a Kelas XI merupakan tingkatan yang sudah lebih stabil, karena kelas X masih dalam tahap penyesuaian awal SMA.
b Kelas XII tidak diambil karena sedang mempersiapkan Ujian Nasional.
c Kelas XI sudah mendapatkan penjurusan, jadi sudah sesuai dengan keahlian masing-masing siswa.
3. Ukuran Sampel Ukuran sampel adalah banyaknya anggota yang dipilih sebagai sampel.
Sampel yang akan diteliti adalah siswa kelas XI yang berjumlah 208 siswa.
E. Variabel Penelitian dan Pengukurannya
1. Variabel Penelitian Menurut Suharsimi Arikunto 1989:10 variabel adalah hal-
hal yang ditatap dijinggleng-Jawa dalam suatu kegiatan penelitian points to be noticed. Arifin 2011:185 berpendapat variabel
merupakan suatu fenomena yang bervariasi atau suatu faktor yang jika diukur akan menghasilkan skor yang bervariasi.
Variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah: a. Variabel Bebas
Azwar 2010:62 mengartikan variabel bebas adalah suatu variabel yang variasinya mempengaruhi variabel lain. Dapat
pula dikatakan bahwa variabel bebas adalah variabel yang
pengaruhnya terhadap variabel lain ingin diketahui. Dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah motivasi belajar siswa,
iklim kelas dan dukungan orang tua. 1 Motivasi Belajar
Variabel motivasi belajar dijabarkan ke dalam indikator- indikator di bawah ini:
Tabel III.1 Operasionalisasi Variabel Motivasi Belajar
Variabel Indikator
No. Pernyataan Positif
Negatif Motivasi
Belajar 1. Memiliki semangat dan dorongan
yang kuat untuk memulai aktivitas dan menghadapi tugas.
1, 21 15, 25
2. Tekun dalam menghadapi tugas. 8, 19
4, 17 3. Punya minat yang tinggi terhadap
macam-macam masalah. 2, 14
13
4. Rela meninggalkan kewajibantugas lain demi tujuan yang ingin dicapai.
9, 20 5
5. Gigih dan ulet dalam menemui kesulitan.
3, 18, 24
12, 23
6. Menyelesaikan tugas tepat waktu. 10, 22
6, 16 7. Mampu mempertahankan pendapat.
11 7
2 Iklim Kelas Variabel iklim kelas dijabarkan ke dalam indikator-
indikator dibawah ini:
Tabel III.2 Operasionalisasi Variabel Iklim Kelas
Variabel Indikator
No. Pernyataan Positif
Negatif Iklim
Kelas 1. Kondisi Fisik
1, 2, 4 3
2. Kekompakan 5, 6, 10
7 3. Kompetisi
8 9
4. Demokrasi 11
5. Kejelasan Aturan 12
13 6. Keamanan
14 7. Kenyamanan
15
3 Dukungan Orang Tua Variabel dukungan orang tua dijabarkan ke dalam indikator-
indikator di bawah ini:
Tabel III.3 Operasionalisasi Variabel Dukungan Orang Tua
Variabel Indikator
No. Pernyataan Positif
Negatif Dukungan
Orang Tua
1. Perhatian terhadap fasilitas belajar siswa.
15
2. Perhatian berkaitan dengan aktivitas belajar
siswa di rumah. 1, 5, 14
13
3. Perhatian terhadap hasil belajar prestasi
anak. 7, 8, 10
9
4. Perhatian terhadap perkembangan anak.
11, 12
5. Perhatian terhadap kegiatan belajar di
sekolah. 2, 3, 4,
6
b. Varibel Terikat Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau
menjadi akibat karena adanya variabel bebas Siregar, 2010:110. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah prestasi
belajar siswa.
2. Pengukuran Variabel Penelitian a. Variabel Motivasi Belajar, Iklim Kelas dan Dukungan Orang Tua
Diperoleh melalui penyebaran kuesioner dengan skala yang digunakan adalah Skala Likkert, yaitu dengan menghadapkan
responden dengan sebuah pernyataan dan kemudian diminta untuk memberi jawaban. Skala Likkert sering digunakan untuk mengukur
pendapat dan persepsi responden terhadap suatu obyek karena relatif mudah dan mempunyai tingkat reliabilitas yang tinggi.
Kuesioner mencakup 2 pernyataan, yaitu pernyataan positif dan pernyataan negatif.
Untuk mengukur motivasi belajar, iklim kelas dan dukungan orang tua, masing-masing pernyataan menyajikan empat
alternatif jawaban, yaitu: 1 Untuk pernyataan yang bersifat positif
a Selalu SL : skor 4
b Sering SR : skor 3
c Jarang JR : skor 2
d Tidak Pernah TP : skor 1
2 Untuk pernyataan yang bersifat negatif a Selalu SL
: skor 1 b Sering SR
: skor 2 c Jarang JR
: skor 3 d Tidak Pernah TP
: skor 4
Menjawab pernyataan dengan cara memilih jawaban berupa angka antara 1 sampai 4 ini, maka variabel bebas ini bersifat skala
ordinal. Karena setiap alternatif jawaban angka memiliki kadar kualitas kriteria tertentu dari tingkatan paling tinggi “selalu”
hingga tingkatan paling rendah “tidak pernah”. b. Prestasi Belajar Siswa
Prestasi belajar adalah hasil yang diperoleh untuk sejauh mana siswa mampu memahami materi yang diberikan guru.
Prestasi belajar diperoleh berdasarkan nilai dari rapor pada semester ganjil. Prestasi belajar ini berskala interval, karena ada
interval atau jarak tertentu dimana prestasi akan digolongkan menjadi beberapa kategori, yaitu sangat tinggi, tinggi, cukup
tinggi, rendah dan sangat rendah. Peneliti menggunakan pedoman penilaian PAP Tipe II.
Tabel III.4 PAP Tipe II
Tingkat Penguasaan Kompetensi
Keterangan
81-100 Sangat Tinggi
66-80 Tinggi
56-65 Cukup
46-55 Rendah
Dibawah 46 Sangat Rendah
Skor tertinggi rata-rata semua mata pelajaran yang diharapkan dicapai oleh para siswa adalah 100, sehingga akan
diperoleh interval skor sebagai berikut:
Tabel III.5 Perhitungan Interval Skor Siswa
No Perhitungan
Interval Skor
Kriteria
1 81 x 100
81-100 Sangat Tinggi
2 66 x 100
66-80 Tinggi
3 56 x 100
56-65 Cukup
4 46 x 100
46-55 Rendah
5 46 x 100
0-46 Sangat Rendah
F. Teknik Pengumpulan Data