Kesimpulan KESIMPULAN DAN SARAN

Syahwandri, 2013 Pola Asuh Orang Tua Pada Anak Tunarungu Yang Meniliki Kepercayaan Diri Rendah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa pola asuh atau perilaku-perilaku orang tua pada anak tunarungu yang memiliki kepercayaan diri rendah antara lain sebagai berikut: 1. Orang tua memiliki tuntutan kepada anak dalam kemampuan bersosialisasi, kemandirian, prestasi belajar dan kemampuan bicara yang baik. Dalam kemampuan bersosialisasi orang tua mengharapkan anak agar dapat bersosialisasi dengan orang banyak terutama dengan masyarakat sekitar dan disekolah, karena sampai saat ini perilaku anak yang suka menyendiri dan menghindarkan diri dari pergaulan masih belum hilang. Orang tua juga mengharapkan agar anak dapat hidup mandiri terutama dalam melakukan aktivitas keseharian. Hal ini dilakukan oleh orang tua agar dapat mempersiapkan anak menuju gerbang kedewasaan nanti. Selain itu orang tua menuntut anak agar dapat belajar dengan baik. Segala upaya dilakukan serta penegasan dalam kegiatan belajar sangat dikedepankan agar anak dapat mengikuti kegiatan belajar di sekolah. Kemudian, orang tua juga menuntut anak agar dapat berbicara dengan baik. Orang tua selalu mempertegas agar anak untuk memperbaiki ucapannya ketika berbicara. Jika anak belum bisa berkata dengan baik, orang tua pun terus menuntut agar anak dapat berbicara sampai perkataan anak dapat terdengar dengan baik. 2. Kontrolisasi orang tua kepada anak terdapat dalam pengaturan jadwal belajar dan aktivitas keseharian dalam menonton TV. Jadwal belajar sangat dikontrol oleh orang tua. Hal ini dilakukan karena adanya tuntutan agar anak dapat berprestasi di sekolah. Selain itu orang tua juga mengontrol aktivitas keseharian anak terutama dalam hal menonton TV. Hal ini dilakukan oleh orang tua agar waktu anak lebih didominasi oleh 77 Syahwandri, 2013 Pola Asuh Orang Tua Pada Anak Tunarungu Yang Meniliki Kepercayaan Diri Rendah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu kegiatan bersosialisasi untuk mengembangkan kemampuan sosialnya dengan baik. 3. Orang tua menerima kehadiran anak dalam keluarga. Hal ini tercermin dalam dalam upaya orang tua dalam mengembangkan bakat yang dimiliki oleh anak. Kemudian hal lainnya yang menjadi bukti bahwa orang tua menerima kehadiran anak dalam keluarga adalah adanya waktu khusus bersama anak dalam keluarga. Orang tua dan anak selalu menyediakan hari-hari libur untuk melakukan kegiatan bersama, baik itu berupa kegiata- kegiatan olahraga maupun liburan ke luar kota. 4. Orang tua masih sulit untuk merespon setiapa prestsai atau pencapaian yang yang diraih oleh anak, namun demikian orang tua masih bersikap tanggap terhadap segala kebutuhan anak terutama kebutuhan pokok seperti kebutan sehari-hari dan kebutuhan sekolah.

B. Saran