Analisis Dan Pengujian Hipotesis Uji Hipotesis Secara Simultan

Berdasarkan tabel diatas, diperoleh tingkat signifikansi koefisien korelasi rank spearman untuk variabel bebas X 1 sebesar 0,516; X 2 sebesar 0,074; X 3 sebesar 0,781 dan X 4 sebesar 0,723 terhadap residual lebih besar dari 0,05 tidak signifikan sehingga tidak mempunyai korelasi yang berarti antara nilai residual dengan variabel yang menjelaskan. Jadi dapat disimpulkan persamaan tersebut tidak terjadi heterokedastisitas. Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan diatas dapat disimpulkan bahwa pada model penelitian ini tidak terjadi pelanggaran asumsi klasik.

4.3.3 Analisis Dan Pengujian Hipotesis

Dalam analisis ini digunakan analisis regresi linier berganda dan untuk mengolah data yang ada diguanakan alat bantu komputer dengan program SPSS Statistic Program For Social Science versi 13.0. Berdasarkan hasil analisis diperoleh persamaan regresi linier berganda sebagai berikut : Y = 8615547- 1176,499 X 1 + 13004,259 X 2 - 555,247 X 3 + 0,016 X 4 Berdasarkan persamaan tersebut di atas, maka dapat dijelaskan melalui penjelasan sebagai berikut: βo = nilai konstanta sebesar 8615547 menunjukkan bahwa apabila faktor Kurs Valas X 1 , Inflasi X 2 , Indeks Harga Saham Gabungan X 3 ,dan Produk Domestik Regional Bruto X 4 konstan maka Penanaman Modal Asing naik sebesar Rp.8615547 Milyar. β 1 = -1176,499. menunjukkan bahwa faktor Kurs Valas X 1 berpengaruh negatif, dapat diartikan apabila Kurs Valas mengalami Penurunan satu rupiah maka Penanaman Modal Asing akan mengalami peningkatan sebesar Rp.1176,499 Milyar dengan asumsi X 2 , X 3 dan X 4 Konstan. β 2 = 13004,259 menunjukkan bahwa faktor Inflasi X 2 berpengaruh positif, dapat diartikan apabila ada kenaikan Inflasi satu persen maka Penanaman Modal Asing akan mengalami penurunan sebesar Rp.13004,259 Milyar dengan asumsi X 1 , X 3 dan X 4 Konstan. β 3 = -555,247 menunjukkan bahwa faktor Indeks Harga Saham Gabungan X 3 berpengaruh negatif, dapat di artikan apabila ada kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan satu point maka Penanaman Modal Asing akan mengalami penurunan sebesar Rp.555,247 Milyar dengan asumsi X 1 , X 2 dan X 4 Konstan. β 4 = 0,016 menunjukkan bahwa faktor Produk Domestik Regional Bruto X 4 berpengaruh positif, dapat di artikan apabila setiap ada kenaikan Produk Domestik Regional Bruto satu juta rupiah maka Penanaman Modal Asing akan mengalami peningkatan sebesar Rp.0,016 Milyar dengan asumsi X 1 , X 2 dan X 3 Konstan.

4.3.1. Uji Hipotesis Secara Simultan

Untuk mengetahui pengaruh secara simultan antara variabel bebas terhadap variabel terikat digunakan uji F dengan langkah – langkah sebagai berikut : Tabel 9: Analisis Varian ANOVA Sumber Varian Jumlah Kuadrat Df Kuadrat Tengah F hitung F tabel Regresi 9E+013 4 2,182E+013 5,311 3,48 Sisa 4E+013 10 4,109E+012 Total 1E+014 14 Sumber: Lampiran 3 dan 6 1. Untuk menguji pengaruh secara simultan serempak digunakan uji F dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Ho :  1 =  2 =  3 =  4 = 0 Secara keseluruhan variabel bebas tidak ada pengaruh terhadap variabel terikat. Hi :  1   2   3   4  0 Secara keseluruhan variabel bebas ada pengaruh terhadap variabel terikat. b.  = 0,05 dengan df pembilang = 4 df penyebut = 10 c. F tabel  = 0,05 = 3,48 d. F hitung = Rata - rata kuadrat regresi Rata - rata kuadrat sisa 2,182E+013 = --------------------------- = 5,311 4,109E+012 e. Daerah pengujian Gambar . Distribusi Kriteria PenerimaanPenolakan Hipotesis Secara Simultan atau Keseluruhan 5,311 3,48 Daerah Penerimaan H Daerah Penolakan H tabel Ho diterima apabila F hitung ≤ 3,48 Ho ditolak apabila F hitung 3,48 f . Kesimpulan Oleh karena F hitung = 5,311 F tabel = 3,48 maka Ho ditolak dan Ha diterima, yang berarti bahwa secara keseluruhan faktor–faktor variable bebas yaitu Kurs Valas X 1 , Inflasi X 2 , Indeks Harga Saham Gabungan X 3 ,dan Produk Domestik Regional Bruto X 4 , berpengaruh secara simultan dan nyata terhadap Penanaman Modal Asing Y. Uji Hipotesis Secara Parsial Analisis ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas Kurs Valas X 1 , Inflasi X 2 , Indeks Harga Saham Gabungan X 3 ,dan Produk Domestik Regional Bruto X 4 . Hasil penghitungan tersebut dapat dilihat dalam analisis sebagai berikut : Tabel 10 : Hasil Analisis Variabel Kurs Valas X 1 , Inflasi X 2 , Indeks Harga Saham Gabungan X 3 ,dan Produk Domestik Regional Bruto X 4 terhadap Penanaman Modal Asing. Variabel Koefisien Regresi t hitung t tabel r 2 Parsial Kurs Valas X1 -1176,499 -2,851 2,228 0,448 Inflasi X2 13004,259 0,423 2,228 0,017 Indeks Harga Saham Gabungan X3 -555,247 -0,492 2,228 0,023 Produk Domestik Regional BrutoX4 0,016 1,042 2,228 0,097 Variabel terikat : Penanaman Modal Asing Konstanta : 8615547 Koefisien Korelasi R : 0,825 R 2 : 0,680 Sumber: Lampiran 3 dan 6 Selanjutnya untuk melihat ada tidaknya pengaruh masing-masing variabel terhadap variable terikatnya, dapat dianalisa melalui uji t dengan ketentuan sebagai berikut : a Pengaruh secara parsial antara Kurs Valas X 1 terhadap Penanaman Modal Asing Y Langkah-langkah pengujian : i. Ho :  1 = 0 tidak ada pengaruh Hi :  1  0 ada pengaruh ii.  = 0,05 dengan df = 4 iii. t hitung = β Se β 1 1 = -2,851 iv. level of significani = 0,052 0,025 berarti t tabel sebesar 2,228. v. Pengujian Gambar : Kurva Distribusi Hasil Analisis secara Parsial Faktor Kurs Valas X 1 terhadap Penanaman Modal Asing Y 2,228 -2,228 Daerah Penerimaan Ho Daerah Penolakan Ho Daerah Penolakan Ho -2,851 Sumber : lampiran 3 Berdasarkan pehitungan diperoleh t-hitung sebesar -2,851 t- tabel sebesar 2,228 Ho ditolak, pada level signifikan 5 , sehingga secara parsial Faktor Kurs Valas X 1 berpengaruh secara nyata dan negatif terhadap Penanaman Modal Asing Y. Hal ini didukung juga dengan nilai signifikansi dari Kurs Valas X 1 sebesar 0,017 yang lebih kecil dari 0,05. Nilai r 2 parsial untuk variabel Kurs Valas sebesar 0,448 yang artinya bahwa Kurs Valas X 1 secara parsial mampu menjelaskan variabel terikat Penanaman Modal Asing Y sebesar 44,8 , sedangkan sisanya 55,2 tidak mampu dijelaskan oleh variabel tersebut. b Pengaruh secara parsial antara Inflasi X 2 terhadap Penanaman Modal Asing Y Langkah-langkah pengujian : i. Ho :  2 = 0 tidak ada pengaruh Hi :  2  0 ada pengaruh ii.  = 0,05 dengan df = 4 iii. t hitung = β Se β 2 2 = 0,423 iv. level of significani = 0,052 0,025 berarti t tabel sebesar 2,228 v. pengujian Gambar : Kurva Distribusi Hasil Analisis secara Parsial faktor Inflasi X 2 terhadap Penanaman Modal Asing Y Daerah Penerimaan Ho Daerah Penolakan Ho Daerah Penolakan Ho 0,423 2,228 -2,288 Sumber : Lampiran 3 Berdasarkan pehitungan diperoleh t-hitung sebesar 0,423 t tabel sebesar 2,228 maka Ho diterima dan Ha di tolak, pada level signifikan 5 , sehingga secara parsial Faktor Inflasi X 2 tidak berpengaruh secara nyata positif terhadap Penanaman Modal Asing Y. hal ini didukung juga dengan nilai signifikansi dari Inflasi X 2 sebesar 0,682 yang lebih besar dari 0,05. Nilai r 2 parsial untuk variabel Inflasi sebesar 0,017 yang artinya bahwa Inflasi X 2 secara parsial mampu menjelaskan variabel terikat Penanaman Modal Asing Y sebesar 1,7 , sedangkan sisanya 98,3 tidak mampu dijelaskan oleh variabel tersebut. c Pengaruh secara parsial antara Indeks Harga Saham Gabungan X 3 terhadap Penanaman Modal Asing Y Langkah-langkah pengujian : i. Ho :  3 = 0 tidak ada pengaruh Hi :  3  0 ada pengaruh ii.  = 0,05 dengan df = 4 iii. t hitung = β Se β 3 3 = -0,492 iv. level of significani = 0,052 0,025 berarti t tabel sebesar 2,228 v. pengujian Gambar : Kurva Distribusi Hasil Analisis secara Parsial Indeks Harga Saham Gabungan X 3 terhadap Penanaman Modal Asing Y 2,228 -0,492 - 2,228 Daerah Penerimaan Ho Daerah Penolakan Ho Daerah Penolakan Ho Sumber : Lampiran 3 Berdasarkan pehitungan diperoleh t-hitung sebesar -0,492 t tabel sebesar 2,228 maka Ha diterima dan Ho ditolak, pada level signifikan 5 , sehingga secara parsial Faktor Indeks Harga Saham Gabungan X 3 tidak berpengaruh secara nyata negatif terhadap Penanaman Modal Asing Y.hal ini didukung juga dengan nilai signifikansi dari Indeks Harga Saham Gabungan X 3 sebesar 0,633 yang lebih besar dari 0,05. Nilai r 2 parsial untuk variabel Indeks Harga Saham Gabungan sebesar 0,023 yang artinya Indeks Harga Saham Gabungan X 3 secara parsial mampu menjelaskan variabel terikat Penanaman Modal Asing Y sebesar 2,3 , sedangkan sisanya 97,7 tidak mampu dijelaskan oleh variabel tersebut. d Pengaruh secara parsial antara Produk Domestik Regional Bruto X 4 terhadap Penanaman Modal Asing Y Langkah-langkah pengujian : vi. Ho :  4 = 0 tidak ada pengaruh Hi :  4  0 ada pengaruh vii.  = 0,05 dengan df = 4 viii. t hitung = β Se β 4 4 = 1,042 ix. level of significani = 0,052 0,025 berarti t tabel sebesar 2,228 x. pengujian Gambar : Kurva Distribusi Hasil Analisis secara Parsial Produk Domestik Regional BrutoX 4 terhadap Penanaman Modal Asing Y 2,228 1,042 - 2,228 Daerah Penerimaan Ho Daerah Penolakan Ho Daerah Penolakan Ho Sumber : Lampiran 3 Berdasarkan pehitungan diperoleh t-hitung sebesar 1,042 t tabel sebesar 2,228 maka Ho di terima dan Ha di tolak, pada level signifikan 5 , sehingga secara parsial Faktor Produk Domestik Regional Bruto X 4 tidak berpengaruh secara nyata positif terhadap Penanaman Modal Asing Y. hal ini didukung juga dengan nilai signifikansi dari Produk Domestik Regional Bruto X 4 sebesar 0,322 yang lebih besar dari 0.05. Nilai r 2 parsial untuk variabel Produk Domestik Regional Bruto sebesar 0,097 yang artinya Produk Domestik Regional Bruto X 4 secara parsial mampu menjelaskan variabel terikat Penanaman Modal Asing Y sebesar 9,7 , sedangkan sisanya 90,3 tidak mampu dijelaskan oleh variabel tersebut. Kemudian untuk mengetahui variabel mana yang berpengaruh paling dominan empat variabel bebas terhadap Penanaman Modal Asing di Jawa Timur : Kurs Valas X 1 , Inflasi X 2 , Indeks Harga Saham Gabungan X 3 , dan Produk Domestik Regional Bruto X 4 dapat diketahui dengan melihat koefisien determinasi parsial yang paling besar, dimana dalam perhitungan ditunjukkan oleh variabel Kurs Valas dengan koefisien determinasi parsial r 2 sebesar 0,448 atau sebesar 44,8 .

4.3.3. Pembahasan