2.3.2 Penggunaan DEA
DEA dapat digunakan lebih dari sekedar menentukan efisiensi relatif unit yang dievaluasi, akan tetapi juga dapat digunakan untuk menentukan antara lain:
1. Peer group, merupakan pengelompokan antara unit-unit yang tidak efisien, sehingga dengan pengelompokan yang dilakukan ini diharapkan evaluasi
terhadap unit yang tidak efisien dapat ditindak lanjuti dengan perencanaan untuk mencanangkan target perbaikan dengan memperhatikan indeks efisiensi
dari unit yang efisien. 2. Identifikasi unit yang efisien dengan model DEA dapat diklasifikasikan
menjadi unit yang efisien dan unit yang tidak efisien. Masing-masing unit nantinya diberikan derajat efisiensinya dan untuk unit yang efisien akan
ditentukan perangkingannya sedangkan unit yang tidak efisien akan dibentuk peer group
-nya. 3. DEA mengidentifikasikan sekelompok unit yang efisien yang digunakan
sebagai benchmark untuk improvement. Sedangkan sebuah peer group memiliki kombinasi yang sama dari unit-unit yang tidak efisien, sehingga
bermanfaat dalam mengidentifikasikan faktor yang menyebabkan ketidakefisienan. Peer group juga akan memberikan contoh yang baik
mengenai proses operasi untuk meningkatkan performansi unit yang tidak efisien.
4. Penentuan target, sebuah unit yang relatif tidak efisien harus menentukan target tertentu untuk meningkatkan performansinya yang meliputi langkah-
langkah sebagai berikut:
a. Menetapkan prioritas untuk peningkatan salah satu inputoutput dengan menjaga agar inputoutput yang lain tidak terganggu.
b. Menetapkan target ideal unit tertentu. Namun penentuan target ini memiliki keterbatasan. Kemungkinannya adalah inefisien DMU dan
benchmark -nya tidak memiliki kesamaan dalam praktek operasi mereka.
Ini utamanya karena kenyataan bahwa gabungan DMU yang mendominasi inefisien
DMU tidak benar-benar ada secara nyata. Untuk mengatasi masalah ini telah dilakukan penelitian menggunakan metode clustering
untuk mengaplikasikan benchmark. Metode cluster ini menggabungkan DMU yang sama yang memiliki performance terbaik pada satu cluster,
yang digunakan sebagai benchmark oleh DMU lainnya pada cluster yang sama.
c. Menentukan pengurangan atau penambahan salah satu input atau output dengan nilai yang tepat.
d. Alokasi sumber daya , dengan fleksibilitas bobot maka dapat diestimasi konversi sumber daya yang potensial atau peningkatan output pada unit
yang tidak efisien yang bertujuan untuk pengalokasian sumber daya yang tepat
2.3.3 Kelebihan dan Kekurangan DEA