membantu hal-hal yang diarahkan untuk mengembangkan industri nasional.
Kualitas
Situasi ekonomi dan perdagangan internasional cenderung jaminan kualitas produk tertentu melalui hasil uji dokumen, dan jaminan
mutu dari perusahaan pemasok dengan jaminan menerapkan sistem terpercaya dan dapat dipertanggungjawabkan.
2.8 Kerangka Pikir
Investasi merupakan unsur yang sangat penting dalam meningkatkan kinerja ekonomi suatu negara dengan investasi yang
dialokasikan secara optimal akan dapat meningkatkan nilai tambah yakni berupa peningkatan pertumbuhan ekonomi. Selain kesepatan dan alokasi
yang optimal tersebut maka mekanisme investasi akan mewujudkan nilai tambah juga tergantung pada beberapa kondisi ekonomi yang ada di suatu
negara. Ramalan mengenai keuntungan masa depan akan memberikan gambaran kepada para pengusaha mengenai jenis-jenis investasi yang
kelihatannya mempunyai prospek yang baik dan dapat dilaksanakan, dengan besarnya investasi yang harus dilakukan untuk mewujudkan tambahan barang-
barang modal yang diperlukan. Diketahui kondisi tersebut berupa faktor-faktor yang dapat
meningkat kinerja investasi faktor tersebut adalah kurs valuta asing, inflasi, IHSG, PDRB. Intensitas dan dinamika faktor-faktor tersebut bisa
menjadi kekuatan, namun juga bisa menjadi distorsi dalam mengalokasikan investasi pada suatu perekonomian.
Pada tingkat kurs valas, apabila kurs valas mengalami penurunan, maka nilai mata uang rupiah akan mengalami kenaikan. Dengan naiknya
nilai mata uang maka pertumbuhan ekonomi positif sehingga investasi PMA akan mengalami kenaikan. Dalam penanaman modal asing tidak
hanya dipengaruhi oleh faktor ekonomi saja melainkan juga dipengaruhi oleh faktor-faktor nonekonomis antara lain : stabilitas politik, perang,
rendahnya kualitas sumber daya manusia, tidak terkelolanya sumber daya alam baik dan teknologi.
Dengan menurunnya tingkat inflasi di suatu negara maka kegiatan daya beli masyarakatnya akan mengalami peningkatan karena selalu
diiringi dengan turunnya harga-harga barang dan jasa didalam negeri sehingga membuat investor asing tertarik untuk menanamkan modalnya.
Pada tingkat IHSG mengalami penurunan maka mengakibatkan investor asing membeli saham atau melakukan investasi, sehingga
investasi PMA akan mengalami peningkatan. Dengan mengetahui arah perubahan tingkat bunga, dampak yang lebih besar pada kategori investasi
dengan menyangkut kekayaan Asset tahan lama dapat diharapkan. Perubahan tingkat bunga terhadap investasi persediaan mungkin lebih
kecil jika dibandingkan dengan dampak terhadap investasi pada peralatan pabrik. Dengan diketahuinya perubahan tingkat suku bunga jangka
pendek, akan stabil dan relevan terhadap investasi tetapnya.
Pada tingkat PDRB, apabila PDRB mengalami kenaikan maka total nilai barang dan jasa akan mengalami kenaikan , sehingga investasi PMA
juga mengalami kenaikan. Jumlah penduduk yang besar akan meningkatkan luasnya pasar domestik, dengan begitu investor asing akan
mendorong untuk menanamkan modalnya guna memperluas lapangan pekerjaan. Tingkat Pendapatan Nasional yang tinggi akan memperbesar
pendapatan masyarakat, dan selanjutnya pendapatan masyarakat tinggi tersebut akan memperbesar permintaan terhadap barang-barang dan jasa-
jasa. Maka keuntungan perusahaan akan bertambah tinggi dan akan mendorong dilakukannya lebih banyak investasi, dengan kata lain apabila
Pendapatan Nasional bertambah tinggi, maka investasi akan bertambah tinggi pula.
Gambar : Beberapa factor yang mempengaruhi investasi PMA di jatim.
IHSG X3
Inflasi X2
PDRB X4
Nilai Mata Uang Rp
Tingkat Konsumsi
Ketertarikan Investor Asing
Untuk Membeli Saham
Pendapatan Daerah pada sektor
perdagangan dan jasa
Investasi swasta PMA Y
Kurs Valas X1
2.9 Hipotesis