Return Landasan Teori dan Konsep

13 yield ditunjukkan dari bunga obligasi atau bunga deposito yang diterima. Jika kita berinvestasi dalam saham, yield ditunjukkan oleh besarnya dividen yang kita peroleh. Sedangkan, capital gain sebagai komponen kedua dari return merupakan kenaikan penurunan harga suatu surat berharga saham atau obligasi, yang bisa memberikan keuntungan kerugian bagi investor. Pada dasarnya tujuan investor dalam berinvestasi adalah memaksimalkan return. Return dapat berupa return realisasi ataupun return ekspektasi. Return realisasi realized return merupakan return yang telah terjadi yang dihitung berdasarkan data historis. Return realisasi penting karena digunakan sebagai salah satu pengukur kinerja dari perusahaan serta sebagai dasar penentuan return ekspektasi expected return untuk mengukur risiko di masa yang akan datang. Return ekspektasi expected return adalah return yang diharapkan akan diperoleh investor di masa yang akan datang. Berbeda dengan return realisasi yang sifatnya sudah terjadi, return ekspektasi ini sifatnya belum terjadi. Husnan 2005 menyebutkan bahwa tingkat pengembalian yang diharapkan expected return adalah laba yang akan diterima oleh pemodal atas investasinya pada perusahaan emiten dalam waktu yang akan datang dan tingkat keuntungan ini sangat dipengaruhi oleh prospek perusahaan di masa yang akan datang. Seorang investor akan mengharapkan return tertentu di masa yang akan datang tetapi jika investasi yang dilakukannya telah selesai maka investor akan mendapat return realisasi realized return yang telah dilakukan. 14

2.1.3 Analisis Fundamental

Darmadji dan Fakhrudin 2006:189 menyatakan analisis fundamental merupakan analisis yang berbasis pada berbagai data riil untuk mengevaluasi atau memproyeksi nilai suatu saham. Analisis fundamental merupakan metode penilaian saham untuk menghitung nilai intrinsik saham dengan menguji beberapa faktor yang mempengharuhi, yakni faktor makroekonomi serta faktor internal perusahaan Suresh, 2013 Tandelilin 2010:302 menyatakan analisis fundamental merupakan analisis saham yang dilakukan dengan mengestimasi nilai intrinsik saham berdasar informasi fundamental yang telah dipublikasikan perusahaan seperti laporan keuangan, perubahan deviden dan lainnya untuk menentukan keputusan menjual atau membeli saham. Analisis fundamental mencari hubungan antara harga saham dengan kondisi perusahaan, dengan kata lain saham mewakili nilai perusahaan. Menurut Jones 2014:348, analisis fundamental terdiri dari tiga tahapan pendekatan top-down, yakni: 1 Analisis ekonomi Analisis ekonomi perlu dilakukan karena kecenderungan adanya hubungan yang kuat antara apa yang terjadi pada lingkungan ekonomi makro dan kinerja suatu pasar modal. 15 2 Analisis industri Investor perlu menilai suatu industri dan menentukan return harapan dari industri yang akan dianalisis, dengan demikian investor akan dapat menentukan peluang investasi pada industri yang mempunyai prospek baik. 3 Analisis perusahaan Analisis perusahaan bertujuan menganalisis perusahaan yang ada pada tiap sektorindustri agar investor dapat memutuskan pada perusahaan mana akan berinvestasi. Analisis perusahaan merupakan langkah terakhir pendekatan top- down dalam analisis fundamental. Investor dituntut untuk memiliki pemahaman yang baik terhadap faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi return saham. Analisis fundamental di tingkat perusahaan meliputi analisis pada variabel-variabel dasar keuangan untuk mengestimasi nilai intrinsik perusahaan. Menurut Sihombing 2008 terdapat empat tujuan utama untuk mempelajari analisis fundamental perusahaan. Keempat tujuan itu adalah sebagai berikut: 1. Untuk membuat proyeksi usaha perusahaan di masa depan. 2. Untuk melakukan evaluasi terhadap sebuah saham dan memprediksi kemungkinan perubahan harga saham di waktu yang akan datang. 3. Untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja manajemen perusahaan serta membuat keputusan internal 4. Memperkirakan risiko yang mungkin muncul terhadap sebuah perusahaan.

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Free Cash Flow, Return On Equity dan Managerial Ownership Terhadap Kebijakan Hutang Pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2 46 97

Pengaruh ukuran perusahaan, Leverage, economic value added, return on investment, dan earning pershare terhadap return yang diterima pemegang saham (studi empiris pada industri makanan dan minuman di Bursa Efek Indonesia)

0 9 123

Pengaruh faktor fundamental perusahaan terhadap beta saham syariah (studi pada Jakarta Islamic Index tahun 2004-2010)

1 8 168

Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share (EPS), Return On Asset (ROA) dan ukuran perusahaan (FIRM SIZE) terhadap harga saham: studi pada perusahaan yang listing di Jakarta Islamic Index Periode 2008-2012

0 30 165

Pengaruh Faktor-Faktor Fundamental Terhadap Harga Saham Syariah Sektor Consumer Goods di Bursa Efek Indonesia PEriode 2011-2013

0 3 124

Pengaruh Return on Asset, Net Profit Margin, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Earning Per Share

3 21 95

Pengaruh Faktor-Faktor Fundamental Terhadap Harga Saham Syariah Sektor Consumer Goods Di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013

0 7 124

PENGARUH RETURN ON ASSET, RETURN ON EQUITY DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM PEMBENTUK INDEKS KOMPAS 100

0 0 6

Pengaruh Return On Asset, Return On Equity dan Earning Per Share Terhadap Return saham pembentuk Indeks Kompas 100 - Repository UM Pontianak

0 0 13

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - PENGARUH RETURN ON ASSETS, RETURN ON EQUITY DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DALAM INDEKS KOMPAS 100 - Repository UM Pontianak

0 0 27