalam rangka pengadaan sarana usaha untuk
meningkatkan kapasitas produksi. Suku bunga SUP adalah 1,03
flat per bulan dengan masa pinjaman maksimal 36 bulan.
b. Kredit
Modal Kerja KMK Merupakan
sarana permodalan khususnya ditujukan untuk pengembangan
UKM dengan plafon kredit diatas Rp. 1.000.000,00 dengan
suku bunga 1,5 per bulan dan masa pelunasan sampai dengan
36 bulan. c.
Kredit Equity Kredit Umum PNM
Kredit ini secara umum hampir sama dengan kredit umum biasa
sedangkan perbedaannya terletak pada sumber dananya PNM dan
tingkat suku bunga. Untuk kredit PNM suku bunga sebesar 1,3
dengan masa angsuran selama 36 bulan.
6. Kredit Kepemilikan Sarana Usaha KSSU
KSSU merupakan kredit untuk membiayai kepemilikan kios maupun los
di proyek pasar, ruko di kompleks pertokoan dan lainnya dengan suku
bunga sebesar 1,8 dengan masa pelunasan sampai dengan 36 bulan.
7. Kredit Pemilikan Rumah KPR
KPR merupakan kredit untuk membiayai kepemilikan rumah dengan
suku bunga 1,5 ‐ 2 dengan masa pelunasan sampai dengan 62
bulan. 8.
Kredit Pendidikan
Merupakan sarana pembiayaan pendidikan dengan suku bunga 1,5
dengan masa pelunasan sampai dengan 36 bulan.
b. Jasa Layanan Simpanan atau Tabungan
1. Tabungan
Wajib Tabungan
wajib adalah tabungan yang dihimpun dari para debitur pada setiap
realisasi kredit dengan suku bunga sebesar 4 per tahun. 2.
Tabungan Umum
Simpanan bagi masyarakat umum agar dana simpanannya memberikan
manfaat yang maksimal bagi nasabah atau penabung. Terdapat dua
jenis produk tabungan, yaitu :
a. Tabungan
Harian Masyarakat Harimas Tabungan
Harimas merupakan tabungan dengan bunga harian. Jasa bunga
yang diberikan sebesar 6 per tahun. Tabungan ini sangat efektif
bagi wirausaha. b.
Tabungan Srikandi
Tabungan Srikandi adalah tabungan berhadiah yang diundi pada
bulan November dan Mei dengan hadiah utama sepeda motor. Jasa
bunga yang ditawarkan kepada penabung sebesar 6 per tahun.
3. Deposito
Deposito adalah simpanan dengan masa keterikatan dana berjangka
waktu tertentu diperuntukkan bagi masyarakat agar investasinya aman
dan memberikan hasil yang menguntungkan. Macam produk deposito
antara lain :
a. Deposito
jangka waktu 1 bulan dengan bunga 9 per tahun. b.
Deposito jangka waktu 3 bulan dengan bunga 9,5 per tahun.
c. Deposito
jangka waktu 6 bulan dengan bunga 10,5 per tahun. d.
Deposito jangka waktu 12 bulan dengan bunga 11,5 per tahun.
2.1.3 Wilayah Pemasaran