Variabel Stres Kerja sebagai X

perawat menjawab sangat setuju, 38.6 menjawab setuju, 37.6 menjawab kurang setuju, 3.5menjawab tidak setuju, dan 4 menjawab sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa menjalani peran sebagai perawat dan ibu rumah tangga menuntut mereka harus memanfaatkan waktu sebaik mungkin. d. Pada butir 4 selalu sibuk dengan urusan pekerjaan di luar maupun di dalam rumah tangga, 10.4 wanita perawat menjawab sangat setuju, 35.1 menjawab setuju,23.8 menjawab kurang setuju, dan 30.7 menjawab tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa menjalani peran sebagai perawat dan ibu rumah tangga membuat mereka selalu sibuk dengan pekerjaan di luar maupun di dalam rumah tangga.

b. Variabel Stres Kerja sebagai X

2 Tabel 4.6 menunjukkan pendapat responden terhadap variabel stres kerja. Tabel 4.6 Pendapat Responden terhadap Variabel Stres Kerja Pernyataan SS S KS TS STS F F F F F Q5 32 15.8 68 33.7 88 43.6 6 3.0 8 4.0 Q6 21 10.4 105 52.0 42 20.8 20 9.9 14 6.9 Q7 7 3.5 107 53.0 60 29.7 1 .5 27 13.4 Q8 21 10.4 71 35.1 48 23.8 61 30.2 1 .5 Sumber: Hasil Pengolahan dengan SPSS Universitas Sumatera Utara Hasil jawaban kuesioner yang diperoleh dari 202 orang responden untuk variabel Stres Kerja pada Tabel 4.6 yaitu: a. Pada butir 5 karena kelelahan membuat wanita perawat sering marah- marah di dalam mengurus rumah tangga maupun dalam melayani pasien, 15.8 wanita perawat menjawab sangat setuju, 33.7 menjawab setuju43.6 menjawab kurang setuju, 3 menjawab tidak setuju, dan 4 menjawab sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas wanita perawat walaupun merasa kelelahan tidak membuat merekamarah- marah dalam mengurus rumah tangga maupun melayani pasien. b. Pada butir 6 merasa frustasi karena kondisi di rumah masih berantakan dan pekerjaan di rumah sakit masih menumpuk, 10.4 wanita perawat menjawab sangat setuju, 52 menjawab setuju, 20.8 menjawab kurang setuju, 9.9 menjawab tidak setuju, dan 6.9 menjawab sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas wanita perawat merasa frustasi karena kondisi di rumah masih berantakan dan pekerjaan di rumah sakit masih menumpuk. c. Pada butir 7 merasa bosan atas rutinitas yang dijalani di dalam pekerjaan dan rumah tangga, 3.5 wanita perawat menjawab sangat setuju, 53 menjawab setuju, 29.7 menjawab kurang setuju, 0.5 menjawab tidak setuju, dan 13.4 menjawab sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas wanita perawat merasa bosan atas rutinitas yang dijalani di dalam pekerjaan dan rumah tangga. Universitas Sumatera Utara d. Pada butir 8 keluhan-keluhan pasien membuat perawat tidak sabar untuk menyelesaikan pekerjaan, 10.4 wanita perawat menjawab sangat setuju, 35.1 menjawab setuju, 23.8 menjawab kurang setuju, 30.2 menjawab tidak setuju, dan 0.5 menjawab sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa dalam menghadapi keluhan-keluhan pasien, wanita perawat tidak sabar dalam menyelesaikan pekerjaannya. c. Variabel Kinerja Wanita Perawat sebagai Y Tabel 4.7 menunjukkan pendapat responden terhadap variabel kinerja wanita perawat. Tabel 4.7 Pendapat Responden Terhadap Variabel Kinerja Wanita Perawat Pernyataan SS S KS TS STS F F F F F Q9 27 13.4 46 22.8 102 50.5 27 13.4 Q10 19 9.4 110 54.5 46 22.8 7 3.5 20 9.9 Q11 6 3.0 108 53.5 74 36.6 6 3.0 8 4.0 Q12 19 9.4 129 63.9 14 6.9 21 10.4 19 9.4 Q13 26 12.9 82 40.6 52 25.7 27 13.4 15 7.4 Sumber: Hasil Pengolahan dengan SPSS Hasil jawaban kuesioner yang diperoleh dari 202 orang responden untuk variabel Kinerja pada Tabel 4.7 yaitu: a. Pada butir 9 sering melakukan kesalahan didalam bekerja, 13.4 wanita perawat menjawab sangat setuju, 22.8 menjawab setuju, 50.5 menjawab kurang setuju, dan 13.4 menjawab tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas wanita perawat jarang melakukan kesalahan didalam bekerja karena rata-rata wanita perawat di RSU Dr. Pirngadi Medan Universitas Sumatera Utara mempunyai pengalaman bekerja yang lama sehingga mereka sudah mengetahui cara menyelesaikan pekerjaannya di rumah sakit. b. Pada butir 10 menunda pekerjaan di rumah tangga apabila ada pekerjaan di rumah sakit yang belum terselesaikan, 9.4 wanita perawatmenjawab sangat setuju, 54.5 wanita perawatmenjawab setuju 22.8 menjawab kurang setuju, 3.5 menjawab tidak setuju, dan 9.9 menjawab sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas wanita perawat akan menunda pekerjaan di rumah tangga apabila masih ada pekerjaan di rumah sakit yang belum terselesaikan. c. Pada butir 11 pembagian shif kerja menyulitkan wanita perawat untuk mengurus rumah tangga khususnya shif malam, 3 wanita perawat menjawab sangat setuju, 53.5 menjawab setuju, 36.6 menjawab kurang setuju, 3 menjawab tidak setuju, dan 4 menjawab sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa pembagian shif kerja khususnya shif malam menyulitkan wanita perawat untuk mengurus rumah tangga. d. Pada butir 12 suasana di lingkungan tempat kerja kurang mendukung dalam melakukan pekerjaan, 9.4 wanita perawat menjawab sangat setuju, 63.9 menjawab setuju, 6.9 menjawab kurang setuju, 10.4 menjawab tidak setuju, dan 9.4 menjawab sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa suasana di lingkungan tempat kerja kurang mendukung perawat didalam melakukan pekerjaannya. e. Pada butir 13 banyaknya pekerjaan di luar rumah membuat wanita perawat membutuhkan pembantu rumah tangga untuk membantu mengurus rumah Universitas Sumatera Utara tangga, 12.9 wanita perawat menjawab sangat setuju, 40.6 menjawab setuju, 25.7 menjawab kurang setuju, 13.4 menjawab tidak setuju, dan 7.4 menjawab sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa wanita perawat tidak mempunyai waktu untuk membersihkan rumah sehingga membuat mereka membutuhkan pembantu rumah tangga untuk membersihkan rumah mereka. 4.3 Metode Analisis Data 4.3.1 Uji Asumsi Klasik