Pengetahuan Responden tentang Para Markus Pajak Tidak Hanya Pengetahuan Responden tentang Para Markus Pajak Merugikan

Sedangkan sebanyak 15 atau 15 responden menyatakan tidak tahu atau tidak mengetahui tentang pemberian fee kepada para markus karena mereka kurang memahami tentang pemberitaan markus pajak. Untuk jawaban tidak tahu sebanyak 1 atau 1 responden.

4.2.2.3 Pengetahuan Responden tentang Para Markus Pajak Tidak Hanya

Berasal dari Aparat Pajak Penjelasan mengenai sikap responden bahwa para markus tidak hanya berasal dari aparat pajak pada surat kabar dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 4.7 Pengetahuan Responden tentang Para Markus Pajak Tidak Hanya Berasal dari Aparat Pajak No. Kategori Jawaban F 1. Sangat Tidak Tahu 2. Tidak Tahu 25 25 3. Setuju 60 60 4. Sangat Tahu 15 15 Jumlah 100 100 Responden menyatakan tahu dari tabel di atas sebanyak 60 atau 60 responden. Berarti responden mengerti tentang berita tersebut bahwa para makelar kasus pajak tidak hanya berasal dari aparat pajak. Pernyataan tahu ini diperkuat dengan alasan banyak instansi yang berperan dalam penggelapan uang pajak tersebut. Tiap aparat pajak atau instansi lainnya memiliki kesempatan untuk menjadi markus atau korupsi. Sedangkan 15 atau 15 responden menyatakan sangat tahu yang berarti sangat mengetahui para markus tidak hanya berasal dari aparat pajak. Menurut responden selain aparat pajak masih ada pengacara, hakim, jaksa dan Polri yang terlibat. Namun demikian ada 25 atau 25 responden yang berpendapat tidak tahu dengan alasan tidak setiap orang dapat melakukan hal tersebut. Dan lainnya mengatakan mereka kurang mengetahui tentang keterlibatan dari instansi lain.

4.2.2.4 Pengetahuan Responden tentang Para Markus Pajak Merugikan

Uang Negara Pertanyaan ini bertujuan untuk mengetahui sikap responden tentang para markus pajak yang merugikan uang Negara pada pemberitaan di surat kabar. Tabel 4.8 Penegetahuan Responden tentang Para Markus Pajak Merugikan Uang Negara No. Kategori Jawaban F 1. Sangat Tidak Tahu 2. Tidak Tahu 3 3 3. Tahu 64 64 4. Sangat Tahu 33 33 Jumlah 100 100 Dari tabel yang tertera di atas dapat diketahui bahwa sebanyak 63 atau 63 responden menyatakan tahu bahwa markus pajak ini merugikan uang Negara. Pendapat ini diperkuat dengan alasan responden bahwa jika masalah yang ditangani markus adalah masalah yang berhubungan dengan pihak-pihak aparatur Negara, tentu uang jasafee yang dipakai membayar markus adalah uang Negara. Sedangkan responden sebesar 37 atau 37 responden mengatakan sangat tahu bahwa hal yang dilakukan markus pajak ini benar- benar telah merugikan Negara karna tujuan mereka hanyalah keuntungan pribadi. Dana yang mengalir pada markus berawal dari pajak, jika uang-uang seperti itu banyak dialokasikan pada kantong pribadi jelas merugikan Negara. Para markus pajak tentunya harus mengganti uang pajak yang telah digunakan. Sedangkan sebanyak 3 atau 3 responden menyatakan tidak tahu atau tidak mengetahui mengenai kerugian yang didapat Negara atas kasus tersebut.

4.2.3 Aspek Afektif

Dokumen yang terkait

KASUS MAFIA PAJAK GAYUS HALOMOAN P TAMBUNAN DALAMPEMBERITAAN SURAT KABAR HARIAN KOMPAS DAN KORAN TEMPO KASUS MAFIA PAJAK GAYUS HALOMOAN P TAMBUNAN DALAM PEMBERITAAN SURAT KABAR HARIAN KOMPAS DAN KORAN TEMPO (Analisis Isi Berita Kasus Mafia Pajak Gayus Hal

0 2 18

SIKAP MASYARAKAT SURABAYA TERHADAP PEMBERITAAN “SEDOT PULSA DENGAN MODUS KONTEN” DI SURAT KABAR JAWA POS (Studi Deskriptif Kuantitatif Tentang Sikap Masyarakat Surabaya Terhadap Pemberitaan “Sedot Pulsa Dengan Modus Konten” Di Surat Kabar Jawa Pos).

0 0 105

PEMBINGKAIAN KASUS GAYUS TAMBUNAN PERGI KE BALI PADA SURAT KABAR HARIAN JAWA POS DAN KOMPAS.

0 0 89

SIKAP GURU DI SURABAYA TENTANG UJIAN NASIONAL MELALUI PEMBERITAAN DI SURAT KABAR JAWA POS ( Studi Deskriptif Sikap Guru Di Surabaya Tentang Ujian Nasional Melalui Pemberitaan Di Surat Kabar Jawa Pos).

0 0 89

SIKAP MASYARAKAT SURABAYA TERHADAP PETUGAS PAJAK PASCA PEMBERITAAN MAFIA PAJAK DI SURAT KABAR (Studi Deskriptif Sikap Masyarakat Surabaya Terhadap Petugas Pajak Pasca Pemberitaan Mafia Pajak Di Surat Kabar).

0 0 78

SIKAP MASYARAKAT SURABAYA TERHADAP PETUGAS PAJAK PASCA PEMBERITAAN MAFIA PAJAK DI SURAT KABAR (Studi Deskriptif Sikap Masyarakat Surabaya Terhadap Petugas Pajak Pasca Pemberitaan Mafia Pajak di Surat Kabar) SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagai persyara

0 0 16

SIKAP GURU DI SURABAYA TENTANG UJIAN NASIONAL MELALUI PEMBERITAAN DI SURAT KABAR JAWA POS ( Studi Deskriptif Sikap Guru Di Surabaya Tentang Ujian Nasional Melalui Pemberitaan Di Surat Kabar Jawa Pos)

0 0 27

DI SURAT KABAR JAWA POS (Studi Deskriptif Kuantitatif Sikap Masyarakat Surabaya terhadap Makelar Kasus Pajak Pasca Pemberitaan di surat kabar Jawa Pos) SKRIPSI Diajukan Sebagai Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pada FISIP UPN “Veteran” Jawa Timur

0 0 24

PEMBINGKAIAN KASUS GAYUS TAMBUNAN PERGI KE BALI PADA SURAT KABAR HARIAN JAWA POS DAN KOMPAS SKRIPSI

0 0 24

SIKAP MASYARAKAT SURABAYA TERHADAP PEMBERITAAN “SEDOT PULSA DENGAN MODUS KONTEN” DI SURAT KABAR JAWA POS (Studi Deskriptif Kuantitatif Tentang Sikap Masyarakat Surabaya Terhadap Pemberitaan “Sedot Pulsa Dengan Modus Konten” Di Surat Kabar Jawa Pos) SKRIPS

0 0 31