Faktor Penyebab Kesulitan Belajar

commit to user

c. Gejala

Kesulitan Belajar Menurut Munawir Yusuf, SunardiMulyono Abdurrahman 2003 : 8 Gejala kesulitan belajar adalah peserta didik yang mengalami kesulitan belajar umum dengan gejala- gejala antara lain: 1 Tidak dapat mengikuti pelajaranseperti yang lain. 2 Sering terlambat atau tidak mau menyelesaikan tugas 3 Menghindari tugas- tugas yang agak berat 4 Ceroboh atau kurang teliti dalam banyak hal 5 Acuh tak acuh 6 Menampakan semangat belajar yang rendah 7 Tidak mampu berkonsentrasi, berubah- ubah 8 Perhatian terhadap suatu obyek singkat 9 Suka menyendiri, sulit menyesuaikan diri 10 Murung 11 Suka memberontak, agresif dan meledak-ledak dalam merespon ketidakcocokan 12 Hasil belajar rendah

d. Faktor Penyebab Kesulitan Belajar

Kesulitan belajar bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Menurut Muhibin Syah 2009 : 135 Secara garis besar, faktor penyebab kesulitan belajar dibedakan menjadi dua macam yaitu: 1 faktor intern siswa, yaitu hal- hal atau keadaan-keadaan yang muncul dari dalam diri siswa sendiri. 2 faktor ektern siswa, yaitu hal-hal atau keadaan-keadaaan yang datang dari luar diri sendiri. Kedua faktor tersebut dijelaksan secara rinci sebagai berikut: 1 Faktor Intern Siswa Faktor intern siswa meliputi gangguan atau kekuranganmampuan psiko-fisik siswa, yaitu: commit to user a yang bersifat kognitif ranah cipta, antara lain seperti rendahnya kapasitas intelektual intelegensi siswa b yang bersifat afektif ranah rasa, antara lain seperti labilnya emosi dan sikap c yang besifat psikomotor ranah karsa, antara lain seperti terganggunya alat-alat indra seperti terganggunya alat-alat indra penglihatan dan pendengaran mata dan telinga 2 Faktor Ekstern Siswa Faktor ekstern siswa meliputi semua situasi dan kondisi lingkungan sekitar yang tidak mendukung aktivitas belajar siswa. Faktor lingkungan ini meliputi: a Lingkungan keluarga, contohnya ketidakharmonisan hubungan antara ayah dan ibu, dan rendahnya kehidupan ekonomi keluaraga. b Lingkungan perkampunganmasyarakat , contohnya : wilayah perkampungan kumuh slum area, dan teman sepermainan peer group yang nakal. c Lingkungan sekolah, contonya: kondisi dan letak gedung sekolah yang buruk seperti dekat pasar, kondisi guru dan alat-alat belajar yang berkualitas rendah. Selain faktor- faktor yang telah disebutkan tadi masih ada faktor lain yang mempengaruhi kesulitan belajar pada anak. Menurut Hallahan et al dalam Mulyono AbdurrahmanSudjadi 1994 : 146 banyak penyebab kesulitan belajar, antara lain adalah: a Faktor genetik b Luka pada otak brain injuiry, yang disebabkan oleh trauma fisik atau kekurangan oksigen sebelum, pada saat, atau segera sesudah kelahiran, c Biokimia yang hilang, misalnya kimia ynag diperlukan untuk memfungsikan sistem saraf pusat, d Biokimia yang diberikan pada anak, misalnya zat pewarna e Pencemaran lingkungan, misalnya pencemaran timah hitam, dan f Pengaruh- pengaruh psikologis dan sosial, misalnya perbedaan latar belakang budaya, pembelajaran yang tidak tepat, dan kemiskinan orang tua. Menurut Abdul Salim Choiri 1994 : 2 secara garis besar ada dua faktor penyebab kesulitan belajar, yaitu faktor yang berada dalam diri anak, dan faktor yang berada diluar anak. a Faktor yang berada di dalam diri anak diantaranya yaitu: 1 Gangguan penglihatan, 2 Gangguan pendengaran, commit to user 3 Gangguan gerak tubuh, 4 Gangguan bicara dan bahasa, 5 Kelainan mental rendah, 6 Gangguan emosi, 7 Gangguan kesehatan dan gizi, dsb. b Sedangkan faktor yang berada dari luar diri anak antara lain: 1 Faktor guru, 2 Sifat bidang studi 3 Faktor sarana belajar 4 Faktor lingkungan keluarga 5 Tempat tinggal, dsb. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa faktor penyebab kesulitan belajar dibagi menjadi dua, yaitu faktor dari dalam dan faktor dari luar. Faktor dari dalam yaitu faktor yang berasal dari dalam diri anak itu sendiri misalnya ranah kognitif, ranah afektif, maupun ranah psikomotor. Sedangkan faktor dari luar yaitu faktor yang berasal dari luar diri anak. Misalnya faktor lingkungan keluarga, faktor lingkungan masyarakat, faktor lingkungan sekolah, faktor guru, faktor sarana belajar, dan faktor guru.

e. Kesulitan

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS V SLB A YKAB SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 3 16

Pengaruh Metode Jarimagic Terhadap Peningkatan Prestasi Belajar Matematika Siswa Tunanetra Kelas V A di SLB-A YKAB Surakarta Tahun Ajaran 2016/2017.

0 0 17

PENGARUH METODE EDUTAINMENT UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA ANAK TUNANETRA KELAS VIII DI SLB A YKAB SURAKARTA TAHUN AJARAN 2016/2017.

0 1 5

PENGARUH PENGGUNAAN METODE TOTAL PHYSICAL RESPONSE TERHADAP PRESTASI BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA TUNANETRA KELAS VIII DI SLB/A YKAB SURAKARTA TAHUN AJARAN 2016/2017.

0 0 17

EFEKTIFITAS PENGGUNAAN MEDIA TALKING BOOK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK PADA ANAK TUNANETRA KELAS III SD DI SLB/A-YKAB SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 1 18

PENGARUH PENGGUNAAN METODE INDEX CARD MATCH TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA TUNANETRA KELAS V SLB-A YKAB SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 0 18

EFEKTIFITAS METODE FERNALD UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KATA SISWA TUNAGANDA KELAS VII DI SLB/A-YKAB SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015.

0 0 17

PENERAPAN METODE PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI KEGIATAN EKONOMI MASYARAKAT PADA SISWA TUNANETRA KELAS VII DI SLB A YKAB SURAKARTA TAHUN AJARAN 2011/ 2012.

0 0 19

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE COURSE REVIEW HORAY TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS ANAK TUNANETRA KELAS 5 SLB A YKAB SURAKARTA TAHUN AJARAN 2017/2018 - UNS Institutional Repository

0 1 6

PENGARUH MEDIA NUMICON TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA ANAK TUNANETRA KELAS III DI SLB A YKAB SURAKARTA TAHUN AJARAN 20162017

0 0 18