Rasa takut kepada Allah Azza Wajalla. Wara. Zuhud.

h. menaikan gaji buruh sehingga ada yang setara dengan gaji pegawai kerajaan

5. Bidang Militer

Dalam bidang ini milter , Khalifah Umar bin Abdul Aziz kurang menaruh perhatian untuk membangun angkatan perang yang tangguh. la lebih mengutamakan urusan dalam negeri, yaitu meningkatkan taraf hidup rakyat.

6. Bidang Dakwah dan Perluasan Wilayah

Menurut Khalifah Umar bin Abdul Aziz, perluasan wilayah tidak harus dilakukan dengan kekuatan militer, tetapi dapat dilakukan dengan cara berdakwah amar makruf nahi mungkar. Maka Khalifah Umar bin Abdul Azis menerapkan kebijakan antara lain: a. menghapus kebiasaan mencela Ali bin Abi Talib dan keluarganya dalam khotbah setiap salat Jumat. Kebiasaan yang tidak baik itu ia ganti dengan pembacaan firman Allah swt. dalam Surah an-Nahl Ayat 90 yang artinya sebagai berikut. Sesungguhnya Allah menyuruh kamu berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi bantuan kepada kerabat, dan Dia melarang melakukan perbuatan keji, kemungkaran, dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran. b. Ia mengirim 10 orang pakar hukum Islam ke Afrika Utara serta mengirim para pendakwah kepada raja-raja India, Turki dan Barbar di Afrika Utara untuk mengajak mereka kepada Islam c. menghapuskan bayaran Jizyah yang dikenakan ke atas orang yang bukan Islam dengan harapan ramai yang akan memeluk Islam Pada masa pemerintahan Khalifah Umar bin Abdul Azis, Dinasti Bani Umayah semakin kuat, tidak ada pemberontakan, berkurang tindakan penyelewengan, rakyat hidup sejahtera sehingga Baitul maal penuh dengan harta zakat karena tidak ada yang mau menerima zakat. Pada zaman pemerintahan Umar bin Abdul Aziz ra, pasukan kaum muslimin sudah mencapai pintu kota Paris di sebelah barat dan negeri Cina di sebelah timur. Pada waktu itu, Portugal dan Spanyol berada di bawah kekuasaannya.

C. Kepribadian Umar bin Abdul Azis.

Umar bin Abdul Azis merupakan sosok pribadi yang baik. Dia memiliki karakter yang hampir sama dengan karakter yang dimiliki para khulafaurrosyidin. Sehingga ada para ulama memasukan beliau sebagai khulafaurrosyidin yang kelima. Adapu karakter yang dimilikinyanya adalah:

1. Rasa takut kepada Allah Azza Wajalla.

Umar bin Abdul Aziz sangat dikagumi bukan karena banyak shalat dan puasa, tetapi karena rasa takut kepada Allah dan kerinduan akan surga- Nya. Itulah yang mendorong beliau menjadi pribadi yang berprestasi dalam segala aspek; ilmu dan amal. Buku Siswa SKI MTS kelas VII 143 Pernah seorang laki-laki mengunjungi Umar bin Abdul Aziz yang sedang memegang lentera. Berilah aku petuah, Umar membuka perbincangan. Laki-laki itu pun berujar: Wahai Amirul Mukminin Jika engkau masuk neraka, orang yang masuk surga tidaklah mungkin bisa memberimu manfaat. Sebaliknya jika engkau masuk surga, orang yang masuk neraka juga tidaklah mungkin bisa membahayakanmu. Serta merta Umar bin Abdul Aziz pun menangis tersedu sehingga lentera yang ada di genggamannya padam karena derasnya air mata yang membasahi

2. Wara.

Sikap Wara Umar bin Abdul Aziz adalah keengganan beliau menggunakan fasilitas negara untuk keperluan pribadi, meskipun hanya sekedar mencium bau aroma minyak wangi. Hal itu pernah ditanyakan oleh pembantunya, Wahai khalifah Bukankah itu hanya sekedar bau aroma saja, tidak lebih?. Beliau pun menjawab: Bukankah minyak wangi itu diambil manfaatnya karena bau aromanya Kisah yang lain, pada suatu hari Umar bin Abdul Aziz pernah mengidam-idamkan buah apel. Tiba-tiba salah seorang kerabatnya datang berkunjung seraya menghadiahi sekantong buah apel kepada beliau. Lalu ada seseorang yang berujar: Wahai Amirul Mukminin Bukankah Nabi saw dulu pernah menerima hadiah dan tidak menerima sedekah?. Serta merta beliau pun menimpali, Hadiah di zaman Nabi saw benar-benar murni hadiah, tapi di zaman kita sekarang ini hadiah berarti suap.

3. Zuhud.

Umar bin Abdul Aziz adalah orang yang sangat zuhud. Kezuhudan tertinggi ketika puncak dunia berada di genggamannya. Sesungguhnya akherat adalah negeri yang kekal dan abadi, oleh karena itu Umar bin Abdul Aziz mencapai derajat zuhud yang paling tinggi yaitu zuhud dalam kelebihan rizki karena setiap raja memiliki kekayaan yang berlimpah. Imam Malik bin Dinar Rohimahulloh berkata: Orang-orang berkomentar mengenaiku, Malik bin Dinar adalah orang zuhud. Padahal yang pantas dikatakan orang zuhud hanyalah Umar bin Abdul Aziz. dunia mendatanginya namun ditinggalkannya

4. Tawadhu.