Pendapat Responden tentang Kekhawatiran Para Wajib Pajak Pendapat Responden tentang Perasaan Marah atas Uang Pajak

4.2.3.1 Pendapat Responden tentang Kekhawatiran Para Wajib Pajak

Pasca Pemberitaan Makelar Kasus Penjelasan mengenai perasaan khawatir responden pasca pemberitaan makelar kasus pajak terhadap para wajib pajak di Surabaya. Berikut ini akan dijabarkan melalui tabel dan analisanya : Tabel 4.9 Pendapat Responden tentang Kekhawatiran Para Wajib Pajak Pasca Pemberitaan Makelar Kasus Pajak No. Kategori Jawaban F 1. Sangat Tidak Setuju 6 6 2. Tidak Setuju 18 18 3. Setuju 55 55 4. Sangat Setuju 21 21 Jumlah 100 100 Berdasarkan tabel di atas, sebanyak 55 atau 55 responden menjawab setuju yang berarti responden khawatir. Perasaan khawatir ini muncul karena uang pajak yang kita bayar disalahgunakan dan masyarakat menjadi apatis untuk membayar pajak. Responden yang lain pun berpendapat akan membuat masyarakat lebih perhatian terhadap pengurusan pajaknya. Selain itu sebanyak 21 atau 21 responden juga menjawab sangat setuju dengan rasa khawatir berarti kita harus tetap waspada. Tidak menutup kemungkinan markus pajak bisa terjadi di Surabaya. Sedangkan 18 atau 18 responden menjawab tidak setuju yang berarti responden tidak merasa khawatir. Menurut responden lebih baik berpikir positif saja, karna tidak semua aparat pajak sebagai markus pajak. Tentu saja berita ini tidak menjadi kekhawatiran responden. Sebanyak 6 responden atau 6 pun menjawab sangat tidak setuju atau sama sekali tidak khawatir. Menurut responden pemberitaan tersebut tidak berpengaruh terhadap mereka. Walaupun ada pemberitaan mengenai markus pajak responden tetap membayar pajak.

4.2.3.2 Pendapat Responden tentang Perasaan Marah atas Uang Pajak

yang Digunakan Pribadi oleh Para Markus Pajak Penjelasan mengenai perasaan marah responden terhadap makelar kasus pajak dalam pemberitaan di surat kabar. Berikut ini akan dijabarkan melalui tabel dan analisanya : Tabel 4.10 Pendapat Responden tentang Perasaan Marah atas Uang Pajak yang Digunakan Pribadi oleh Para Markus Pajak No. Kategori Jawaban F 1. Sangat Tidak Setuju 2. Tidak Setuju 3 3 3. Setuju 48 48 4. Sangat Setuju 49 49 Jumlah 100 100 Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa sebanyak 48 atau 48 responden menjawab setuju yang berarti responden merasa marah dengan uang pajak yang digunakan pribadi oleh para markus pajak. Perasaan marah responden ini dikarenakan uang pajak yang mereka bayarkan seharusnya masuk ke kas Negara bukannya malah masuk kekantong pribadi. Selain itu sebanyak 49 atau 49 responden juga menyatakan sangat setuju dengan rasa marah terhadap tindakan yang dilakukan para markus pajak ini. Sebagai pembayar pajak responden merasa di tipu oleh aparat pajak, mereka menggunakan uang yang bukan haknya dan sama saja dengan koruptor. Sedangkan 3 atau 3 responden menjawab tidak setuju, menurut responden tidak adanya gunanya marah uangnya mungkin juga tidak akan kembali. Akan tetapi sebaiknya setelah adanya pemberitaan tentang markus pajak ini masyarakat tetap untuk membayar pajak bukan malah memboikot pajak. 4.2.3.3 Pendapat Responden tentang Kewaspadaan terhadap Markus- Markus Pajak Lainnya yang Masih Ada Penjelasan mengenai perasaan waspada responden terhadap makelar kasus pajak lainnya yang masih ada dalam pemberitaan di surat kabar. Berikut ini akan dijabarkan melalui tabel dan analisanya : Tabel 4.11 Pendapat Responden tentang Kewaspadaan terhadap Markus-Markus Pajak Lainnya yang Masih Ada No. Kategori Jawaban F 1. Sangat Tidak Setuju 2. Tidak Setuju 7 7 3. Setuju 71 71 4. Sangat Setuju 22 22 Jumlah 100 100 Sebanyak 71 atau 71 responden menjawab setuju dengan pertanyaan tersebut. Hal ini berarti responden merasa waspada terhadap markus pajak setelah pemberitaannya di surat kabar. Frekuensi ini mendominasi separuh lebih dari jumlah responden. Hal ini diungkapkan dengan pendapat responden bahwa masih banyak markus pajak yang belum tertangkap dan kasusnya pun belum terselesaikan. Berdasarkan tabel tercatat 22 atau 22 responden menjawab sangat setuju apabila responden dikatakan waspada terhadap para makus pajak. Menurut responden para markus pajak itu harus ditumpas hingga ke akar-akarnya karna mereka tidak mungkin bekerja sendirian. Kategori jawaban tidak setuju dipilih 7 atau 7 responden yang berarti responden tidak merasa waspada terhadap markus pajak. Hal ini disebabkan, responden merasa biasa saja ada aparat berwajib yang akan menindak para markus pajak.

4.2.3.4 Pendapat Responden tentang Timbulnya Rasa Aman setelah Aparat

Dokumen yang terkait

KASUS MAFIA PAJAK GAYUS HALOMOAN P TAMBUNAN DALAMPEMBERITAAN SURAT KABAR HARIAN KOMPAS DAN KORAN TEMPO KASUS MAFIA PAJAK GAYUS HALOMOAN P TAMBUNAN DALAM PEMBERITAAN SURAT KABAR HARIAN KOMPAS DAN KORAN TEMPO (Analisis Isi Berita Kasus Mafia Pajak Gayus Hal

0 2 18

SIKAP MASYARAKAT SURABAYA TERHADAP PEMBERITAAN “SEDOT PULSA DENGAN MODUS KONTEN” DI SURAT KABAR JAWA POS (Studi Deskriptif Kuantitatif Tentang Sikap Masyarakat Surabaya Terhadap Pemberitaan “Sedot Pulsa Dengan Modus Konten” Di Surat Kabar Jawa Pos).

0 0 105

PEMBINGKAIAN KASUS GAYUS TAMBUNAN PERGI KE BALI PADA SURAT KABAR HARIAN JAWA POS DAN KOMPAS.

0 0 89

SIKAP GURU DI SURABAYA TENTANG UJIAN NASIONAL MELALUI PEMBERITAAN DI SURAT KABAR JAWA POS ( Studi Deskriptif Sikap Guru Di Surabaya Tentang Ujian Nasional Melalui Pemberitaan Di Surat Kabar Jawa Pos).

0 0 89

SIKAP MASYARAKAT SURABAYA TERHADAP PETUGAS PAJAK PASCA PEMBERITAAN MAFIA PAJAK DI SURAT KABAR (Studi Deskriptif Sikap Masyarakat Surabaya Terhadap Petugas Pajak Pasca Pemberitaan Mafia Pajak Di Surat Kabar).

0 0 78

SIKAP MASYARAKAT SURABAYA TERHADAP PETUGAS PAJAK PASCA PEMBERITAAN MAFIA PAJAK DI SURAT KABAR (Studi Deskriptif Sikap Masyarakat Surabaya Terhadap Petugas Pajak Pasca Pemberitaan Mafia Pajak di Surat Kabar) SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagai persyara

0 0 16

SIKAP GURU DI SURABAYA TENTANG UJIAN NASIONAL MELALUI PEMBERITAAN DI SURAT KABAR JAWA POS ( Studi Deskriptif Sikap Guru Di Surabaya Tentang Ujian Nasional Melalui Pemberitaan Di Surat Kabar Jawa Pos)

0 0 27

DI SURAT KABAR JAWA POS (Studi Deskriptif Kuantitatif Sikap Masyarakat Surabaya terhadap Makelar Kasus Pajak Pasca Pemberitaan di surat kabar Jawa Pos) SKRIPSI Diajukan Sebagai Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pada FISIP UPN “Veteran” Jawa Timur

0 0 24

PEMBINGKAIAN KASUS GAYUS TAMBUNAN PERGI KE BALI PADA SURAT KABAR HARIAN JAWA POS DAN KOMPAS SKRIPSI

0 0 24

SIKAP MASYARAKAT SURABAYA TERHADAP PEMBERITAAN “SEDOT PULSA DENGAN MODUS KONTEN” DI SURAT KABAR JAWA POS (Studi Deskriptif Kuantitatif Tentang Sikap Masyarakat Surabaya Terhadap Pemberitaan “Sedot Pulsa Dengan Modus Konten” Di Surat Kabar Jawa Pos) SKRIPS

0 0 31