commit to user
7
akan berdampak pada status gizi yang buruk. Status gizi yang buruk akan berdampak pada kesehatan menurun, produktifitas kurang, pada anak akan
berakibat menurunnya prestasi bahkan berakibat sakit. Seperti yang dikemukakan oleh Hurlock 1978: 126 dalam penelitian Sukintaka 1989: 5 bahwa, “Anak
yang keadaan gizinya jelek malnutrion akan mudah terpengaruh oleh penyakit atau dengan kata lain mudah sakit”. Pentingnya peranan gizi terhadap kesehatan,
maka makanan yang dikonsumsi sehari – hari harus terpenuhi baik kualitas maupun kuantitasnya.
b. Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Status Gizi
Gizi sangat erat hubungannya dengan kesehatan seseorang. Agar fungsi tersebut dapat bekerja dengan baik, jumlah zat gizi yang dikonsumsi seseorang
harus sesuai dengan kebutuhan tubuh. Keaadaan gizi seseorang banyak faktor yang mempengaruhi karena kebutuhan gizi tiap–tiap individu berbeda-beda
tergantung dari kapasitas kerja yang dilakukan. Bambang Soetedjo 1993: 45 mengemukakan pendapat bahwa :
Unsur-unsur yang mempengaruhi keadaan gizi seseorang adalah sebagai berikut :
1. Intake makanan atau jumlah makanan Yaitu jumlah makanan yang diserap kedalam tubuh tergantung dari banyak
sedikitnya makanan yang dimakan 2. Tingkat sosial ekonomi
Keadaan ekonomi keluarga berpengaruh pada penyediaan bahan makan yang cukup akan nilai gizi. Keadaan ekonomi keluarga yang tinggi akan terasa lebih
baik jika dibandingkan dengan keadaan ekonomi yang rendah. 3. Tingkat pendidikan
Tingkat pendidikan seseorang berpengaruh pada keadaan gizinya. Pengetahuan akan bahan makanan yang bernilai gizi tinggi sangat penting,
sehingga memilih bahan makanan yang bernilai gizi tinggi perlu diterapkan dalam lingkungan kehidupan sehari-hari.
4. Hygiene dan sanitasi lingkungan. Keadaan lingkungan tempat tinggal yang sehat sangat mendukung pencapaian
gizi yang baik.
commit to user
8
Menurut Agus Krisno 2001: 10 faktor –faktor yang mempengaruhi status gizi seseorang adalah:
1 Produk pangan 2 Pembagian makanan
3 Cara memilih dan menyajikan makanan 4 Prasangka buruk pada bahan makanan tertentu
5 Pantangan pada makanan tertentu 6 Kesukaan pada makanan tertentu
7 Keterbatasan ekonomi 8 Kebiasaan makanan
9 Penyimpanan bahan makanan 10 Pengawetan makanan
11 Pengolahan makanan
Dalam kenyataanya didalam masyarakat masih banyak terjadi gangguan gizi yang disebabkan oleh beberapa hal, lebih lanjut Bambang Soetedjo 1993:50
mengemukakan pendapat bahwa : 1. Ketidaktahuan antara makanan dan kesehatan banyak terjadi pada keluarga
yang tidak memperhatikan makanan yang dimakan. 2. kebiasaan atau pantangan terhadap makanan tertentu.
3. Prasangka buruk terhadap beberapa jenis makanan yang bernilai gizi tinggi.
4. kesukaan yang berlebihan terhadap suatu jenis makanan. 5. Penghasilan keluarga yang rendah.
6. Jarak kelahiran yang terlalu dekat.
Keadaan gizi yang baik sangat dibutuhkan dalam melakukan aktivitas selalu berhubungan dengan kesehatan tubuh dan banyak penyakit yang di
timbulkan karena kurang gizi. Gizi juga selalu berhubungan dengan pertumbuhan jasmani, kecerdasan otak, daya tahan tubuh, produktivitas kerja.
Berdasarkan faktor – faktor yang mempengaruhi status gizi tersebut, keadaan ekonomi merupakan faktor dominan yang mempengaruhi status gizi
seseorang. Hal ini dapat diamati pada masyarakat kota besar yang umumnya justru memiliki status gizi yang lebih, tetapi ada juga masyarakat tertentu yang
kekurangan gizi. Seperti diungkapkan Dedi Subardja 2004: 9 bahwa, “ Masalah gizi pada anak di Indonesia akhir-akhir ini cenderung menunjukkan masalah gizi
ganda yang berarti masih terus berkutat dalam menghadapi gizi kurang, dilain pihak pada golongan masyarakat tertentu di kota besar mulai menghadapi gizi
lebih atau obesitas”.
commit to user
9
c. Pentingnya Gizi Seimbang