Metode Pengumpulan Data Teknik Analisis Metode Analisis Deskriptif Analisis Regresi Linear Berganda Komite Medik Staf Medik Fungsional

3.7 Jenis Data

Penelitian menggunakan sumber data berikut, yaitu: a. Data Primer merupakan data yang diperoleh langsung dari responden terpilih pada lokasi penelitian. Data primer diperoleh dengan memberikan kuesioner kepada responden yang terpilih yang berisikan pertanyaan mengenai variabel penelitian. Dalam hal ini peneliti memperolehnya dengan menggunakan kuesioner yang disebarkan langsung kepada wanita perawat RSU Dr. Pirngadi Medan. b. Data Sekunder merupakan data yang diperoleh melalui studi dokumentasi dengan mempelajari berbagai buku literatur, jurnal, majalah, maupun situs internet yang berhubungan dengan penelitian ini.

3.8 Metode Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan beberapa teknik antara lain: a. Kuesioner Peneliti menyebarkan daftar pertanyaan kepada wanita perawat RSU Dr. Pirngadi Medan yang menjadi sampel atau responden dalam penelitian ini. Universitas Sumatera Utara b. Wawancara interview, yaitu wawancara langsung dengan wanita perawat RSU Dr. Pirngadi Medan untuk memperoleh data atau informasi yang diperlukan dalam penelitian ini. c. Studi Pustaka Peneliti mengumpulkan data dengan menggunakan buku-buku literatur yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji validitas dan reliabilitas dilakukan untuk menguji suatu pertanyaan kuesioner layak digunakan sebagai instrumen penelitian. Validitas berhubungan dengan ketepatan alat ukur melakukan tugasnya mencapai sasaran. Pengukuran dikatakan valid jika mengukur tujuannya dengan nyata dan benar. Tempat untuk menguji validitas dan reliabilitas adalah di RSU Dr. Pirngadi Medan dengan responden sebanyak 30 orang wanita perawat diluar sampel penelitian, dengan menggunakan alat bantu SPSS 15.0 for windows.

3.9.1 Uji Validitas

Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 15.0 dengan kriteria sebagai berikut: Jika r hitung ≥ r tabel , maka dapat disebut valid Jika r hitung r tabel , maka dapat disebut tidak valid Universitas Sumatera Utara Penyebaran kuesioner khusus dalam uji validitas dan reliabilitas diberikan kepada 30 orang responden di luar dari responden penelitian. Nilai r tabel dengan ketentuan df jumlah kasus =30 dan tingkat signifikansi sebesar 5, angka yang diperoleh yaitu 0,361. Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas Pertama No. Pernyataan Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbachs Alpha if Item Deleted Keterangan Q1 53.9000 58.714 .054 .845 Tidak Valid Q2 53.8333 60.557 -.192 .852 Tidak Valid Q3 53.9000 56.369 .259 .839 Tidak Valid Q4 54.0333 55.137 .375 .834 Valid Q5 54.4667 52.533 .487 .828 Valid Q6 54.4333 51.357 .533 .826 Valid Q7 54.8000 54.234 .415 .832 Valid Q8 54.8000 50.097 .569 .823 Valid Q9 54.7000 53.321 .400 .833 Valid Q10 54.5667 50.530 .499 .828 Valid Q11 54.5667 54.185 .395 .833 Valid Q12 54.5333 50.533 .463 .831 Valid Q13 54.6667 48.299 .640 .818 Valid Q14 54.5000 48.672 .748 .812 Valid Q15 54.5667 49.771 .575 .823 Valid Q16 54.7333 48.616 .646 .818 Valid Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 15.00 2012 Universitas Sumatera Utara Tabel 3.3 menunjukkan bahwa dari 16 butir pernyataan terdapat tiga butir pernyataan yang tidak valid karena nilai Corrected Item-Total Correlation lebih kecil dari nilai r tabel 0,361. Tiga butir pernyataan yang tidak valid tersebut adalah Q1,Q2, dan Q3. Pernyataan yang berada dibawah 0,361 harus dibuang dan dilakukan pengujian kembali sampai seluruh pernyataan dinyatakan valid. Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Kedua No. Pernyataan Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbachs Alpha if Item Deleted Keterangan Q4 54.0333 55.137 .375 .834 Valid Q5 54.4667 52.533 .487 .828 Valid Q6 54.4333 51.357 .533 .826 Valid Q7 54.8000 54.234 .415 .832 Valid Q8 54.8000 50.097 .569 .823 Valid Q9 54.7000 53.321 .400 .833 Valid Q10 54.5667 50.530 .499 .828 Valid Q11 54.5667 54.185 .395 .833 Valid Q12 54.5333 50.533 .463 .831 Valid Q13 54.6667 48.299 .640 .818 Valid Q14 54.5000 48.672 .748 .812 Valid Q15 54.5667 49.771 .575 .823 Valid Q16 54.7333 48.616 .646 .818 Valid Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 15.00 2012 Tabel 3.4 menunjukkan bahwa setelah dilakukan penngujian kembali seluruh pernyataan dinyatakan valid karena nilai Corrected Item-Total Universitas Sumatera Utara Correlation lebih besar atau sama dengan r tabel 0,361 dan dapat digunakan dalam penelitian.

3.9.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjukkan akurasi dan konsisten dari pengukurannya. Dikatakan reliabel jika instrumen yang bila digunakan beberapa kali digunakan untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama Situmorang,2008:170. Pengujian reliabilitas dilakukan dengan kriteria sebagai berikut: Jika r alpha positif dan lebih besar dari r tabel , maka dapat disebut reliabel Jika r alpha negatif dan lebih kecil dari r tabel , maka dapat disebut tidak reliabel Menurut Kuncoro Situmorang,2008:179 butir pernyataan sudah valid dalam uji validitas akan ditemukan reliabilitasnya dengan kriteria yaitu Cronbach’s Alpha 0,80. Tabel 3.5 Uji Reliabilitas Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items .862 13 Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 15.00 2012 Pada tiga belas pernyataan dengan tingkat signifikansi 5 diketahui bahwa koefisien alpha adalah sebesar 0,862. Ini berarti 0,862 0,80, sehingga dapat dinyatakan bahwa kuesioner tersebut telah reliabel dan dapat disebarkan kepada responden untuk dijadikan sebagai instrument penelitian ini.

3.10 Teknik Analisis

Universitas Sumatera Utara Metode analisis data dalam penelitian ini adalah:

a. Metode Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif adalah analisis yang digunakan dengan cara merumuskan dan menafsirkan data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas melalui pengumpulan, penyusunan, dan penganalisaan data, sehingga dapat diketahui gambaran umum perusahaan yang sedang diteliti.

b. Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui besarnya hubungan dan pengaruh variabel bebas yang jumlahnya lebih dari satu X 1 ,X 2 , terhadap variabel terikat Y. Untuk memperoleh hasil yang lebih akurat peneliti menggunakan bantuan program software SPSS Statistic Product And Service Solution versi 15.0 dengan rumus: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + e Keterangan: Y= Kinerja Wanita Perawat a = Konstanta b 1-2 = Koefisien Regresi Berganda X 1 = Peran Ganda X 2 = Stres Kerja

c. Pengujian Hipotesis

Suatu perhitungan statistik disebut signifikan secara statistik apabila nilai uji statistiknya berada dalam daerah kritis daerah dimana H o ditolak. Sebaliknya, Universitas Sumatera Utara disebut tidak signifikan bila nilai uji statistiknya berada dalam daerah H o diterima. Dalam analisisnya ada beberapa kriteria ketepatan, yaitu:

1. Uji Signifikan Simultan Uji-F

Uji F statistik digunakan untuk menguji pengaruh dari seluruh variabel bebas yaitu peran ganda X 1 , dan stres kerja X 2 terhadap variabel terikat yaitu kinerja wanita perawat Y. H o : b 1 = b 2 = 0 Artinya secara bersama-sama serentak tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas yaitu peran ganda X 1 dan stres kerja X 2 terhadap variabel terikat yaitu kinerja wanita perawat Y. H a : b 1 ≠ b 2 ≠ 0 Artinya secara bersama-sama serentak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas yaitu peran ganda X 1 dan stres kerja X 2 terhadap variabel terikat yaitu kinerja wanita perawat Y. Kriteria pengambilan keputusan: H o tidak ditolak jika F hitung F tabel pada α = 5 H o ditolak jika F hitung ≥ F tabel pada α = 5

2. Uji Signifikan Parsial Uji-t

Nilai-nilai koefisien regresi dalam persamaan regresi merupakan hasil perhitungan berdasarkan sampel yang terpilih. Oleh karena itu, disamping uji-F, dilakukan uji-t untuk masing-masing nilai koefisien regresi dalam persamaan Universitas Sumatera Utara regresi. Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial. Variabel bebas dikatakan berpengaruh terhadap variabel terikat dapat dilihat dari probabilitas variabel bebas dibandingkan dengan tingkat kesalahan α. Jika probabilitas variabel lebih besar dari tingkat kesalaha nnya α maka variabel bebas tidak berpengaruh, tetapi jika probabilitas variabel bebas lebih kecil dari tingka t kesalahannya α maka variabel bebas tersebut berpengaruh terhadap variabel terikat. H o : b i = 0 Artinya variabel bebas yaitu peran ganda X 1 dan stres kerja X 2 secara parsial tidak berpengaruh positif terhadap variabel terikat yaitu kinerja wanita perawat Y. H a : b i ≠ 0 Artinya variabel bebas yaitu peran ganda X 1 dan stres kerja X 2 secara parsial berpengaruh positif terhadap variabel terikat yaitu kinerja wanita perawat Y. Kriteria pengambilan keputusan: H o diterima jika t hitung t tabel pada α = 5 H o ditolak jika t hitung ≥ t tabel pada α = 5

3. Uji Determinasi R

2 Koefisien determinasi R 2 pada intinya mengukur seberapa besar kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Jika R 2 semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas yaitu Universitas Sumatera Utara peran ganda X 1 dan stres kerja X 2 , adalah besar terhadap variabel terikat yaitu kinerja wanita perawat Y. Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. Sebaliknya, jika R 2 semakin mengecil mendekati nol maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas yaitu peran ganda X 1 dan stres kerja X 2 , terhadap variabel terikat yaitu kinerja wanita perawat Y semakin kecil. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terika.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Objek Penelitian 4.1.1 Sejarah Ringkas RSU Dr. Pirngadi Medan Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan atau sering disingkat RSUPMberalamat di Jl. Prof. H. M. Yamin SH No. 47 Medan yang merupakan salah satuunit pelayanan kesehatan di kota Medan yang berstatus milik pemerintah KotaMedan. RSU Dr. Pirngadi Kota Medan didirikan oleh pemerintah colonial Belanda dengan nama GEMENTE ZIEKEN HUIS pada tanggal 11 Agustus Anno1928. Peletakan batu pertamanya dilakukan seorang bocah berumur 10 tahunbernama MARIA CONSTANTIA MACKY, dimana sebagai pimpinan yangpertama dipegang oleh Dr. W. BAYS. Setelah masuknya Jepang ke Indonesia pada tahun 1942, rumah sakit inidiambil alih oleh Bangsa Jepang dan berganti nama menjadi SYURITSUBYUSONO INCE dan pimpinannya dipercayakan kepada seorang Universitas Sumatera Utara putra Indonesiayaitu Dr. Raden Pirngadi Gonggo Putro. Setelah bangsa Indonesia pada tanggal17 Agustus 1945 menyatakan kemerdekaannya, pada tahun 1947 rumah sakit inidiambil alih oleh pemerintah Negara bagian Sumatera Timur Republik IndonesiaSementara RIS dengan nama “Rumah Sakit Kota Medan”. Dengan berdirinyaNegara Kesatuan Republik Indonesia NKRI pada tanggal 17 Agustus 1950 makaNegara bagian RIS dihapuskan, rumah sakit kota Medan diambil alih olehpemerintah pusatkementerian kesehatan di Jakarta dengan nama “Rumah SakitUmum Pusat”. Kemudian pada tahun 1971, rumahsakit ini diserahkan dari pusat ke Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan berganti nama menjadi Rumah SakitUmum Pusat Provinsi Medan. Pada tahun 1979, Rumah Sakit Umum PusatProvinsi Medan ditabalkan menjadi “Rumah Sakit Dr. Pirngadi Medan.” Sejalan pelaksanaan otonomi daerah, Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadipada tanggal 27 Desember 2001 diserahkan kepemilikannya dari PemerintahProvinsi Sumatera Utara kepada Pemerintah Kota Medan dan berganti namamenjadi “Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi Medan”. Pada tanggal 6September 2002, status kelembagaan Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadiditetapkan menjadi Badan dan berganti nama menjadi “Badan PelayananKesehatan RSU Dr. Pirngadi Kota Medan”. Sebagai direktur, pada saat itudipercayakan kepada Dr. H. Sjahrial R. Anas, MHA. Pada tahun 2004, Walikota Medan yang menjabat pada saat itu Drs. H.Abdillah, Ak., MBA mencanangkan pengembangan rumah sakit Dr. Pirngadimenjadi delapan tingkat yang peletakan batu pertamanya tepatnya Universitas Sumatera Utara dilaksanakanpada tanggal 4 Maret 2004. Kemudian pada tahun 2005, pemakaian gedungrumah sakit umum Dr. Pirngadi dengan delapan tingkat diresmikan oleh beliau.Dengan adanya peresmian tersebut, maka gedung baru dengan delapan tingkatsiap untuk digunakan.Masa jabatan direktur yang dipegang oleh Dr. H. Sjahrial R. Anas, MHAtelah berakhir. Beliau telah menjabat sebagai direktur selama tujuh tahun. Tepatpada tanggal 8 April 2009, pimpinan Badan Pelayanan Kesehatan RSU Dr. Pirngadi Kota Medan secara resmi dipindahtangankan kepada Dr. dr. Umar Zein,DTMH, SpPD-KPTI Mantan Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan.

4.1.2 Struktur Organisasi

Struktur organisasi RSU Dr. Pirngadi Medan adalah struktur organisasi matriksmatrix of authority flows, dimana terdapat dua jenis wewenang, yaitu wewenangyang mengalir secara horizontal pada unit fungsional dan wewenang yangmengalir secara vertikal pada pimpinan struktural atau manajerial. Strukturorganisasi matriks ini menyadari adanya ketergantungan antara berbagai fungsi. Bentuk susunan organisasi RSU Dr. Pirngadi Medan dapat dilihat sebagaimana ditunjukkan dalam lampiran.

4.1.3 Uraian Tugas Job Description

Setiap jenjang mempunyai wewenang yang menjadi pokok kegiatan dalammenjalankan tugas, sebagaimana yang tertera dalam struktur organisasi.

1. Dewan Penyantun

Universitas Sumatera Utara Tugas pokoknya adalah mengarahkan kepala badan dalam melaksanakanmisi rumah sakit dengan memperhatikan kebijaksanaan yang ditetapkanoleh kepala daerah.

2. Sekretariat

Tugas pokoknya adalah menyusun rencana kegiatan kerja, melakukanurusan ketatausahaan, melakukan urusan perlengkapan, melakukan urusankepegawaian, melakukan urusan penyusunan anggaran, perbendaharaandan verifikasi, melakukan urusan akuntansi keuangan dan mobilisasi dana, serta melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala badansesuai dengan bidang tugasnya. Sekretariat terdiri dari: a. sub bagian tata usaha, mempunyai tugas melaksanakan kegiatan dibidang surat menyurat, arsip, penggandaan, perawatan danpenyimpanan dokumentasi serta urusan kerumahtanggaan, b. sub bagian perlengkapan, mempunyai tugas melaksanakan kegiatan dibidang perlengkapan dan pengadaan barang kebutuhan rumah sakit, c. sub bagian kepegawaian, mempunyai tugas melaksanakan kegiatanpengelolaan administrasi di bidang kepegawaian dan kesejahteraanpegawai, d. sub bagian penyusunan anggaran, perbendaharaan, dan verifikasi, mempunyai tugas meliputi penyusunan anggaran, perbendaharaan danverifikasi, e. sub bagian akuntansi keuangan dan mobilisasi dana, mempunyai tugas meliputi akuntansi keuangan dan mobilisasi dana.

3. Bidang Perencanaan dan Rekam Medik

Universitas Sumatera Utara Tugas pokoknya adalah menyusun rencana kegiatan kerja, melakukanpengumpulan, pengolahan data dan perencanaan serta penyusunanprogram dan laporan, melakukan kegiatan rekam medis, melakukan kegiatan pengelolaan data rawat jalan dan rawat inap, serta melaksanakan tugas- tugas lain yang diberikan oleh kepala badan sesuai dengan bidangtugasnya. Bidang perencanaan dan rekam medik terdiri dari : a. sub bidang penyusunan program dan laporan mempunyai tugasmengumpulkan, mengelola data dan menyusun program serta laporan, b. sub bidang rekam medik mempunyai tugas mengatur pelaksanaan kegiatan pencatatan dokumen medik, c. sub bidang pengelolaan data rekam medik, rawat jalan, dan rawat inapmempunyai tugas mempersiapkan, mengelola data rawat jalan danrawat inap.

4. Bidang Pelayanan Medis dan Penunjang Medis

Tugas pokoknya adalah menyusun rencana kegiatan kerja, melakukanrujukan pasien, melakukan penyusunan kebutuhan tenaga medis,melakukan pemeliharaan mutu dan fasilitas pelayanan medis, melakukankegiatan penunjang medis, serta melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala badan sesuai dengan bidang tugasnya. Bidangpelayanan medis dan penunjang medis terdiri dari: a. sub bidang rujukan yang mempunyai tugas melakukan rujukan pasien, Universitas Sumatera Utara b. sub bidang ketenagaan, pemeliharaan mutu dan fasilitas pelayanan medis yang mempunyai tugas melakukan penyusunan tenaga medisserta pemeliharaan mutu dan fasilitas pelayanan medis, c. sub bidang penunjang medis mempunyai tugas menyediakan semuakebutuhan penunjang medis.

5. Bidang Keperawatan

Tugas pokoknya adalah menyusun rencana kegiatan kerja, melakukanpenyusunan standar asuhan, melakukan pelayanan keperawatan,melakukan etika profesi keperawatan dan peningkatan mutu keperawatan,melakukan pengembangan sumber daya manusia keperawatan, sertamelaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala badan sesuaidengan bidang tugasnya. Bidang keperawatan terdiri dari: a. sub bidang pelayanan keperawatan yang mempunyai tugas melakukanpelayanan keperawatan rawat inap dan rawat jalan, b. sub bidang pengendalian mutu keperawatan yang mempunyai tugasmelakukan pengendalian mutu pelayanan keperawatan, c. sub bidang ketenagaan dan pengembangan SDM keperawatan yangmempunyai tugas melakukan penyusunan kebutuhan tenagakeperawatan dan pengembangan sumber daya manusia keperawatan.

6. Bidang Pendidikan dan Penelitian

Tugas pokoknya adalah menyusun rencana kegiatan kerja, melakukankegiatan pendidikan dan pelatihan, melakukan kegiatan penelitian,melakukan kegiatan perpustakaan rumah sakit, melakukan dan Universitas Sumatera Utara mengelolaperpustakaan rumah sakit, serta melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala badan sesuai dengan bidang tugasnya. Bidangpendidikan dan penelitian terdiri dari: a. sub bidang pendidikan dan pelatihan mempunyai tugas melaksanakankegiatan pendidikan dan pelatihan, b. sub bidang penelitian mempunyai tugas melaksanakan kegiatanpenelitian, c. sub bidang perpustakaan mempunyai tugas mengelola perpustakaanrunah sakit.

7. Bidang Pemeliharaan

Tugas pokoknya adalah menyusun rencana kegiatan kerja, melakukankegiatan pemeliharaan sarana medis, melakukan kegiatan pemeliharaansarana non medis, melakukan kegiatan kebersihan, keamanan, danketertiban rumah sakit, serta melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikanoleh kepala badan sesuai dengan bidang tugasnya. Bidang pemeliharaanterdiri dari : a. sub bidang pemeliharaan sarana medis mempunyai tugas melakukanpemeliharaan sarana medis, b. sub bidang pemeliharaan sarana non medis mempunyai tugasmelakukan pemeliharaan sarana non medis, c. sub bidang kebersihan, keamanan dan ketertiban mempunyai tugasmelakukan kebersihan, keamanan, dan ketertiban rumah sakit.

8. Kelompok Jabatan Fungsional

Tugas pokoknya adalah melaksanakan sebagian tugas Badan PelayananKesehatan Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Kota Medan sesuai Universitas Sumatera Utara dengankeahlian dan kebutuhan. Kelompok jabatan fungsional terbagi atas komitemedik, staf medik fungsional, komite keperawatan, dan instalasi.

a. Komite Medik

Komite medik mempunyai tugas membantu kepala badan dalammenyusun standar pelayanan medik, memantau pelaksanaannya, pembinaan etika profesi, mengatur kewenangan profesi anggota staf medik fungsional, dan mengembangkan program pelayanan.

b. Staf Medik Fungsional

Staf medik fungsional mempunyai tugas melaksanakan diagnosispengobatan, pencegahan akibat penyakit, peningkatan dan pemulihankesehatan serta penyuluhan kesehatan. Dalam melaksanakan tugasnya,staf medik fungsional dikelompokkan berdasarkan keahlian yangterdiri dari: Staf Medik Fungsional Penyakit Anak; Kebidanan danPenyakit Kandungan; Neurologi; Telinga Hidung dan TenggorokanTHT; Bedah; Penyakit Mata; Penyakit Gigi dan Mulut; PenyakitDalam; Penyakit Jiwa; Kardiologi; Kehakiman; Dokter Umum;Radiologi; Patologi Klinik; Anestesi; Rehabilitasi Medis; Patologi Anatomi; Penyakit Paru; Penyakit Kulit dan Kelamin; serta BedahSyaraf.

c. Komite Keperawatan