Komite Keperawatan Variabel Peran Ganda sebagai X

dengankeahlian dan kebutuhan. Kelompok jabatan fungsional terbagi atas komitemedik, staf medik fungsional, komite keperawatan, dan instalasi.

a. Komite Medik

Komite medik mempunyai tugas membantu kepala badan dalammenyusun standar pelayanan medik, memantau pelaksanaannya, pembinaan etika profesi, mengatur kewenangan profesi anggota staf medik fungsional, dan mengembangkan program pelayanan.

b. Staf Medik Fungsional

Staf medik fungsional mempunyai tugas melaksanakan diagnosispengobatan, pencegahan akibat penyakit, peningkatan dan pemulihankesehatan serta penyuluhan kesehatan. Dalam melaksanakan tugasnya,staf medik fungsional dikelompokkan berdasarkan keahlian yangterdiri dari: Staf Medik Fungsional Penyakit Anak; Kebidanan danPenyakit Kandungan; Neurologi; Telinga Hidung dan TenggorokanTHT; Bedah; Penyakit Mata; Penyakit Gigi dan Mulut; PenyakitDalam; Penyakit Jiwa; Kardiologi; Kehakiman; Dokter Umum;Radiologi; Patologi Klinik; Anestesi; Rehabilitasi Medis; Patologi Anatomi; Penyakit Paru; Penyakit Kulit dan Kelamin; serta BedahSyaraf.

c. Komite Keperawatan

Komite keperawatan mempunyai tugas membantu kepala badan menyusun standar keperawatan, pembinaan asuhan keperawatan,melaksanakan pembinaan etika profesi keperawatan.

d. Instalasi

Universitas Sumatera Utara Instalasi mempunyai tugas membantu kepala badan dalampenyelenggaran pelayanan fungsional sesuai dengan fungsinya.Instalasi terdiri dari: Instalasi Rawat Jalan; Instalasi Rawat Inap;Instalasi Rawat Darurat; Instalasi Bedah Sentral; Instalasi Emergency;Instalasi Anesthesi, Reanimasi dan ICU; Instalasi Hemodalysis;Instalasi Dianostik; Instalasi Rehabilitasi Medis; Instalasi Radiologi;Instalasi Farmasi; Instalasi Gizi; Instalasi Patologi Anatomi; InstalasiPatologi Klinik; Instalasi Pemulasaraan Jenazah dan KedokteranKehakiman; Instalasi Kemotoran; serta Instalasi Loundry dan Sandang.

4.1.4 Jaringan UsahaKegiatan

Badan Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Kota Medanadalah unsur penunjang Pemerintah Daerah dan merupakan rumah sakit rujukandi wilayah Kota Medan, dengan komposisi pasien: penduduk yang berasal dariKota Medan sebanyak 62 , serta penduduk yang berasal dari luar kota Medansebesar 38 Kabupaten Kota di Sumut 36 ; luar provinsi Sumut 2 . RSUDr. Pirngadi Medan bertugas melakukan upaya kesehatan kepada masyarakatyang ingin berobat dengan memberikan pelayanan kesehatan secara merata, bermutu serta terjangkau. RSU Dr. Pirngadi Medan juga terus meningkatkan kualitas pelayanan melalui penambahan sarana dan prasarana penunjangkesehatan serta demi tercapainya “Program Indonesia Sehat 2010” seperti yang dicanangkan oleh Pemerintah bersama Departemen Kesehatan. RSU Dr. Pirngadi Medan bekerja sama dengan PT. ASKES PERSERO yang tersebar di seluruhwilayah Kota Medan untuk pelayanan JAMKESMAS, serta PT. Bank Universitas Sumatera Utara Sumutuntuk pelaksanaan pembayaran gaji pegawai. Saat ini, dana anggaranJAMKESMAS yang dialokasikan Departemen Kesehatan melalui Kas Negarasebesar Rp. 8,74 milyar telah diterima oleh pihak RSU Dr. Pirngadi Medan untuk dikelola sendiri. Selama ini, RSU Dr. Pirngadi Medan masih melakukan sistemAskeskin, yang mana anggarannya dikelola oleh PT ASKES sehingga pihak RSU Dr. Pirngadi Medan harus mengklaimnya terlebih dahulu.

4.1.5 Kinerja Usaha Terkini

Badan Pelayanan Kesehatan RSU Dr. Pirngadi Medan merupakan salah satuRumah Sakit terbesar kelas B di Indonesia yang berfokus kepada kepuasanpelanggan customer oriented sesuai dengan motto Badan Pelayanan KesehatanRSU Dr. Pirngadi Kota Medan : “Kepentingan Penderita adalah yang Utama”.Sampai saat ini, Rumah Sakit Umum Dr.Pirngadi Medan menyandang predikatRumah Sakit Kelas B Pendidikan, berdasarkan akreditasi Depkes RI No.YM.00.03.3.5.1309 pada tanggal 14 Februari 2007. Beberapa hasil evaluasipengukuran kinerja kegiatan RSU Dr. Pirngadi Medan pada tahun terakhir adalah: 1. pencapaian output kinerja kegiatan yang terbesar adalah upaya kesehatanperorangan sebesar 100,42 , 2. pencapaian output kinerja kegiatan yang terkecil adalah kegiatan Sumber Daya Manusia, yaitu sebesar 93,77 , 3. pencapaian kinerja kegiatan Badan Pelayanan Kegiatan RSU Dr. PirngadiKota Medan adalah sebesar 96,67 dengan kriteria “ sangat berhasil”. Universitas Sumatera Utara 4. beberapa jenis pelayanan yang mengalami peningkatan antara lain jumlahpasien, pelayanan Askes, pelayanan radiologi, dan pelayanan 5. penerimaan uang yang tertinggi adalah penerimaan dari Askes sebesar Rp.20.694.358.443, sedangkan penerimaan terendah sebesar Rp. 14.000 dariPoli Pulmonologi.

4.1.6 Rencana Kegiatan

Rencana yang ingin dilaksanakan oleh Badan Pelayanan Kesehatan Rumah SakitUmum Dr. Pirngadi Kota Medan dalam rangka peningkatan kualitas pelayananSerta sebagai bentuk perwujudan dari Visi: Mandiri, Tanggap dan Profesionaltahun 2010 adalah: 1. pembangunan gedung khusus kelas III dengan kapasitas 300 tempat tidur, 2. pembangunan ruang radiotherapy, 3. pelayanan farmasi klinis rawat jalan khusus Askeskin, 4. penambahan ruang Haemodialisa dengan 25 tempat tidur, 5. pembentukan pusat jantung terpadu, 6. pembentukan pelayanan ambulance kedaruratan masyarakat, 7. pelaksanaan pendidikan ilmu kedokteran berkala tiap bulan, 8. pengembangan pemulasaraan jenazah, 9. terealisasinya Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan menjadi BadanLayanan Umum BLU.

4.2 Analisis Deskriptif

Universitas Sumatera Utara Analisis deskriptif dalam penelitian ini akan mendeskripsikan data karakteristik responden berdasarkan usia, pendidikan terakhir, lama bekerja dan jumlah anak. Analisis deskriptif juga dilakukan untuk mengetahui tanggapan responden terhadap nilai variabel penelitian. Pengungkapan analisis deskriptif dalam bentuk data persentase.

4.2.1 Responden Berdasarkan Usia Tabel 4.1

Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Umur Thn Jumlah Orang Persentase 21-25 26 12,9 26-30 54 26,7 31-35 46 22,7 36-40 27 13,4 41-45 26 12,9 46-50 17 8,4 51-56 6 3 Jumlah 202 100 Sumber: data primer diolah Karakteristik responden berdasarkan usia dapat diketahui sebanyak 12,9 berusia antara 21-25 tahun, 26,7 berusia antara 26-30 tahun, 22,7 berusia antara 31-35 tahun, 13,4 berusia antara 36-40 tahun, 12,9 berusia antara 41-45 tahun, 8,4 berusia antara 46-50 tahun, dan sisanya sebanyak 3 beradapada rentang usia antara 51-56 tahun. Seperti yang dilihat dari Tabel 4.1 dapat diketahui bahwa rata-rata usia wanita perawat RSU Dr. Pirngadi Medan berada pada rentang usia matang yaitu antara 26-30. Wanita dalam usia ini seharusnyasedikit yang mengalami stres kerja dan sudah memiliki kemampuanmengendalikan emosi yang lebih baik di bandingkan wanita pada usia yanglebih muda.

4.2.2 Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Universitas Sumatera Utara Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir Pendidikan Terakhir Jumlah Orang Persentase SMUSPK 15 7,4 DIII 134 66,3 DIV 6 3 S1 47 23,4 Jumlah 202 100 Sumber: data primer diolah Berdasarkan pendidikan terakhir menunjukkan adanya distribusi yang cukup merata pada empat jenis jenjang yang ada. Jumlah terbesar respondenadalah lulusan DIII yaitu sebanyak 134 orang atau 66,3, disusul oleh S1 sebanyak 47 orang atau 23,4, lulusan SMUSPK sebanyak 15 orang atau 7,4. Dan lulusan DIV sebanyak 6 orang atau 3.. Dari data yang tersaji pada Tabel 4.2dapat disimpulkan bahwa lebih dariseparuh wanita perawat yang bekerja di RSU Dr. Pirngadi Medan barumengenyam pendidikan sampai dengan DIII dengan demikiandapat di katakan bahwa secara umum wanita perawat yang bekerja di RSU Dr. Pirngadi Medan masuk dalam kategori pendidikan sedang.

4.2.3 Responden Berdasarkan Lama Bekerja Tabel 4.3

Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja Lama Bekerja Jumlah Orang Persentase 1-3 40 19,8 4-6 56 27,7 6 106 52,5 Jumlah 202 100 Sumber: data primer diolah Berdasarkan lama bekerja rata-rata wanita perawat berada pada rentang waktu lama bekerja di atas 6 tahun. Angka ini menunjukkan bahwa wanita Universitas Sumatera Utara perawat yang bekerja di RSU Dr. Pirngadi Medan sebagian besar mempunyai pengalaman bekerja yang lama. Umumnya wanita perawat yang bekerja belum memiliki pengalaman kerja yang cukup, sangat di mungkinkan mudah terganggu konsentrasinya saat bekerja.

4.2.4 Responden Berdasarkan Jumlah Anak Tabel 4.4

Karakteristik Responden Berdasarkan Jumlah Anak Jumlah Anak Jumlah Orang Persentase 1 41 20,3 2 62 30,7 3 56 27,7 4 30 14,9 5 10 5 6 2 1 7 1 0,5 Jumlah 202 100 Sumber: data primer diolah Berdasarkan jumlah anak menunjukkan bahwa responden yang memiliki 1 orang anak berjumlah 41 orang atau 20,3, responden yang memiliki 2 orang anak berjumlah 62 orang atau 30,7, responden yang memiliki 3 orang anak berjumlah 56 orang atau 27,7, responden yang memiliki 4 orang anak berjumlah 30 orang atau 14,,9, responden yang memiliki 5 orang anak berjumlah 10 orang atau 5sedangkan responden yang memiliki 6 orang anak berjumlah 2 orang atau 1, dan yang terakhir adalah responden yang memiliki jumlah anak 7 orang atau 0,5.Berarti ini menunjukkan bahwa wanita perawat di RSU Dr. Pirngadi Medan kebanyakan memiliki 2 orang anak. Hasil pengolahan data primer yang merupakan deskriptif penelitian berdasarkan pernyataan-pernyataan yang terdapat dalam kuesioner dapat dijelaskan pada tabel berikut ini: Universitas Sumatera Utara

a. Variabel Peran Ganda sebagai X

1 Tabel 4.5 menunjukkan pendapat responden terhadap variabel peran ganda. Tabel 4.5 Pendapat Responden Terhadap Variabel Peran Ganda Pernyataan SS S KS TS STS F F F F F Q1 41 20.3 133 65.8 21 10.4 7 3.5 Q2 14 6.9 124 61.4 29 14.4 35 17.3 Q3 33 16.3 78 38.6 76 37.6 7 3.5 8 4.0 Q4 21 10.4 71 35.1 48 23.8 62 30.7 Sumber: Hasil Pengolahan dengan SPSS Hasil jawaban kuesioner yang diperoleh dari 202 orang responden untuk variabel Peran Ganda pada Tabel 4.5 yaitu: a. Pada butir 1 sebagai wanita yang mempunyai profesi selain ibu rumah tangga membuat saya harus mematuhi banyak peraturan selain di rumah tangga, 20.3 wanita perawat menjawabsangat setuju, 65.8 menjawab setuju, 10.4 menjawab kurang setuju, dan 3.5 menjawab tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa mempunyai profesi selain ibu rumah tangga membuat mereka harus mematuhi banyak peraturan selain di rumah tangga. b. Pada butir 2 menjalani peran sebagai perawat dan ibu rumah tangga membuat tanggung jawab menjadi lebih banyak, 6.9 wanita perawat menjawab sangat setuju, 61.4 menjawab setuju, 14.4 menjawab kurang setuju, dan 17.3 menjawab tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa menjalani peran sebagai perawat dan ibu rumah tangga membuat wanita perawat mempunyai tanggung jawab menjadi lebih banyak. c. Pada butir 3 menjalani peran sebagai perawat dan ibu rumah tangga menuntut saya harus memanfaatkan waktu sebaik mungkin, 16.3 wanita Universitas Sumatera Utara perawat menjawab sangat setuju, 38.6 menjawab setuju, 37.6 menjawab kurang setuju, 3.5menjawab tidak setuju, dan 4 menjawab sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa menjalani peran sebagai perawat dan ibu rumah tangga menuntut mereka harus memanfaatkan waktu sebaik mungkin. d. Pada butir 4 selalu sibuk dengan urusan pekerjaan di luar maupun di dalam rumah tangga, 10.4 wanita perawat menjawab sangat setuju, 35.1 menjawab setuju,23.8 menjawab kurang setuju, dan 30.7 menjawab tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa menjalani peran sebagai perawat dan ibu rumah tangga membuat mereka selalu sibuk dengan pekerjaan di luar maupun di dalam rumah tangga.

b. Variabel Stres Kerja sebagai X