Pengertian DEA Data Envelopment Analysis DEA

2.3.1 Pengertian DEA

Data Envelopment Analysis DEA merupakan suatu alat penting yang dapat digunakan untuk mengevaluasi dan memperbaiki kinerja suatu usaha manufacturing atau jasa. DEA diaplikasikan secara luas dalam evaluasi performance dan benchmarking pada institusi pendidikan, rumah sakit, cabang bank, production plan dan lain – lain Charnes et al.,1994. Data Envelopment Analysis adalah model analisa multi faktor produktivitas untuk mengukur efisiensi dari sekelompok homogenuous Decision Making Unit DMU. Efficiency score untuk multiple output dan input dapat ditentukan sebagai berikut : tInput JumlahBobo tOutput JumlahBobo Score Efficienci = ................ 2.1 DEA dapat berorientasi input maupun berorientasi pada output. Jika berorientasi input maka dilakukan pengurangan minimalis dari penggunaan input dengan level output ditetapkan konstan, dan jika berorientasi output, maka dilakukan maksimalisasi dari output dengan level input ditetapkan konstan. DEA menggunakan efficiency frontier batas efisien untuk menghitung efisiensi dari suatu Decision Making Unit DMU dan menyediakan informasi mengenai DMU mana yang tidak menggunakan input secara efisien. Untuk kasus orientasi input dapat diilustrasikan sebagai berikut : Misal akan diukur Technical Efficiency TE enam daerah yang masing – masing memproduksi suatu output dengan mengunakan dua input X1 dan X2, dimana daerah A, B, dan C merupakan daerah yang efisien karena mereka membentuk batasan produksi Q-Q’. Sedangkan D, E, dan F merupakan daerah inefisien. Dari gambar 2.3 terlihat bahwa daerah A dan B menjadi peer group kelompok daerah yang efisien yang berada diluar daerah efisien dari daerah D dan F. Sedangkan daerah E memiliki daerah peer group daerah B dan C. Sumber 3 : Coelli T. J., 1996, “A Guide to DEAP Version 2.1: A Data Envelopment Analysis DEA computer Program” CEPA Working Papers, University Of New England. Untuk mengukur Technical Efficiency daerah inefisien contoh daerah D didapatkan persamaan sebagai berikut : OD OD D TE = …………………………………………...2.2 Gambar 2.3 Ilustrasi DEA X 1 D Q’ C E’ B F’ A D’ X 2 E F Q Inefficient Frontier Efficient Frontier

2.3.2 Penggunaan DEA