10
BAB II Kajian pustaka dan rumusan hipotesis
Bab ini mencangkup konsep atau teori yang relevan mengenai return saham , return on equity, earning per share, firm size , operating cash
flow serta perumusan hipotesis. BAB III
Metode penelitian Bab ini menguraikan metode penelitian yang meliputi desain
penelitian, lokasi dan objek penelitian, identifikasi variabel, definisi operasional variabel, jenis dan sumber data, populasi, sampel, metode
penentuan sampel, metode pengumpulan data, dan teknik analisis data yang digunakan.
BAB IV Data dan pembahasan penelitian
Bab ini merupakan gambaran umum perusahaan yang diteliti, deskripsi data hasil penelitian, dan pembahasan hasil penelitian.
BAB V Simpulan dan saran
Bab ini menguraikan kesimpulan dari hasil analisis data dan saran untuk pengembangan bagi peneliti selanjutnya.
11
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN
2.1 Landasan Teori dan Konsep
2.1.1 Investasi
Menurut Jogiyanto 2010:5 investasi didefinisikan sebagai penundaan konsumsi sekarang untuk dimasukkan ke aktiva produktif selama periode waktu yang
tertentu. Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumberdaya lain yang dilakukan pada saat ini dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan di masa
datang Tandelilin, 2010:2. Seorang investor membeli saham saat ini dengan harapan memperoleh keuntungan dari kenaikan harga saham ataupun sejumlah dividen di
masa yang akan datang. Menurut Noor 2009:10, investasi dapat dikelompokkan berdasarkan jenisnya menjadi investasi langsung direct investment dan investasi
tidak langsung indirect investment, dengan uraian sebagai berikut: 1
Investasi langsung direct investment
Investasi langsung adalah investasi pada aset atau faktor produksi untuk melakukan usaha bisnis. Misalnya investasi perkebunan, perikanan, pabrik, toko
dan lain-lain. Investasi langsung juga biasa disebut dengan investasi pada sektor riil, atau investasi yang jelas wujudnya, mudah dilihat dan diukur dampaknya terhadap
masyarakat secara keseluruhan. Investasi langsung juga menghasilkan dampak berganda multiplier effect yang besar bagi sektor ekonomi terkait dan masyarakat
secara umum. Investasi langsung akan melahirkan dampak kebelakang berupa input
12
usaha maupun kedepan dalam bentuk output usaha yang merupakan input bagi usaha lain.
2 Investasi tidak langsung indirect investment
Investasi tidak langsung adalah investasi bukan pada aset atau faktor produksi, tetapi pada aset keuangan financial assets, seperti deposito, surat berharga
sekuritas seperti saham atau obligasi, CP Commercial Paper, reksa dana dan sebagainya. Investasi tidak langsung juga bertujuan untuk mendapatkan manfaat
dimasa mendatang. Manfaat masa mendatang pada investasi tidak langsung ini lebih dikenal dengan istilah balas jasa investasi berupa dividen atau capital gain. Investasi
tidak langsung pada akhirnya juga diarahkan untuk mendorong pengembangan investasi langsung. Investasi bisa berkaitan dengan berbagai macam aktivitas.
Menginvestasikan sejumlah dana pada aset riil maupun aset finansial merupakan aktivitas investasi yang umumnya dilakukan.
2.1.2 Return
Menurut Tandelilin 2010:102 return merupakan salah satu faktor yang memotivasi investor berinteraksi dan juga merupakan imbalan atas keberanian
investor dalam menanggung risiko atas investasi yang dilakukannya. Singkatnya return adalah keuntungan yang diperoleh investor dari dana yang ditanamkan pada
suatu investasi. Sumber-sumber return investasi terdiri dari dua komponen utama, yaitu yield dan capital gain. Yield merupakan komponen return yang mencerminkan
aliran kas atau pendapatan yang diperoleh secara periodik dari suatu investasi. Jika berinvestasi pada sebuah obligasi atau mendepositokan uang di bank, maka besarnya