Lokasi Penelitian Subjek Penelitian

Syahwandri, 2013 Pola Asuh Orang Tua Pada Anak Tunarungu Yang Meniliki Kepercayaan Diri Rendah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu bergantung pada pengamatan terhadap manusia dalam kawasannya sendiri dan berhubungan dengan orang- orang tersebut dalam bahasanya dan peristiwanya”. Dari penjelasan tersebut dapat dikatakan bahwa penelitian kualitatif memiliki ciri-ciri sebagai berikut : 1. Meneliti subjek yang bersifat alamiah tanpa ada perlakuan sebagai lawannya adalah eksperimen 2. Data bersifat deskriptif yaitu data yang dikumpulkan lebih banyak dalam bentuk kata katadeskripsi dan atau gambar dibanding angka – angka. 3. Peneliti bertindak sebagai instrument utama atau instrument kunci. 4. Hasil penelitian lebih menekankan pada makna dari pada generalisasi.

B. Lokasi Penelitian dan Subjek Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di SLB-B Negeri Cicendo yang beralamat di jalan Cicendo No 2, Kelurahan Babakan Ciamis, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung dan juga dirumah orang tua subjek yang diteliti yang beralamat di Jl. Bojong Soang No. 98 rtrw 0804 Bandung 40288.

2. Subjek Penelitian

Penentuan subjek dilakukan dengan teknik Purposive Sampling. Sugiyono 2009:54 menjelaskan makna dari teknik Purposive Sampling, yaitu : “Pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu, misalnya orang tersebut yang dianggap paling tahu tentang apa yang kita harapkan, atau dia sebagai penguasa sehingga akan memudahkan peneliti menjelajahi obyeksituasi sosial yang diteliti”. Melalui teknik Purposive Sampling ini peneliti menjadikan guru guru SLB-B Negeri Cicendo sebagai orang yang paling tahu siapa anak yang memiliki tingkat kepercayaan diri rendah. Melalui teknik ini maka diperoleh satu anak yang memiliki tingkat kepercayaan diri yang rendah. Setelah didapatkan 1 anak dengan inisial SA dari kelas IV A SDLB Cicendo sebagai nominasi dari para guru maka kemudian peneliti mengadakan pengamatan selama beberapa hari untuk memastikan nominasi dari para guru tersebut cocok dijadikan sebagi subjek penelitian yang sesuai dengan indikator dari masing masing tingkat kepercayaan diri yang telah dibuat. Setelah hasil pengamatan memenuhi kriteria yang telah dibuat untuk menentukan tingkat kepercayaan diri anak, penelitian kemudian memberikan angket untuk mendukung Syahwandri, 2013 Pola Asuh Orang Tua Pada Anak Tunarungu Yang Meniliki Kepercayaan Diri Rendah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu bahwa subjek yang diteliti termasuk ke dalam kriteria yang telah peniliti buat berdasarkan teori yang ada. Penentuan informan yang akan memberikan data yang akan diwawancarai nantinya juga dilakukan dengan teknik Purposive Sampling dan Snowbol Sampling. Sugiyono 2009:54 mengemukakan bahwa : Teknik pengambilan sumber sampel data yang awalnya jumlahnya sedikit, lama-lama menjadi besar. Hal ini dilakukan karena dari jumlah sumber data yang sedikit itu tersebut belum mampu memberikan data yang memuaskan, maka mencari orang lain lagi yang dapat digunakan sebagai sumber data. Dengan demikian jumlah sampel sumber data akan semakin besar, seprti bola salju yang menggelinding, lama-lama menjadi besar. Informan pertama yang akan memberikan data dari proses wawancara mengenai pola asuh yang diterapkan terhadap SA adalah guru. Hasil dari pembicaraan dan tanya jawab kepada guru maka, untuk mengumpulkan informasi mengenai pola asuh yang diterapkan kepada SA maka guru kelas merekomendasikan orang tua SA yaitu MSA sebagi ibu SA dan PSA sebagai ayah SA. Karena dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik triangulasi sumber untuk mengecek keabsahan data maka peneliti membutuhkan satu lagi informan untuk memberikan informasi dan data mengenai pola asuh yang diterapkan oleh orang tua kepada SA. PSA dan MSA sebagai orang tua SA merekomendasikan NSA yaitu nenek SA, dengan alasan NSA tinggal bersama MSA, PSA dan SA dalam satu lokasi sehingga NSA cukup mengetahui perihal pola asuh atau pola pengasuhan yang diterapkan oleh orang tua SA kepada SA. Pemilihan SA sebagai subjek penelitian didasarkan atas pertimbangan sebagai berikut : 1. Dari hasil studi pendahuluan, pengamatan dan akhirnya pelaksanaan angket untuk melihat tingkat kepercayaan diri yang dilakukan terhadap SA, maka dinyatakan SA memiliki tingkat kepercayaan diri yang rendah. Ini berarti SA termasuk dalam kategori subjek yang akan diteliti dalam penelitian ini. 2. Sikap orang tua dari SA cukup terbuka ketika peneliti menyampaikan maksud, tujuan, dan alasan mengapa peneliti ingin meneliti mengenai masalah yang dialami oleh SA dan orang tua SA bersedia untuk memberikan informasi tentang pola asuh yang diterapkan kepada SA yang merupakan masalah utama yang akan diungkap dalam penelitian ini.

C. Instrument Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data