Khalifah Utsman bin Affan 23-35 H 644-656 M Khalifah Ali bin Abi Thalib 35-41 H 656-661 M

2. Khalifah Umar bin Khattab 13-23 H 634-644 M

Sebelum meninggal, Khalifah Abu bakar bertanya kepada para shahabatnya tentang penunjukan Umar bin Khattab sebagai penggantinya. Beliau menanyakan hal itu kepada Abdurrahman bin Auf, Ustman bin Affan, Asid bin Hudhair Al-Anshary, Said bin Zaid serta sahabat-sahabatnya dari kaum Muhajirin dan Anshar. Pada umumnya mereka setuju dengan Abu Bakar dan kemudian disetujui oleh kaum muslim dengan serempak. Ketika Abu Bakar sakit, beliau memanggil Ustman bin Affah untuk menulis wasiat yang berisi tenttang penunjukan Umar bin Khatab sebagai penggantinya. Tujuanya agar ketika sepeninggal beliau tidak ada kemungkinan perselisiahan di kalangan umat Islam untuk masalah khalifah. Keputusan Abu Bakar tersebut diterima oleh Umat Islam. sehingga mereka secara beramai-rama membaiat Umar sebagai khalifah. Dengan demikian keputusan tersebut bukan keputusan Abu Bakar sendiri namun persetujuan umat muslim semua. Umar mengumumkan dirinya buka sebagai Khalifaturrosul atau pengganti rosul tapi sebagai amirulmukminin atau pengurus urusan orang- orang mukmin. Umar menjabat sebagai Khalifah selama 12 tahun

3. Khalifah Utsman bin Affan 23-35 H 644-656 M

Ketika Umar sakit keras karena tertikam oleh budak persia, Beliau membentuk tim formatur yang terdiri dari Utsman bin Affan, Ali Bin Abi Thalib, Thalhah bin Ubaidillah, Zubair bin Awwam, Abdurrahman bin Auf, dan sa’ad bin Abi Waqqas. Tugas tim formatur memilih salah seorang diantara mereka sebagai penggantinya. Abdurrahman bin Auf dipercaya menjadi ketua tim formatur. Setelah Umar bin Khattab wafat, tim formatur mengadakan rapat. Empat orang anggota mengundurkan diri menjadi calon khalifah sehingga tinggal dua orang yaitu Utsman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib. Proses pemilihan menghadapi kesulitan, karena berdasarkan pendapat umum bahwa masyarakat menginginkan Utsman bin Affan menjadi khalifah. Sedangkan diantara calon penggati Umar bin Khattab terjadi perbedaan pendapat. Dimana Abdurrahman bin Auf cenderung mendukung Utsman bin Affan. Sa’ad bin abi Waqqas ke Ali Bin Abi Thalib. Hasil kesepakatan dan persetujuan umat Islam, maka diangkatlah Utsman bin Affan sebagai penggati Umar bin Khattab. Beliau diangkat diusia ke 70 tahun. Beliau menjadi khalifah selama 12 tahun.

4. Khalifah Ali bin Abi Thalib 35-41 H 656-661 M

Setelah meninggal Khalifah Utsman bin Affan, Umat Islam yang tinggal di Madinah bingung siapa yang akan menggantikan Utsman bin Affan. Kemudian ada usulan untuk mnengangkat Ali bin Abi Thalib menjadi pengganti Utsman bin Affan. Usulan tersebut disetujui oleh mayoritas Umat Islam, kecuali mereka yang pro Muawiyah bin Abi Sufyan. Buku Siswa SKI MTS kelas VII 107 Pada awalnya, Ali bin abi Thalib menolak tawaran usulan tersebut dan tidak mau menerima jabatan khalifah. Dia melihat situasinya kkurang tepat karena banyak terjadi kerusuhan dimana-mana. Menurut beliau situasi ini harus diatasi dan dibereskan terlebih dahulu sebelum membicarakan masalah kepemimpinan. Namun desakan sangat kuat, akhirnya Ali bin Abi Thalib menerima tawaran jabatan khalifah tepat pada tanggal 23 Juni 656 M. Ali bin Abi Thalib menghadapi beberapa kelompok yang menuntut pengusutan terhadap pembunuhan Utsman bin Affan. Dan menghukum pelakunya.

B. Kepemimpinan Khulafaurrosyidin

Kepemimpinan keempat khulafaurrosyidin berbeda-beda sesuai dengan karakter pribadinya dan situasi masyarakatnya. Pada masa Abu Bakar, Beliau dikenal dengan khalifaturrosul yaitu pengganti rosul sebagai pemimpin agama dan pemerintahan. Semasa kepemimpinanya yang singkat, beliau memprioritaskan penyelesaian problem dalam negeri. Beberapa kelompok berusaha melepaskan diri dari jamaah Islam. mereka menggangkap setelah Nabi Muhammad saw meninggal maka berakhir pula kekuasaan Islam terhadap mereka. Selain itu beberapa orang mengaku sebagai nabi pengganti Rosul. Juga ada yang menolak membayar zakat. Terhadap ketiga pembelot tersebut, Abu Bakar memutuskan untuk memerangi mereka. Pusat kekuasaan bersifata sentral. Segala kekuputusan ada di tangan Khalifah Abu Bakar. Walaupun begitu, Beliau selalu mengadakan musyawarah dengan para shabatnya sebelum memutuskan sesuatu. Seperti keputusan untuk memerangi orang yang tidak membayar zakat. Terjadi musyawarah dengan Umar bin Khattab. Dan alasan abu Bakar bahwa tidak ada yang memisahkan antara shalat dan zakat. Disisi lain beliau menerima alasan para shahabat pada masalah penulisan al Qur’an. Beliau beralasan bahwa Nabi Muhammad saw tidak pernah mencontohkannya. Tapi setelah mendengar pendapat para shahabat bahwa penulisan itu untuk kemaaslahatan umat, beliau menerimnya. Abu Bakar menunjuk langsung Umar bin Khattab sebagai penggantinya dengan mempertimbangkan situasi politik yang ada. Beliau khawatir kalau pengangkatan melalui proses pemilihan seperti pada masanya akan memperkeruh situasi politik. Selain itu agar pelaksanaan pembangunan dan pengembangan Islam akan terhambat. Pada Masa Khalifah Umar bin Khattab, beliau memproklamirkan Amirullmukminin. Beliau memprioritaskan perluasan Islam. perluasan Islam mencapai sepertiga dunia. Islam bisa tersebar sampai ke daratan eropa. Ketegasan dan kebijkasanaan membawa Islam menjadi kekuatan yang diperhitungankan. Posisi Islam menyamai kekuatan besar yaitu romawi dan persia. Buku Siswa SKI MTS kelas VII 108 Umar bin Khatab menerapkan sistem administrasi pemerintahan yang diadopsi dari Persia. Administrasi pemerintahan mengatur delapan wilayah provinsi yaitu Mekah, Madinah, Syiria, Jazirah, Basrah, Kufah, Palestina, dan Mesir. Beberapa Departemen didirikan untuk mengatur gaji dan pajak tanah sehingga berdiri Bait al Mal. Dalam merapikan sistem admnistrasi, Beliau menerapkan kalender hijriah. Penanggal berdasarkan hijrah Nabi Muhammad saw ke Madinah. Dan bulan Muhamram sebagai awal bulan kalender hijriyah. Dalam proses peralihan kepemimpian, Umar bin Khattab tidak menggunakan cara yang dilakukan oleh Abu Bakar. Beliau lebih memilih tim formatur yang terdiri dari 6 orang shahabat nabi. Tugasnya untuk memilih diantara mereka sebagai penggantinya. Melalui proses persidangan tim formatur terpilih Utsman bin Affan sebagai Khlaifah.. Model kepemimpinan Umar bin Khatab dilanjutkan oleh Utsman bin Affan. Beliau mengembang Islam ke beberapa daerah yang belum tercapai pada masa Umar bin Khattab. Perbedaan karakter Utsman dengan Umar bin Khattab menimbulkan model kepemimpinan yang berbeda. Karakter Utsman yang lembut lembut berbeda dengan karakter Umar yang tegas dan keras. Hal ini menimbulkan keecewaan umat Islam. disamping itu Utsman bin Affan diangkat usia 70 tahun. Sehingga beliau memimpin umat Islam sedikit lemah. Kebijakan yang paling disorot adalah Kebijakannya pada pengangkatan kerabat keluarganya menduduki jabatan penting. Seperti gubernur-gubernur ydi daerah kekuasaan Islam berasal dari kerabat dekat. Selain perluasan Islam, Utsman memperhatikan pembangunan dalam kota seperti membangun bendungan pencegah banjir, jalan-jalan, jembatan, masjid, dan perluasan masjid nabawi. Beliau memperluas daya tampung masjid nabawi yang dibangun pada zaman Nabi Muhammad saw. Pada masalah suksesi kepemimpinan, Utsman bin Affan tindak meningggalkan pesan. Beliau meninggal terbunuh dalam peristiwa berdasah ketika beliau sedang membaca al Qur;an. Hal itulah yang memperburuk situasi politik setelah meninggalnya Khalifah Utsman bin Affan di usia 83 tahun. Ali bin Abi Thalib melajutkan kepemimpinan utsman bin Affan dalam kondisi tidak stabil. Pengangkatan Ali bin Abi Thalib disetuju mayoritas umat Islam. tapi sebagi pro muawiyah menolak kepemimpinan Ali bin Abi Thalib. Beliau menghadap situasi yang berbeda dengan zaman Abu Bakar dan Umar. Dimana Umat Islam pada masa Abu Bakar dan Umar masih bersatu, mereka memiliki banyak tugas yang harus dituntaskan seperti perluasan wilayah Islam. selain itu kehidupan sosialnya masih sangat sederhana dan belum banyak terpengaruh oleh kekayaan dan kedudukan. Sedangkan zaman Ali bin Abi Thalib, wilayah umat Islam sudah luas dan besar, serta perjuangannya sudah terpengaruh oleh motivasi duniawi. Ali menghadapi kelompok penentang sangat kuat ketika memberlakukan kebijakannya pada pemecatan pejabat-pejabat. Hal ini yang dianggap penyebab munculnya pemberontakan. Beliau menghadapi juga pemberontakan dari Zubair dan Aisyah karena dianggap tidak menghukum pelaku pembunuhan Utsman bin Affan. Pertentang keduanya mengakibatkan perang Jamal atau perang unta karena Aisyah menunggang unta dalam peperangan. Pertentangan Ali dengan Muawiyah mengakibatkan perang Shiffin. Buku Siswa SKI MTS kelas VII 109 Perang tersebut diakhiri dengan tahkimarbitras di Daumatul Jandal pada tahun 34 H. Akibat peristiwa itu, muncul tiga golongan di kalangan umat Islam, yaitu Khawarij, Murjiah, dan Syiah. Ketiganya golongan yang sangat kuat dan mewarnai perkembangan pemikiran dalam Islam Perselisihan itulah yang menjadi awal berakhirnya pemerintahan Islam dibawah Khulafaur Rasyidin. meskipun memiliki kelemahan-kelemahan, para ahli sejarah menyatakan bahwa pemerintahan Islam masa Khulafaur Rasyidin merupakan masa pemerintahan Islam yang paling mendekati masa pemerintahan Rasulullah saw. Buatlah 4 kelompok dengan nama-nama Khulafaurroyidin, lalu berdiskusi untuk menjawab pertanyaan berikut: 1. Bandingan proses pengangkatan keempat Khulafaurrsoyidi? 2. Bagaimana pola kepemimpinan tiap Khalifah? Tulis hasil diskusi dan presentasikan di depan kelompok lain Setelah mempelajari tentang sejarah khulafaurrosyidin, lakukanlah refleksi dengan menjawab pertanyaan berikut. 1 Apa yang telah kalian pahami dan peroleh setelah mempelajari model kepemimpinan Khulafaurrosyidin? 2 Apa pengaruh dan manfaat menguasai materi ini terhadap kehidupan kalian sebagai peserta didik dan seorang muslim? 3 Apa rencana tindak lanjut yang akan kalian lakukan setelah mempelajari materi ini? Tugas Individu Buku Siswa SKI MTS kelas VII 110 Aktifitasku 3 3 Refleksiku 4 4 “Janganlah malas dan suka marah, karena keduanya adalah kunci segala keburukan. Barang siapa yang malas, ia tidak akan dapat melaksanakan hak orang lain, dan barang siapa yang suka marah, maka ia tidak akan sabar mengemban kebenaran”. Mutiara Hikmah Tugask u Carilah informasi tentang macam-macam cara menentukan kepala negara dan berilah contoh negara-negara yang menpraktekannya Buku Siswa SKI MTS kelas VII 111 Setelah mengamati gambar dan mendengarkan pengamatan teman kalian. Apa pertanyaan yang muncul dari pikiran anda tentang prestasi Khulafaurrosyidin. Buku Siswa SKI MTS kelas VII 112 C. Prestasi Khulafaurrosyidin C. Prestasi Khulafaurrosyidin Pengamatanku 1 1 Almabarrah.net Indoerrors.com Amatillah gambar berikut, kemudian berikan tanggapanmu Gambar yang mengaku Nabi Pertanyaank u 2 2 No Pertanyaan 1 Bagaimana kondisi masyarakat Madinah sebelum datangnya Islam? 2 3 4 5 dst Buku Siswa SKI MTS kelas VII 113 Untuk memperluas wawasan tentang prestasi Khulafaurrosyidin, bacalah naskah dibawah ini

A. Prestasi Khalifah Abu Bakar

Khalifah Abu Bakar ash Shidiq memimpin umat Islam selama 2 tahun. Walaupun waktu yang singkat sebagai pengganti nabi dalam kepemimpinan Agama dan pemerintahan., Khalidah Abu Bakar melakukan beberapa kebijakan dalam rangka mengembangkan Islam. Beberapa tindakan Khalifah Abu Bakar yang memberikan kontribusi terhadap umat Islam, antara lain: 1. Memerangi Kelompok Pembangkang Abu Bakar terpilih menjadi Khalifah secara demokratis, hal ini tidak menjamin situasi umat Islam akan stabil. Setelah nabi Wafat, krisis kepemimpinan menimbulkan gejolak perpecahan umat. Sebagian umat Islam mulai menentang kebijakan nabi Muhammad saw. Mereka menciptakan ketidakstabilan umat Islam. Khalifah Abu Bakar menetapkan kebijakan yang tegas terhadap para pembangkan. ada sekelompok orang di Madinah menyatakan keluar dari Islam mereka kembali memeluk agama dan tradisi lama, yakni menyembah berhala. Suku-suku tersebut menyatakan bahwa hanya memiliki perjanjian dengan Nabi Muhammad saw. beberapa pemberontakan antara lain: 1 Al -Aswad al Ansi Al- Anwad al Ansi memimpin pasukan suku Badui di Yaman. Mereka berhasil merebut Najran dan San’a. akan tetapi Al Aswad al Ansi terbunuh oleh saudara gubernur Yaman.Ketika Zubair bin Awwam datang di Yaman Al Ansi telah terbunuh. Pasukan Islam berhasil menguasi Yaman. 2 Musailamah al Kazab Musailamah al Kazab mengaku dirinya sebagai Nabi . Ia didukung oleh Bani Hanifah di Yamamah. Ia mengawini Sajah yang mengaku sebagai nabi di kalangan Kristen. mereka berhasil menyusun Pasukan dengan kekuatan 40.000 orang. Khalifah Abu Bakar as Siddiq mengirimkan Ikrimah bin Abu Jahal dan Syurahbil bin Hasanah . pada mulanya pasukan Islam terdesak. Akan tetapi , pasukan bantuan mereka datang dipimpin Khalid bin Walid. Pasukan Musailamah berhasil dikalahkan . 10.000 orang kaum murtad mati terbunuh, Ribuan kaum muslimin gugur dalam perang ini , termasuk penghafal Al-Quran. Perang ini dinamakan Perang Yamamah dan merupakan yang paling besar diantara perang melawan kaum murtad lainya. 3 Thulaihah bin Khuwalid al Asadi Thulaihah bin Thuwailid al Asadi mengangap dirinya sebagai nabi. Pengikutnya berasal dari Bani Asad, Gatafan dan Bani Amir. Abu Bakar as Siddiq mengirimkan pasukan yang dipimpin oleh Khalid bin Walid . pertempuran teradi di dekat sumur Buzakhah. Pasukan muslim berhasil mengalahkakn mereka. Buku Siswa SKI MTS kelas VII 114 Wawasank u 3 3 Ada beberapa sebab mereka murtad, antara lain: 1 Iri dan dengki terhadap perkembangan kota Madinah 2 Fanatisme Rasa kesukuan dan sifat patenalistik, yaitu tunduk secara membabi buta kepada pemimpinnya 3 Takut kedudukan hilang karena Islam membawa perubahan di bidang politik, sosial, budaya, dan agama 4 banyak suku arab masuk Islam karena pertimbangan politik. 5 Mereka baru memeluk Islam dan belum menghayati ajaran Islam

2. Kodifikasi Al-Quran