Peranan Investasi dalam Mendorong Pertumbuhan ekonomi Pengeluaran Investasi Upaya Pemerintah Daerah untuk Menarik Investasi

2.2.1.4 Peranan Investasi dalam Mendorong Pertumbuhan ekonomi

Modal bukan satu-satunya faktor yang diperlukan dalam pembangunan, namun demikian hampir semua ahli ekonomi menekankan arti penting pembentukan modal sebagai penentu utama yang nampak seperti pendidikan, kesehatan, dan penelitian. Kenaikan laju pembentukan modal akan membantu kenaikan Pendapatan Nasional, dengan demikian pembentukan modal merupakan kunci utama Negara terbelakang menuju pembangunan ekonomi. Jhigan, 1998 : 419-423

2.2.1.5 Pengeluaran Investasi

Pengeluaran investasi secara khusus kurang dari 20 dari Gross National Produc GNP. Tetapi investasi berfluktuasi jauh lebih besar dari pada konsumsi. Konsumsi naik meskipun GNP turun dan pembelian- pembelian pemerintah untuk barang-barang dan jasa meningkat. Meskipun GNP menurun dengan tajam sebagian besar disebabkan oleh pengeluaran investasi bruto maupun menurun jauh lebih besar dari pada keseluruhan GNP yang menurun. Permintaan investasi akan turun oleh karena kenaikan tingkat suku bunga, peranan output juga pajak menentukan investasi. Banyak alasan untuk menelaah pengeluaran investasi adalah fluktuasi- fluktuasinya membantu menyebabkan gelombang usaha business cycle, alasan lainnya adalah bahwa pengeluaran investasi dapat dipengaruhi secara berarti melalui kebijaksanaan. Dorcbusch Fischer,1984 : 236

2.2.1.6 Upaya Pemerintah Daerah untuk Menarik Investasi

Upaya pemerintahan untuk menarik investasi antara lain : a Pemerataan atau Mappily tentang wilayah yang akan dikembangkan berdasarkan potensi sumber daya yang dimiliki sesuai dengan Program Pembangunan Daerah PROPEDA. b Identifikasi berbagai peluang usaha yang memiliki keunggulan komperatif dan kompetitif sesuai dengan potensi sumber daya alam yang dimiliki untuk kemudian dituangkan dalam bentuk profil-profil investasi yang menarik sebagai bahan promosi. c Memberikan pelayanan prima, cepat, mudah, murah, transparan, dan memiliki akuntabilitas dengan prinsip pelayanan satu atap. d Melakukan deregulasi untuk menghapuskan hambatan-hambatan dalam kegiatan investasi atau usaha, bahkan jika mungkin memberikan fasilitas atau alternative tambahan dan kemudahan lain kepada investor. e Mengembangkan kemampuan dan kualitas sumber daya manusia SDM daerah, baik aparatur daerah maupun pelaku bisnis. f Secara proaktif membantu memecahkan masalah yang dicapai investor dalam melaksanakan investasinya. g Meningkatkan koordinasi dan sinkronisasi antar daerah kabupaten atau kota dan Negara atau antar Propinsi atau dengan pusat serta antar badan atau dinas di daerah, dalam rangka mempermudah pelayanan investasi, pengumpulan dana investasi. h Meningkatkan efektifitas pelaksanaan kegiatan promosi investasi. i Meningkatkan atau membangun sarana dan prasarana fisik yang diperlukan untuk menjamin kelancaran usaha-usaha di daerah. j Melakukan deregulasi untuk menghapuskan hambatan-hambatan dalam kegiatan investasi atau usaha, bahkan jika mungkin memberikan fasilitas atau intensif tambahan dan kemudahan lain kepada investor.

2.2.1.7 Hubungan antara pendapatan Nasional dan Investasi