BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Dalam penelitian ini pengambilan data dilakukan di PT. PERUSAHAAN GAS NEGARA Persero Tbk SBU Distribusi Wilayah II. Penelitian ini dilaksanakan
bulan Agustus 2012 sampai data yang dibutuhkan sudah memenuhi.
3.2 Definisi dan Identifikasi Operasional Variabel
Dalam identifikasi variabel terdapat variabel-variabel yang didapatkan
berdasarkan data dari perusahaan yang digunakan dalam perhitungan Risk Based Inspection dan Life Cycle Cost beserta definisi operasionalnya. Variabel-variabel
tersebut adalah sebagai berikut:
3.2.1 Definisi Variabel
A. Variabel Bebas
Variabel Bebas yaitu variabel yang menjadi sebab atau timbulnya variabel terikat
B. Variabel Terikat
yaitu variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena variabel bebas. Variabel ini dapat tergantung dari variabel independent terhadap perubahan
3.2.2 Identifikasi Variabel
A. Variabel Bebas
i. Data Jaringan dan Material Pendukungnya
variable yang dibutuhkan untuk menggambarkan kondisi jaringan pipa distribusi gas meliputi panjang jaringan, komponen utama
penyusun jaringan maupun komponen pendukung ii.
Data Maintenance, Waktu antar kerusakan dan perbaikan Variabel ini merupakan variabel selang waktu terjadi kerusakan dan
lamanya waktu yang dibutuhkan untuk memperbaiki kerusakan pada setiap komponen
iii. Biaya Komponen dan Spare Part
Variabel Komponen dan Spare Part ini meliputi biaya penggantian komponen yang timbul karena kerusakan dan perawatan seperti
harga komponen pengganti, gaji atau upah tenaga kerja, biaya akibat jaringan pipa tidak aktif dan biaya keuntungan yang hilang akibat
adanya perawatan B.
Variabel Terikat i.
Biaya Perawatan yang minimum
3.3 Langkah – langkah Pemecahan Masalah
Langkah-langkah pemecahan masalah adalah sebagai berikut :
Mulai Studi Literatur
Perumusan Masalah Tujuan Penelitian
Studi Lapangan
Identifikasi Variabel
1. Data Jaringan dan Material Pendukungnya
2. Data kerusakan Penyebab Kerusakan
3. Biaya Perawatan Pengumpulan Data
Metode Perawatan Usulan Functional Block Diagram
Diagram Pareto Failure Modes and Effects
Analaysis Metode Perawatan
Perusahaan
B A
TC1 TC2
Hasil dan pembahasan
Kesimpulan dan saran Selesai
Tidak Usulan diterima
Ya Risk Based Inspection
Penentuan interval perawatan Life Cycle Cost
Biaya Perbaikan Bak Valve Biaya Perbaikan Jembatan
Pipa Gas Biaya Perbaikan Proteksi
Katodik Metode Semi Kuantatif RBI
Severity Occurence
Detection Risk Priority Number
Penentuan biaya perawatan B
A
Biaya Perawatan Perusahaan 2012 TC 1
Biaya Perawatan Usulan tahun 2012 TC2
Gambar 3.1 Langkah-langkah pemecahan masalah
Keterangan Flow Chart pemecahan masalah : Penjelasan :
1. Perumusan Masalah
Langkah pertama adalah merumuskan permasalahan yang ada diperusahaan dengan melakukan studi lapangan berupa pengamatan secara langsung dan
wawancara dengan pihak-pihak terkait serta melakukan studi literature untuk mencari literature-literature yang dapat mendukung serta memperkuat hasil
penelitian. 2.
Tujuan Penelitian Langkah kedua adalah menetapkan tujuan dari penelitian yang dilakukan
berdasarkan perumusan masalah yang telah dibbuat 3.
Identifikasi Variabel Setelah menentukan perumusan masalah dan tujuan penelitian, langkah
selanjutnya adalah mengidentifikasi variable-variabel yang mempengaruhi permasalahan tersebut.
4. Pengumpulan Data
Langkah keempat adalah mengumpulkan data-data penelitian yang dapat menunjang dalam penyelesaian permasalahan. Data tersebut meliputi data
jaringan dan komponennya, data maintenance, waktu antar kerusakan dan perbaikan, penyebab dan efek kegagalan, biaya perawatan.
5. Functional Block Diagram
Langkah kelima, pembuatan Functional Block Diagram yang bertujuan untuk mendeskripsikan sistem kerja dari Jaringan Pipa Gas seperti aliran gas dan
komponen penyusun yang terintergrasi di dalamnya. 6.
Diagram Pareto Langkah keenam, pembuatan diagram pareto yang bertujuan untuk
mengumpulkan data kerusakan, menggambarkan dalam diagram batang frekuensi kerusakan yang terjadi pada jaringan pipa beserta komponen
penyusunnya. 7.
Failure Modes and Effect Analysis Langkah selanjutnya, penyusunan table FMEA dilakukan berdasarkan data
fungsi komponen dan laporan perawatan yang kemudian dapat ditentukan berbagai penyebab kegagalan failure modes yang mengakibatkan kegagalan
fungsi functional failures serta efek atau dampak failure effect yang ditimbulkan oleh kegagalan fungsi.
8. Risk Based Inspection
Risk Based Inspection digunakan untuk suatu perencanaan inspeksi yang berbasis pada analisis resiko peralatan kaitannya untuk memetakan setiap
prioritas perawatan jaringan untuk dapat mengatasi setiap failure mode serta interval perawatan yang optimal bagi setiap komponennya.
9. Life Cycle Cost
Life Cycle Cost bertujuan untuk menghitung seluruh biaya yang diperlukan untuk menyediakan, memiliki, menjalankan dan memelihara suatu proyek
sepanjang umur penggunaannya. 10.
Penentuan Interval Perawatan Dalam menetukan interval perawatan yang optimal pada tiap komponen,
maka diperlukan parameter distribusi selang waktu kerusakan yang sesuai, biaya perbaikan dan biaya perawatan dari tiap komponen Jaringan Pipa Gas.
11. Penentuan Biaya Perawatan
Biaya perawatan dihitung berdasarkan pada biaya langsung yaitu biaya tenaga kerja perawatan langsung, biaya masing-masing komponen dan biaya tak
langsung yaitu biaya konsekuensi operasional untuk memperoleh biaya kerugian dan biaya perawatan.
12. Hasil Analisa dan Pembahasan
Dari hasil pengolahan data yang diperoleh maka dapat dilakukan analisa dan pembahasan hasil penelitian dengan menggunakan dasar-dasar teori yang
berhubungan dengan metode pengolahan data. 13.
Kesimpulan dan Saran Langkah terakhir adalah menarik kesimpulan dari keseluruhan langkah-
langkah diatas serta memberikan saran-saran yang dapat menjadi masukan dan pertimbangan dalam merencanakan manajemen perawatan yang optimal.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi pengumpulan data dan pengolahan data – data yang telah diperoleh untuk menentukan interval waktu perawatan yang optimal serta
penentuan biaya operasional pada perawatan jaringan pipa distribusi gas alam di PT. Perusahaan Gas Negara Persero Tbk SBU Distribusi Wilayah II area
Surabaya I PT. PGN Persero Tbk SBU DW II area Sby I.
4.1 . Pengumpulan Data
Data – data yang telah dikumpulkan adalah data jaringan dan material pendukungnya, data maintenance, waktu antar kerusakan dan perbaikan,
penyebab dan efek kerusakan serta biaya operasional yang muncul mulai bulan Nopember 2011 sampai bulan Oktober 2012 .
4.1.1 Data Jaringan Pipa dan Material Pendukungnya
Adapun panjang jaringan pipa distribusi PT. PGN Persero Tbk SBU Distribusi Wilayah II area Sby I dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.1 Panjang Pipa Berdasarkan Material Penyusunnya Jenis Pipa
Panjang Pipa Meter Pipa Baja
97.104,51 Pipa PE
97.623,19
Total 194.727,70