Metode Pengumpulan Data Metode Analisis Data

Pada tahap ini adalah tahap analisis dari hasil perhitungan evaluasi jabatan dan penilaian prestasi kerja karyawan serta tingkat gaji bulanan baru yang akan diterima karyawan. 14. Kesimpulan dan saran Pada tahap ini akan menyimpulkan hasil penilaian prestasi kerja karyawan sehingga menghasilkan suatu sistem pemberian kompensasi bagi karyawan dan memberikan saran atau masukan untuk perbaikan dan pengembangan bagi perusahaan. 15. Selesai

3.4 Metode Pengumpulan Data

Pada penelitian ini ada beberapa cara yang digunakan dalam pengumpulan data untuk mendukung proses penelitian, yaitu : 1. Studi pustaka Kegiatan pengumpulan data yang diperoleh dari buku‐buku yang ada di perpustakaan dan kumpulan buku materi kuliah yang berhubungan dengan pokok permasalahan dalam penelitian ini. 2. Studi lapangan Suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan secara langsung ke obyek penelitian. Adapun cara‐cara yang biasa digunakan dalam studi lapangan tersebut adalah sebagai berikut : a. Dengan observasi atau pengamatan Yaitu suatu metode pengumpulan data dengan cara mengadakan pengamatan langsung ke lapangan atau obyek penelitian. b. Dengan interview atau wawancara Yaitu suatu metode pengumpulan data dengan cara melakukan tanya jawab secara langsung kepada pimpinan atau manajemen. Ada dua jenis data dalam penelitian ini : 1. Data primer Yaitu data yang baru dikumpulkan dan belum mengalami pengolahan apapun. Data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah kriteria penilaian prestasi kerja karyawan. 2. Data sekunder Yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung dari obyek penelitian, melainkan telah tersusun dalam bentuk dokumen‐dokumen tertulis. Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini adalah penghasilan karyawan PD. BPR BKD Karanganyar.

3.5 Metode Analisis Data

Dalam penelitian ini analisis yang digunakan adalah metode Merit System dengan langkah‐langkah sebagai berikut : a. Evaluasi jabatan dengan metode poin Beberapa langkah yang digunakan untuk melaksanakan penilaian jabatan dengan menggunakan metode poin antara lain yang harus diperhatikan adalah : 1. Menetapkan kriteria‐kriteria yang akan digunakan dalam melaksanakan penilaian prestasi kerja. 2. Menentukan bobot faktor dari masing‐masing kriteria yang digunakan dalam pelaksanaan penilaian prestasi kerja karyawan. 3. Mendefinisikan subkriteria dan menetapkan poin tiap level dari masing ‐masing kriteria yang telah ditetapkan. 4. Melakukan penilaian terhadap karyawan berdasarkan nilai poin yang telah ditetapkan. b. Regresi linier Setelah dilakukan penilaian berdasarkan prestasi kerja maka langkah selanjutnya adalah menentukan hubungan nilai jabatan dengan nilai gaji atau penghasilan karyawan dengan metode regresi linier. Dimana persamaanya adalah sebagai berikut : Y = a + bX Dimana : Y = Nilai gaji atau penghasilan karyawan X = Nilai Poin Prestasi Kerja a = Konstanta dari regresi yaitu perpotongan antara garis regresi dengan sumbu Y saat X = 0. b = Koefisien regresi merupakan arah garis regresi yang menunjukkan besarnya perubahan nilai atau bobot jabatan yang mengakibatkan perubahan nilai gaji atau penghasilan karyawan. Dan untuk mencari nilai a dan b digunakan persamaan sebagai berikut : Y x X 2  X x XY a = n X 2  X 2 n XY  XY b = n X 2  X 2 Analisis regresi linier dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui berapa besar nilai gaji tengah, gaji dasar dan gaji puncak berdasarkan bobot kerja seorang karyawan tanpa pengelompokan gaji. c. Merit System Setelah melakukan penilaian prestasi kerja karyawan, maka langkah selanjutnya adalah menyusun hasil penilaian dan melakukan pengelompokan Job Class. Adapun langkah‐langkahnya adalah sebagai berikut : 1. Menyusun data poin hasil evaluasi jabatan dari yang terbesar sampai yang terkecil. 2. Menghitung sebaran dan menentukan banyaknya Job Class yang akan digunakan. Sebaran = Poin terbesar – Poin terkecil Misal : Poin terbesar = 760 Poin terkecil = 415 Sebaran = 760 – 415 = 345 3. Menghitung panjang Class Interval Sebaran Panjang Class Interval = Banyaknya Job Class Misal : 345 Panjang Class Interval = = 69 5 415 + 69 = 484 484 + 69 = 553 553 + 69 = 622 622 + 69 = 691 691 + 69 = 760 Sehingga didapatkan : 415 ‐ 484 = Performance Rating 5 484 ‐ 553 = Performance Rating 4 553 ‐ 622 = Performance Rating 3 622 ‐ 691 = Performance Rating 2 691 ‐ 760 = Performance Rating 1 Hasil pengelompokan Job Class ini nantinya akan dimasukkan dalam Merit Pay Increase. Tabel 3.1 Merit Pay Increase Merit Pay Increase Performance Rating Merit Pay Increase Keterangan Well Above Average 1 6 Jika prestasi kerja karyawan berada pada poin 691 ‐ 760, maka mendapatkan kenaikan kompensasi sebesar 6 dari gaji bulanan. Above Average 2 5 Jika prestasi kerja karyawan berada pada poin 622 ‐ 691, maka mendapatkan kenaikan kompensasi sebesar 5 dari gaji bulanan. Average 3 4 Jika prestasi kerja karyawan berada pada poin 553 ‐ 622, maka mendapatkan kenaikan kompensasi sebesar 4 dari gaji bulanan. Below Average 4 3 Jika prestasi kerja karyawan berada pada poin 484 ‐ 553, maka mendapatkan kenaikan kompensasi sebesar 3 dari gaji bulanan. Worse Below Average 5 Jika prestasi kerja karyawan berada pada poin 485 ‐ 515, maka tidak mendapatkan kenaikan kompensasi. BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

4.1 Pengumpulan Data