Produktifitas dan Efisiensi TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Produktifitas dan Efisiensi

Produktifitas dan efisiensi adalah dua konsep penting dalam mengukur performance . Produktifitas dapat didefinisikan sebagai rasio output dan input. Definisi ini mudah dan dapat diterangkan dengan jelas oleh suatu kondisi produksi dimana ada satu output dan satu input. Tetapi pada umumnya produksi memiliki multiple ouput dan input. Berbagai definisi tentang produktivitas telah bermunculan dimana antara satu dengan yang lain sangat memungkinkan untuk memiliki perbedaan, namun secara umum terdapat tiga tipe dasar dari produktivitas yang akan didefinisikan berikut : a. Produktivitas Parsial Partial Productivity Produktivitas parsial merupakan rasio dari output terhadap satu jenis input tertentu. Sebagai contoh : produktivitas tenaga kerja rasio dari output terhadap input tenaga kerja, produktivitas material rasio dari output terhadap input material, ataupun produktivitas modal rasio output terhadap input modal. b. Produktivitas Total Faktor Total Factor Productivity Produktivits total faktor merupakan rasio dari ‘net output’ terhadap jumlah faktor input langsung. Net output yang dimaksud disini adalah total output dikurangi barang setengah jadi maupun service yang diberikan. c. Produktivitas Total Total Productivity Produktivitas total merupakan rasio total output terhadap jumlah dari seluruh faktor input yang ada. Jadi, suatu produktivitas total merefleksikan dampak gabungan dari semua input dalam memp0roduksi output. Sumber 1 : Vincent Gaspersz, 1998, “Manajemen produktivitas Total”, Penerbit Vincent Foundation kerja sama dengan Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Perbedaan efisiensi dan produktivitas dapat dengan mudah diilustrasikan, seperti pada gambar 2.1. Titik A, B, dan C merupakan tiga unit yang berbeda. Produktivitas dari titik A dapat diukur dengan rasio DAOD menurut definisi produktivitas, dimana x-axis merepresentasikan input dan y-axis merepresentasikan output. Dengan input yang sama, terlihat bahwa produktivitas dapat ditingkatkan dari titik A ke titik B. Tingkat produktivitas yang baru diberikan oleh perbandingan BDOD. Sedangkan efisiensi titik A dapat diukur X input Gambar 2.1 Ilustrasi Efisiensi dan Produktivitas Y output O C E F D A B dengan rasio produktivitas titik A ke titik B, yaitu dengan OD BD OD AD . Garis tebal pada gambar 2.1 disebut sebagai batas produksi. Semua titik pada batas produksi adalah technical efficient, sedangkan titik diluar garis batas tersebut adalah technically inefficient . Dari titik C merupakan titik maximum possible productivity , yang disebut dengan Scale Efficiency, yang berhubungan dengan perbedaan antara ukuran produksi ideal dengan ukuran produksi aktual.

2.2 Konsep Efisiensi Relatif