Pengertian Keputusan Pembelian Keputusan Pembelian

Nama Peneliti Judul Teknik Analisis Hasil Penelitian Wahyuni 2008 Pengaruh Motivasi, Persepsi, dan Sikap Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Merek “Honda” di Kawasan Surabaya Barat Metode yang digunakan dengan analisis regresi linear berganda Hasil penelitian dengan uji F diketahui motivasi, persepsi, sikap konsumen berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian motor merek Honda dan berdasarkan uji t diketahui bahwa motivasi, persepsi, sikap konsumen berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian Sepeda Motor merek “Honda” di Kawasan Surabaya Barat Sumber: Hasil Penelitian Terdahulu

2.2. Keputusan Pembelian

2.2.1. Pengertian Keputusan Pembelian

Keputusan pembelian merupakan kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam pengambilan keputusan untuk melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan oleh penjual. Menurut Amirullah 2002:78 mendefinisikan keputusan pembelian sebagai suatu proses di mana konsumen melakukan penilaian terhadap berbagai alternatif pilihan dan memilih salah satu alternatif yang diperlukan berdasarkan pertimbangan pertimbangan tertentu. Pemahaman kebutuhan dan proses pembelian konsumen adalah sangat penting dalam membangun strategi pemasaran yang efektif. Dengan mengerti bagaimana pembeli melalui proses pengenalan masalah, pencarian informasi, mengevaluasi alternatif, memutuskan membeli, dan perilaku setelah membeli para pemasar dapat mengambil isyarat-isyarat penting bagaimana memenuhi kebutuhan pembeli. Menurut Setiadi Universitas Sumatera Utara 2008:69 “Keputusan pembelian adalah perilaku konsumen dalam memperlakukan pengambilan keputusan konsumen sebagai pemecahan masalah yang dihadapinya”. Menurut Kotler 2003:175 proses keputusan pembelian terdiri dari 5 lima tahap: pengenalan, kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan membeli, dan perilaku pasca pembelian. Proses tersebut dapat ditunjukkan dengan Gambar 2.1 sebagai berikut: Sumbe r: Kotler dan Armstrong 2003 Gambar 2.1 Proses Pengambilan Keputusan Pada Gambar 2.1 proses pengambilan keputusan konsumen di awali oleh kesadaran tentang adanya masalah problem recognition, selanjutnya jika sudah disadari maka konsumen akan mulai mencari informasi mengenai keberadaan produk yang diinginkannya, proses pencarian ini akan dilakukan dengan mengumpulkan semua informasi yang berhubungan dengan produk yang diinginkan. Dari berbagai informasi yang diperoleh, konsumen melakukan seleksi atas alternatif–alternatif yang tersedia, proses seleksi inilah yang disebut sebagai tahap evaluasi informasi. Dengan menggunakan berbagai kriteria yang ada dalam benak atau pikiran konsumen, salah satu merek produk dipilih untuk dibeli. Universitas Sumatera Utara Dengan dibelinya produk tertentu, proses evaluasi belum berakhir karena konsumen akan melakukan evaluasi setelah melakukan pembelian post purchase evaluation. Proses evaluasi ini akan menentukan apakah konsumen akan merasa puas atau tidak atas keputusan pembeliannya. Dampak dari evaluasi ini sangat vital, jika konsumen merasa puas maka pada masa akan datang konsumen tersebut melakukan pembelian ulang begitu pula sebaliknya. Ada tiga aktivitas yang berlangsung dalam proses keputusan pembelian oleh konsumen Hahn, 2002:83 yaitu: 1. Rutinitas konsumen dalam melakukan pembelian. 2. Kualitas yang diperoleh dari suatu keputusan pembelian. 3. Komitmen atau loyalitas konsumen untuk tidak akan mengganti keputusan yang sudah biasa di beli dengan produk pesaing. Menurut Durianto, et.al 2003:91 niat untuk membeli merupakan sesuatu yang berhubungan dengan rencana konsumen untuk membeli produk tertentu, serta berapa banyak unit produk yang dibutuhkan pada periode tertentu. Niat beli merupakan pernyataan mental konsumen yang merefleksikan rencana pembelian sejumlah produk dengan merek tertentu. Pengetahuan akan niat beli sangat diperlukan para pemasar untuk mengetahui niat konsumen terhadap suatu produk maupun untuk memprediksikan perilaku konsumen pada masa yang akan datang. Minat membeli terbentuk dari sikap konsumen terhadap produk dari keyakinan konsumen terhadap kualitas produk. Semakin rendah keyakinan konsumen terhadap suatu produk akan menyebabkan menurunnya keputusan pembelian konsumen. Minat interest digambarkan sebagai suatu situasi seseorang sebelum melakukan suatu tindakan, yang Universitas Sumatera Utara dapat dijadikan dasar untuk memprediksi perilaku atau tindakan tersebut. Keputusan pembelian merupakan perilaku yang muncul sebagai respon terhadap objek yang menunjukkan keinginan konsumen untuk melakukan pembelian Kotler, 2002:128. Beberapa pengertian dari keputusan pembelian adalah sebagai berikut: 1. Minat dianggap sebagai sebuah ‘perangkap’ atau perantara antara faktor-faktor motivasional yang mempengaruhi perilaku. 2. Minat juga mengindikasikan seberapa jauh seseorang mempunyai kemampuan untuk mencoba. 3. Minat menunjukkan pengukuran kehendak seseorang. 4. Minat berhubungan dengan perilaku yang terus-menerus. Terdapat perbedaan antara pembelian aktual yang benar-benar dilakukan oleh konsumen dengan keputusan pembelian. Keputusan pembelian adalah kecenderungan pembelian untuk melakukan pembelian pada masa yang akan datang, namun pengukuran terhadap kecenderungan terhadap pembelian umumnya dilakukan guna memaksimumkan prediksi terhadap pembelian aktual itu sendiri. Uraian mengenai pengertian keputusan pembelian diatas maka dapat disimpulkan bahwa keputusan pembelian adalah tahap kecenderungan perilaku membeli dari konsumen pada suatu produk barang atau jasa yang dilakukan pada jangka waktu tertentu dan secara aktif menyukai dan mempunyai sikap positif terhadap suatu produk barangjasa didasarkan pada pengalaman pembelian yang telah dilakukan pada masa lampau. Indikator dari keputusan pembelian yaitu: 1. Kemantapan pada sebuah produk 2. Kebiasaan dalam membeli produk 3. Memberikan rekomendasi kepada orang lain Universitas Sumatera Utara 4. Melakukan pembelian ulang

2.2.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian