Biaya tenaga kerja corrective maintenance Cw merupakan biaya tenaga kerja
yang dikeluarkan
untuk memperbaiki
komponen karena
kerusakan.
2.12 Penelitian Pendahulu
Penelitian pendahulu yang dijadikan refrensi adalah : 1.
Riri Amalia 2010 dengan judul “Maintenance Cost Analysis of The Effect
Of Network Distribution and Transmission of Value Loss of Water on Patriot City Bekas Tirta PDAM
”. Permasalahan yang dihadapi adalah pada akhir
– akhir ini pelaksanaan pemeliharaan jaringan distribusi dan transmisi pada PDAM Tirta Patriot Kota Bekasi kurang memperoleh perhatian.
Akibatnya timbul berbagai kesulitan dalam proses pendistribusian air seperti kerusakan pipa dan meter air yang dapat menyebabkan kehilangan
air. Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui pengaruh biaya pemeliharaan jaringan distribusi dan transmisi terhadap volume
kehilangan air, hubungan biaya pemeliharaan jaringan distribusi dan transmisi terhadap volume kehilangan air, dan cara pengendalian biaya
pemeliharaan jaringan distribusi dan transmisi. 2.
Imam Sodikin 2008 dengan judul “Penentuan Interval Perawatan Preventif Komponen Elektrik dan Komponen Mekanik yang optimal pada
mesin Excavator seri PC 200-6 dengan pendekatanmodel ja rdine”. Tujuan
dari penelitian ini adalah mengidentifikasi tingkat kerusakan dari komponen elektrik dan mekanik alat berat excavator seri PC200-6,
menghitung dan menganalisis nilai laju kerusakan komponen elektrik dan mekanik alat berat excavator seri PC200-6, menentukan waktu yang baik
untuk tindakan preventive replacement, dan menentukan ekspektasi jadual interval waktu perawatan preventif yang optimal.
3. Adi Sudaryanto 2007 dengan judul “Penggunaan Metode Risk Based
Inspection untuk Perencanaan Kegiatan Inspeksi pada Fasilitas Produksi di Anjungan lepas pantai studi kasus di PT. XYZ Indonesia tujuan dari
penelitiannya adalah
membahas proses untuk mendapatkan kemungkinan dan dampak dari proses produksi minyak dan gas alam di anjungan lepas pantai
dengan menggunakan metode yang dijelaskan dalam API 581. Analisis risiko yang dibahas terdiri dari 4 langkah, yaitu analisis peluang, analisis dampak,
penentuan risiko, dan pemelihan program inspeksi.
4. Andini Corina Hadi 2010 dengan judul “Analisa Resiko dan Perencanaan
Inspeksi pada Crude Oil Storage Tank dengan Metode Risk Based Inspection RBI Studi Kasus PT. Pertamina EP Region Jawa Area Cepu
tujuan dari penelitiannya adalah untuk mengetahui tingkat resiko dan memprediksi nilai resiko serta rencana program inspeksi yaitu dengan
menggunakan American Petroleum Institute Publication 581 yang berisi metode RBI pada Crude oil storage tank di PT. Pertamina EP Region Jawa
Area Cepu yang merupakan pusat penampungan produksi dari sumur- sumur minyak melalui stasiun pengumpul dan kemudian dikirim ke kilang
minyak.
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Dalam penelitian ini pengambilan data dilakukan di PT. PERUSAHAAN GAS NEGARA Persero Tbk SBU Distribusi Wilayah II. Penelitian ini dilaksanakan
bulan Agustus 2012 sampai data yang dibutuhkan sudah memenuhi.
3.2 Definisi dan Identifikasi Operasional Variabel
Dalam identifikasi variabel terdapat variabel-variabel yang didapatkan
berdasarkan data dari perusahaan yang digunakan dalam perhitungan Risk Based Inspection dan Life Cycle Cost beserta definisi operasionalnya. Variabel-variabel
tersebut adalah sebagai berikut:
3.2.1 Definisi Variabel
A. Variabel Bebas
Variabel Bebas yaitu variabel yang menjadi sebab atau timbulnya variabel terikat
B. Variabel Terikat
yaitu variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena variabel bebas. Variabel ini dapat tergantung dari variabel independent terhadap perubahan