Khalifah Abu Bakar Shidiq 11-13 H 632-634 M Khalifah Umar bin Khattab 13-23 H 634-644 M

Untuk menambah wawasan tentang Model kepemimpinan Khulafaurrosyidin, bacalah naskah dibawah ini. Naskah tersebut akan terbagi menjadi dua bahasan yaitu proses pengangkatan khulafaurrosyidin dan pola kepemimpinan yang diterapkan

A. Proses Pengangkatan Khulafaurrosyidin

Nabi Muhammad saw tidak mengajarkan langsung bagaiman memilih pemimpin setelah beliau meninggal. Secara tidak langsung, Islam memberikan kebebasan untuk membuat model pemilihan pemimpin. Sejarah pengangkatan khulafaurrosyidin memberikan pelajaran berharga bagaimana cara memilih pemimpin umat.

1. Khalifah Abu Bakar Shidiq 11-13 H 632-634 M

Semasa hidup nya, Nabi Muhammad saw tidak pernah menitipkan pesan dan menunjuk siapa kelak yang akan menjadi pengganti dan penerus atas kepemimpinan-nya, sehingga sepeninggal beliau terjadilah beberapa perselisihan ketika proses pengangkatan khalifah khusus nya antara kaum Muhajirin dan kaum Anshar. Kaum Anshar menawarkan Saad bin Ubadah sebagai khalifah dari golongan mereka, dan Abu Bakar menawarkan Umar bin Khatab dan Abu Ubaidah. Abu bakar menegaskan bahwa kaum Muhajirin telah di istimewakan oleh Allah SWT karena pada permulaan Islam mereka telah mengakui Muhammad sebagai nabi dan tetap bersamanya dalam situasi apapun, sehingga pantaslah khalifah muncul dari kaum Muhajirin. Umar bin Khattab menolak usulan dari Abu Bakar. Umar mengatakan bahwa bawaha Abu Bakar yang pantasa menjadi khalifah dari kaum Muhajirin. Setelah melalui musyawah, disepakati bahwa Abu Bakar yang pantas menjadi Khalifah. Adapun kesepakatan tersebut karena Abu Bakar adalah: a. orang pertama orang yang mengakui peristiwa Isra’ Mikraj, b. orang yang menemani nabi Muhammad saw berhijrah ke Madinah. c. orang yang sangat gigih dalam melindungi orang yang memeluk agama Islam dan d. Imam shalat sebagai penggati Nabi Muhammad ketika sedang sakit. Setelah sepakat, Umar bin Khaattab menjabattangan Abu Bakar dan menyatkakan baiatnya kepa Abu Bakar. Lalu diiukti oleh Sa’ad bin Ubadah. Dan Umat Islam seluruhnya. Abu Bakar menamai dirinya sebagai Khalifaturrosul atau sebagai pengganti Rosul. Buku Siswa SKI MTS kelas VII 106 Wawasanku 2 2

2. Khalifah Umar bin Khattab 13-23 H 634-644 M

Sebelum meninggal, Khalifah Abu bakar bertanya kepada para shahabatnya tentang penunjukan Umar bin Khattab sebagai penggantinya. Beliau menanyakan hal itu kepada Abdurrahman bin Auf, Ustman bin Affan, Asid bin Hudhair Al-Anshary, Said bin Zaid serta sahabat-sahabatnya dari kaum Muhajirin dan Anshar. Pada umumnya mereka setuju dengan Abu Bakar dan kemudian disetujui oleh kaum muslim dengan serempak. Ketika Abu Bakar sakit, beliau memanggil Ustman bin Affah untuk menulis wasiat yang berisi tenttang penunjukan Umar bin Khatab sebagai penggantinya. Tujuanya agar ketika sepeninggal beliau tidak ada kemungkinan perselisiahan di kalangan umat Islam untuk masalah khalifah. Keputusan Abu Bakar tersebut diterima oleh Umat Islam. sehingga mereka secara beramai-rama membaiat Umar sebagai khalifah. Dengan demikian keputusan tersebut bukan keputusan Abu Bakar sendiri namun persetujuan umat muslim semua. Umar mengumumkan dirinya buka sebagai Khalifaturrosul atau pengganti rosul tapi sebagai amirulmukminin atau pengurus urusan orang- orang mukmin. Umar menjabat sebagai Khalifah selama 12 tahun

3. Khalifah Utsman bin Affan 23-35 H 644-656 M