Menetapkan kalender hijriah Kodifikasi Mushaf al Quran

2. Mengatur administrasi dan keuangan pemerintahan

Karena perluasaan daerah terjadi sangat cepat, Umar r.a. segera mengatur administrasi Negara dengan mencontoh administrasi yang sudah berkembang, terutama di Persia. Administrasi pemerintahan diatur menjadi delapan wilayah provinsi: makkah, madinah, syiria, jazirah basrah, kufah, palestina, dan mesir. Pada masa pemerintahanya Umar bin Khattab membentuk Baitul Mal dan Dewan Perang. Baitul Mal bertugas mengurusi keuangan negara. Dewan Perang bertugas mencatat administrasi ketentaraan. Umar bin Khattab adalah Khalifah pertama kali yang memperkenalkan sistim penggajian bagi pegawai pemerintah.Ia juga memberikan santunan dari Baitul Mal kepada seluruh rakyatnya. Besarnya santunan di sesuaikan lamanya memeluk Islam. pada masa Khalifah Umar bin Khattab,kemakmuran dapat dinikmati rakyat dari seluruh pelosok negeri.

3. Menetapkan kalender hijriah

Sebelum kalender hijriah di tetapkan orang-orang pada saat itu menggunakan system kalender masehi. Agar berbeda dengan kaum nasrani Umar ibn Khattab mencetuskan kalender hijriah, yang ditetapkan mulai pada saat nabi Muhammad saw. Hijrah dari makkah ke madinah. Hal itu disebabkan hijrah merupakan titik balik kemenangan islam. Hijrah juga menandai dua priode dakwah islam. Yakni priode makah dan madinah.

C. Prestasi Utsman bin Affan

Usman bin Affan terpilih sebagai khalifah pengganti Umar bin Khattab. khalifah Usman bin Affan dipilih di rusia 70 tahun. Beliau menjadi khalifah selama 12 tahun. Selama itu Prestasi yang dicapai Utsman bin Affan :

1. Kodifikasi Mushaf al Quran

Pada masa pemerintahan Khalifah Usman bin Affan, wilayah islam sudah sangat luas.Hal ini menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya perbedaan pembelajaran Al-Quran di beberapa pelosok wilayah . Perbedaan itu meliputi susunan surahnya atau lafal dialiknya. Salah seorang sahabat bernama Huzaifah bin Yaman melihat perselisihan antara tentara Islam ketika menaklukkan Armenia dan Azerbeijan . Masing-masing pihak menganggap cara membaca Al- Quran yang dilakukan adalah paling baik. Perselisihan tersebut kemudian dilaporkan oleh Huzaifah bin Yamankepada Kholifah Usman bin Affan selanjutnya Kholifah Usman bin Affan membentuk sebuah panitia penyusunan Al- Quran . Panitia ini di ketuai oleh Zaid bin Tsabit anggotanya Abdullah bin Zubair dan Abdurrahman bin Harits. Tugas yang dilaksanakan adalah menyalin ulang ayat-ayat Al-Quran dalam sebuah buku yang disebut mushaf. Buku Siswa SKI MTS kelas VII 117 Salinan kumpulan Al-Quran itu disebut mushaf oleh Panitia Mushaf diperbanyak sejumlah empat buah. Salah. Salah satunya tetap berada di Madinah , sedangkan empat lainya dikirim ke Madinah, Suriah, Basrah, dan Kufah . Semua naskah Al-Quran yang dikirim ke daerah -daerah itu dijadikan pedoman dalam penyalinan berikutnya di daerah masing-masing. Naskah yang ditinggal di Madinah disebut Mushaf Al-Imam atau Mushaf Usmani.

2. Renovasi Masjid Nabawi