WAWANCARA PENELITIAN
Wawancara dilakukan setelah peneliti menyebar kuesioner penelitian. Subyek penelitian dipilih secara acak, dari 164 responden penelitian diambil 3 siswa untuk
melakukan wawancara, yaitu Muhamad Nur, Fakhurrahman Benny dan Ahmad Wijayanto. Pertanyaan wawancara mencakup 4 variabel penelitian, yaitu
mengenai motivasi belajar, iklim kelas, dukungan orang tua dan prestasi belajar.
1. Motivasi Belajar
a. Menurut teman-teman apakah motivasi belajar memiliki hubungan dengan prestasi belajar?
o Nur: menurut saya motivasi belajar memiliki hubungan dengan
prestasi belajar. Karena semakin kita bisa meningkatkan motivasi belajar maka akan semakin meningkatkan prestasi kita. Pada
dasarnya lebih ke kemauan kita sebagai siswa untuk belajar. o
Benny: menurut saya berhubungan karena jika motivasi belajar yang kita punya tinggi atau kita belajar dengan sungguh-sungguh
maka akan diikuti dengan prestasi belajar yang lebih tinggi daripada jika kita memiliki motivasi belajar yang rendah.
o Ahmad : menurut saya berhubungan. Motivasi belajar itu bisa
diibaratkan dengan umpan pada saat kita memancing. Jadi kalo belajar itu harus dipancing dahulu. Jika motivasi belajar yang kita
punya tinggi maka proses belajar kita juga akan berjalan lebih baik dan menyenangkan. Misalnya jika kita sedang melihat teman kita
belajar dengan rajin, maka akan timbul juga keinginan atau perasaan untuk belajar dengan giat.
b. Apakah motivasi belajar teman-teman selama ini sudah tinggi atau masih kurang?
o Nur : menurut yang saya rasakan motivasi belajar saya untuk setiap
mata pelajaran berbeda-beda. Ada yang tinggi tetapi untuk mata pelajaran tertentu juga masih belum maksimal. Untuk mata
pelajaran dengan motivasi belajar yang tinggi dikarenakan memang saya berminat dan suka pada pelajaran tersebut, untuk mata
pelajaran yang materinya agak susah dan kurang saya minati maka motivasi belajar saya juga kurang maksimal.
o Benny : menurut saya motivasi belajar saya sudah lumayan tinggi.
o Ahmad : kalau saya masih sering naik atau turun. Karena saya
belajar masih tergantung dengan mood. Jika mood saya sedang bagus maka saya akan semangat untuk belajar tetapi jika mood
belajar sedang kurang maka motivasi saya untuk belajar juga masih kurang.
2. Iklim Kelas
a. Teman-teman tentunya sudah mengetahui iklim kelas masing-masing, baik kondisi fisik, interaksi dengan teman-teman kalian di kelas
maupun suasana yang tercipta di kelas. Dari hal tersebut apakah
menurut teman-teman iklim kelas turut mempengaruhi prestasi belajar? Seperti apakah iklim kelas yang sudah tercipta di kelas?
o Nur : menurut saya iklim kelas ikut menentukan tinggi-rendahnya
prestasi belajar, tetapi tidak terlalu berpengaruh karena sebenarnya lebih kepada motivasi belajar yang dimiliki siswa itu sendiri.
Karena tingkat kenyamanan setiap siswa berbeda-beda. Jika siswa merasa iklim kelas yang selama ini terjadi dirasa cukup bagi siswa
yang bersangkutan maka siswa tersebut juga akan bisa menikmatinya. Walaupun terkadang kelas saya kondusif atau
terkadang juga kurang tetapi jika saya bisa beradaptasi dan memiliki motivasi belajar yang baik maka juga akan bisa belajar
dengan baik. Jadi tergantung pada kondisi siswa yang bersangkutan.
o Benny : menurut saya jika kondisi kelas pada saat proses belajar
mengajar diam pasif maka siswa lain atau saya juga akan ikut pasif. Tetapi sebaliknya jika kondisi kelas ramai aktif bertanya
maka saya juga akan memiliki keinginan untuk bertanya juga pada guru mata pelajaran yang bersangkutan. Jadi tingkat pemahaman
kita pada materi akan lebih baik sehingga prestasi belajar bisa lebih tinggi.
o Ahmad: iklim kelas dengan prestasi belajar saling mempengaruhi.
Jika pada saat pelajaran teman-teman banyak yang bertanya maka saya juga akan terpancing untuk bertanya kepada guru. Jadi
menurut saya suasana belajar akan lebih baik jika ada interaksi antara guru dengan siswa.
b. Beberapa guru wali kelas ada yang melakukan pengaturan tempat duduk untuk mempermudah sistem controlling di kelas. Menurut
teman-teman apakah lebih nyaman jika ada pengaturan tempat duduk atau tidak?
o Nur : menurut saya lebih enak jika siswa memilih tampat duduk
sendiri. Karena saya lebih nyaman jika saya menentukan sendiri dimana pun saya ingin duduk dan dengan siapa saya duduk. Jika
sedang ingin duduk di depan maka saya akan duduk di depan tetapi jika ingin duduk di tengah maka saya akan duduk di tengah. Yang
terpenting jika tempat duduk nyaman dan partner sebangku juga nyaman maka saya akan lebih bisa mendengarkan guru dan
mengikuti pelajaran dengan baik. o
Benny : saya lebih suka jika memilih tempat duduk sendiri. Karena jika ditentukan dan murid kurang nyaman maka malah akan
membebani murid sehingga akan mempengaruhi siswa saat proses belajar berlangsung.
o Ahmad : memilih sendiri. Karena jika kita memilih tempat duduk
sendiri berarti kita sudah nyaman dengan posisi yang telah kita pilih sehingga kita lebih bertanggung jawab atas pilihan tersebut
dan dapat belajar dengan lebih nyaman.
3. Dukungan Orang Tua