Syahwandri, 2013
Pola Asuh Orang Tua Pada Anak Tunarungu Yang Meniliki Kepercayaan Diri Rendah
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Menurut Sugiono 2009 : 1 Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang digunakan untuk mendapatkan
data dengan tujuan tertentu, dimana cara ilmiah ini berarti kegiatan keilmuan itu dilandasi oleh metode. Dengan cara ilmiah ini diharapkan data yang diperoleh lebih
objektif, valid, dan reliable.
Berkenaan dengan penjelasan di atas, pada penelitian ini peneliti menggunakan metode deskriptif studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Dalam penelitian ini
digunakan Metode deskriptif karena peneliti bermaksud untuk mendeskripsikan apa yang berlaku atau terjadi. Menurut Nasution 1988:18 Didalam penelitian yang menggunakan
metode deskriptif “…terdapat upaya memahami, mengembangkan atau mendeskripsikan fenomena yang ada di lapangan sebagai suatu keutuhan yang tidak dapat dipahami
apabil a terpisah dari masalah yang ingin diketahui”
Metode penelitian deskriptif digunakan untuk memecahkan permasalah yang dihadapi pada masa sekarang dan dapat dilakukan dengan menempuh langkah-langkah
pengumpulan, klasifikasi, dan analisis laporan dengan tujuan utama membuat penggambaran tentang suatu keadaan secara objektif dalam suatu deskripsi situasi.
Ali 2009:83 mengemukakan bahwa “Pemecahan masalah melalui metode deskriptif
ini dapat dilakukan dengan menempuh langkah langkah sistematis, sehingga dapat menggambarkan deskripsi situasi secara objektif.” Selanjutnya, Surakhmad 1995:140
menambahkan penjelasannya bahwa metode deskripstif pada dasarnya memiliki ciri –ciri
sebagai berikut :
1. Memusatkan diri pada pemecahan masalah – masalah yang ada pada masa
sekarang, pada masalah masalah yang aktual. 2.
Data yang dikumpulkan mula mula disusun, dijelaskan dan kemudian dianalisa karena itu metode ini sering pula disebut metode analitik
45
Syahwandri, 2013
Pola Asuh Orang Tua Pada Anak Tunarungu Yang Meniliki Kepercayaan Diri Rendah
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Selain itu dikarenakan peneliti ingin mengungkap sebuah permasalahan yang ditemukan dilapangan yang berupa sebuah kasus maka peneliti menggunakan metode
deskriptif studi kasus. Dalam hal ini peneliti berusaha untuk mendeskripsikan kasus yang diteliti dilapangan. Berkenaan dengan studi kasus Silalahi, U 2009:186 menyatakan
bahwa, “..Studi kasus merupakan penelitian yang mempelajari secara intensif atau mendalam satu anggota dari kelompok sasaran suatu subjek penelitian”. Dalam
keterangan lain Yin Silalahi, U, 2009:186 mengemukakan, Arti dari studi kasus yaitu suatu strategi yang secara umum lebih cocok
digunakan untuk situasi bila bentuk pokok pertanyaan suatu penelitian dengan “bagaimana” atau “mengapa” ; bila focus penelitiannya terletak pada fenomena
atau peristiwa kontemporer masa kini sebagai strategi penelitian, studi kasus lebih tepat untuk mengeksplorasi, mendeskripsikan maupun mengeksplanasikan
apa yang terjadi.
Kasus yang dimaksud dalam penelitian ini adalah seorang anak tunarungu yang memiliki kepercayaan diri yang rendah, kemudian dari kasus tersebut maka peneliti ingin
mengungkap dari sisi pola asuh yang diterapkan oleh orang tuanya. Sedangkan pendekatan yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
kualitatif. Menurut Sugiyono 2010:1 : Penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif adalah penelitian yang
biasa disebut juga dengan penelitian naturalistik karena penelitian dilakukan pada kondisi yang alamiah natural setting, digunakan untuk mendapatkan data yang
mendalam dan mengandung makna. Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian kualitatif juga tidak dipandu oleh teori namun dipandu oleh fakta fakta
yang ditemukan pada saat penelitian di lapangan dan kemudian di deskripsikan oleh peneliti. Oleh karena itu analisis data yang dilakukan bersifat induktif berdasarkan
fakta fakta yang ditemukan dan kemudian dapat dikontruksikan menjadi hipotesis dan teori.
Moleong 2002:2 menjelaskan maksud dari penelitian kualitatif yaitu : Sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata
kata tertulis atau lisan dari orang orang dan perilku yang dapat diamati, pendekatan diarahkan pada latar dan individu tersebut secara holistik. Jadi dalam
hal ini tidak boleh mengisolasi individu atau organisasi ke dalam variabel atau hipotesis, tetapi memandang sebagai bagian dari suatu keutuhan.
Zuriah, N 2007:92 mengartikan, “..Penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang
dan perilaku yang dapat diamati”. Kemudian Kirk dan Miller Zuriah, N, 2007:92 menambahkan bahwa, “..tradisi dalam dalam penelitian kualitatif secara fundamental
Syahwandri, 2013
Pola Asuh Orang Tua Pada Anak Tunarungu Yang Meniliki Kepercayaan Diri Rendah
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
bergantung pada pengamatan terhadap manusia dalam kawasannya sendiri dan berhubungan dengan orang-
orang tersebut dalam bahasanya dan peristiwanya”. Dari penjelasan tersebut dapat dikatakan bahwa penelitian kualitatif memiliki ciri-ciri
sebagai berikut : 1.
Meneliti subjek yang bersifat alamiah tanpa ada perlakuan sebagai lawannya adalah eksperimen
2. Data bersifat deskriptif yaitu data yang dikumpulkan lebih banyak dalam bentuk kata
katadeskripsi dan atau gambar dibanding angka – angka.
3. Peneliti bertindak sebagai instrument utama atau instrument kunci.
4. Hasil penelitian lebih menekankan pada makna dari pada generalisasi.
B. Lokasi Penelitian dan Subjek Penelitian