Dari tabel 4.4 dapat dilihat bahwa nilai Durbin-Watson dalam penelitian ini sebesar 1,614. Nilai D-W tersebut berada di antara 1,5 sampai 2,5 berarti tidak terjadi
autokorelasi pada model regresi yang digunakan.
4.2 Hasil Analisis Data
Berdasarkan hasil pengujian asumsi klasik yang dilakukan menunjukkan bahwa model regresi yang dipakai dalam penelitian ini telah memenuhi model estimasi yang
Best LinierUnbiased Estimator BLUE dan layak dilakukan analisis regresi.
4.2.1 Analisis Regresi Linier Berganda
Hasil pengujian pada model regresi linier berganda dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 4.5 berikut :
Tabel 4.5 Persamaan Regresi Linier Berganda
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error
Beta 1
Constant 3.906
3.229 1.210
.232 MOWN
.160 .093
.281 1.718
.092 INST
.011 .046
.040 .243
.809 Dari tabel tersebut, maka model regresi berganda antara variabel independen
X terhadap variabel dependen Y dapat diformulasikan dalam bentuk persamaan berikut ini :
COE = 3,096 + 0,160MOWN + 0,011INST + e
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan parameter dalam persamaan regresi berganda tersebut, maka hubungan masing-masing variabel independen terhadap biaya ekuitas dapat
diinterpretasikan sebagai berikut : a. Nilai konstanta b
sebesar 3,096 artinya jika tidak ada variabel independen yang terdiri dari kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional yang
mempengaruhi biaya ekuitas, maka besarnya biaya ekuitas akan mengalami penurunan sebesar 3,096.
b. Koefisien regresi b
1
sebesar 0,160 artinya setiap kenaikan kepemilikan manajerial sebesar 1 maka biaya ekuitas akan meningkat sebesar 16 dengan asumsi
variabel independen lainnya dianggap tetap atau sama dengan nol. Ini artinya bahwa antara kepemilikan manajerial dengan biaya ekuitas menunjukkan
hubungan yang searah positif artinya setiap kenaikan kepemilikan manajerial akan diikuti oleh kenaikan biaya ekuitas, sebaliknya penurunan proporsi
kepemilikan manajerial akan mengakibatkan penurunan biaya ekuitas. c. Koefisien regresi b
1
sebesar 0,011 artinya setiap kenaikan kepemilikan institusional sebesar 1 maka biaya ekuitas akan menigkat sebesar 1,1 dengan
asumsi variabel independen lainnya dianggap tetap atau sama dengan nol. Ini artinya bahwa antara kepemilikan institusional dengan biaya ekuitas
menunjukkan hubungan yang searah positif artinya setiap kenaikan proporsi kepemilikan institusional akan diikuti kenaikan biaya ekuitas, sebaliknya
penurunan kepemilikan institusional akan mengakibatkan penurunan biaya ekuitas.
Universitas Sumatera Utara
4.3 Hasil Pengujian Hipotesis