Menentukan Severity, Occurrence,Detection dan RPN

Sedangkan manfaat khusus dari Process FMEA bagi perusahaan adalah: 1. Membantu menganalisis proses manufaktur baru. 2. Meningkatkan pemahaman bahwa kegagalan potensial pada proses manufaktur harus dipertimbangkan. 3. Mengidentifikasi defisiensi proses, sehingga para engineer dapat berfokus pada pengendalian untuk mengurangi munculnya produksi yang menghasilkan produk yang tidak sesuai dengan yang diinginkan atau pada metode untuk meningkatkan deteksi pada produk yang tidak sesuai tersebut. 4. Menetapkan prioritas untuk tindakan perbaikan pada proses. 5. Menyediakan dokumen yang lengkap tentang perubahan proses untuk memandu pengembangan proses manufaktur atau perakitan di masa datang.

2.8.1 Menentukan Severity, Occurrence,Detection dan RPN

Untuk menentukan prioritas dari suatu bentuk kegagalan meka tim FMEA harus mendefinisikan terlebih dahulu tentang Severity, Occurrence, Detection, serta hasil akhirnya yang berupa Risk Priority Number.

A. Severity

Severity adalah langkah pertama untuk menganalisa resiko yaitu menghitung seberapa besar dampakintensitas kejadian mempengaruhi output proses. Dampak tersebut diranking mulai skala terkecil sampai terbesar, dimana semakin besar skala menggambarkan dampak terburuk. Tabel 2.3 Rating Severity dalam FMEA Severity Keparahan Dampak Potensial Definisi Rendah Tanpa Kerusakan - 1 Kerusakan sangat kecil Tidak menimbulkan gangguan operasi Biaya perbaikan ≤ US 1,000 2 Sedang Kerusakan Kecil Menimbulkan gangguan operasi cukup besar US 1,000 Biaya perbaikan ≤ US 10,000 3 Tinggi Kerusakan Sedang Menimbulkan gangguan operasi cukup besar US 10,000 Biaya perbaikan ≤ US 100,000 4 Kerusakan Besar Menimbulkan gangguan operasi cukup besar operasi berhenti US 100,000 Biaya perbaikan ≤ US ≤ US 1,000,000 5 Kerusakan Parah Menyebabkan terhentinya operasi dan bisnis perusahaan Unit operasi field US 1,000,000 Biaya perbaikan Sumber : PT. Pertamina EP Cepu Tabel 2.4 Definisi Tingkat Keparahan Resiko Terhadap Lingkungan Severity Keparahan Dampak Potensial Potensi Rendah Tanpa Dampak - 1 Dampak Ringan Dapat menimbulkan dampak tehadap lingkungan namun dapat diabaikan Konsekuensi keuanagn dapat diabaikan 2 Sedang Dampak Sedang Menimbulkan kerusakan lingkungan di wilayah setempat yang dapat segera Konsekuensi keuangan kecil 3 Tinggi Dampak Besar Setempat Skala Daerah Menimbulkan kerusakan lingkungan yang besar melebihi nilai baku mutu lingkungan ketentuan lainnya dan luas menyebar sampai ke luar lokasi tempat kejadian namun tidak bersifat permanen Diperlukan biaya cukup besar untuk rehabilitasi lingkungan Severity Keparahan Dampak Potensial Potensi 4 Tinggi Dampak Besar Skala Nasional Menimbulkan kerusakan lingkungan yang besar dan luas, terus menerus dalam jangka waktu yang panjang Diperlukan biaya sangat besar untuk rehabilitasi lingkungan sehingga menimbulkan kerugian ekonomi keuangan cukup besar namun tidak menggangu aliran kas perusahaan cash flow 5 Dampak Luar Biasa Skala Internasional Menimbulkan kerusakan lingkungan yang besar dan luas, bersifat permanen berdampak jangka panjang dan tidak bisa direhabilitasi Menimbulkan kerugian ekonomi keuangan sangat besar yang menggangu aliran kas perusahaan cash flow Sumber : PT. Pertamina EP Cepu

B. Occurrence

Occurrence adalah kemungkinan bahwa penyebab tersebut akan terjadi dan menghasilkan bentuk kegagalan selama masa penggunaan Possible failure rates. Dengan memperkirakan kemungkinan occurrence pada skala 0 sampai 5. Tabel 2.6 Definisi Tingkat Kemungkinan Gagal Fungsi Severity Keparahan Dampak Potensial Definisi Rendah Tanpa kerusakan 1 dalam 15.000 jam Operasional 1 Kegagalan jarang terjadi 1 dalam 2000 jam Operasional 2 Sedang Kegagalan relative sedikit 1 dalam 400 jam Operasional 3 Tinggi Kegagalan kadang- kadang 1 dalam 80 jam Operasional 4 Kegagalan berulang- ulang 1 dalam 8 jam Operasional 5 Kegagalan hampir tidak bisa dihindari 1 dalam 3 jam Operasional Sumber : Skripsi Andini Corina Hadi;2010

C. Detection

Detection adalah pengukuran terhadap kemampuan mengendalikan atau mengontrol kegagalan yang dapat terjadi. Berdasarkan pada rating detection, jika detect ion menunjukkan “tidak pasti” maka dapat dikatakan sistem kontrol yang berfungsi tidak dapat mendeteksi kegagalan yang muncul dan termasuk ke dalam rating 10 dan seterusnya seperti yang telah dijelaskan pada table dibawah ini : Tabel 2.7 Rating Detection dalam FMEA Rating Description Definition 10 Uncertain Desain control tidak dapat mendeteksi sebab potensial dari model kegagalan 9 Very remote Sangat jauh kemungkinan Desain control akan mendeteksi sebab potensial dari model kegagalan 8 Remote Jauh kemungkinan Desain control akan mendeteksi sebab potensial dari model kegagalan. 7 Very low Sangat lemah kemungkinan desain control mendeteksi sebab potensial dari model kegagalan 6 Low Lemah Kemungkinan desain control mendeteksi sebab potensial model kegagalan 5 Moderate Sedang Kemungkinan desain control mendeteksi sebab potensial model kegagalan. 4 Moderate high Sedang tinggi Kemungkinan desain control mendeteksi sebab potensial model kegagalan. 3 High Besar Kemungkinan desain control mendeteksi sebab potensial model kegagalan 2 Very high Sangat besar Kemungkinan desain control mendeteksi sebab potensial model kegagalan 1 Almost certain Desain control selalu mendeteksi semua sebab potensial dari model kegagalan sumber : Reability Engineering and Risk Analysis

D. Risk Priority Number

Risk Priority Number RPN merupakan produk matematis dari keseriusan effects severity, kemungkinan terjadinya cause akan menimbulkan kegagalan yang berhubungan dengan effects occurrence dan kemampuan untuk mendeteksi kegagalan sebelum terjadi detection. RPN dapat ditunjukkan dengan persamaan sebagai berikut: RPN = S x O x D

2.9 Kehandalan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Motivasi Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan pada PT. Perusahaan Gas Negara (Persero), Tbk SBU Distribusi Wilayah III Sumatera Utara

10 273 122

Analisis Manajemen Risiko pada PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk SBU Distribusi Wilayah III Medan

50 321 59

Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Perusahaan Gas Negara (Persero) TBK SBU Distribusi Wilayah III Sumbagut

2 70 172

Tingkat Efisiensi Pengelolaan Aktiva Tetap Perusahaan Serta Pengaruhnya Terhadap Profitabilitas pada PT. Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. SBU Distribusi Wilayah II Sumbagut Distrik Medan

1 40 115

Analisis Tingkat Kepuasan Pelanggan Komersial Di PT. Perusahaan Gas Negara (PERSERO) Tbk SBU Distribusi Wilayah III Sumatera Bagian Utara

0 0 16

Pengaruh Motivasi Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan pada PT. Perusahaan Gas Negara (Persero), Tbk SBU Distribusi Wilayah III Sumatera Utara

0 2 13

BAB II PROFIL PT Perusahaan Gas Negara (Persero)Tbk A. Profil PT Perusahaan Gas Negara (Persero)Tbk - Analisis Manajemen Risiko pada PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk SBU Distribusi Wilayah III Medan

1 4 24

Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Perusahaan Gas Negara (Persero) TBK SBU Distribusi Wilayah III Sumbagut

0 1 12

PENENTUAN INTERVAL WAKTU PERAWATAN YANG OPTIMAL PADA JARINGAN PIPA DISTRIBUSI GAS ALAM DI PT. PERUSAHAAN GAS NEGARA (Persero) Tbk SBU DISTRIBUSI WILAYAH II

0 1 19

Analisis strategi persaingan perniagaan gas bumi (studi kasus PT. Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk SBU distribusi wilayah II) - ITS Repository

0 0 126