Zat Gizi Sumber Tenaga Zat Gizi Pembangun

commit to user 10

c. Penggolongan Zat Gizi

Agar hidup sehat, manusia memerlukan gizi yang harus tersedia dalam makanan sehari-hari. Makanan menyediakan unsur-unsur kimia tubuh yang dikenal dengan istilah zat gizi. Menurut Depdiknas 2000: 128 bahwa “ada enam golongan zat gizi atau zat makanan yang perlu bagi tubuh yaitu : 1 karbohidrat, 2 lemak, 3 protein, 4 vitamin, 5 mineral dan 6 air”. Keenam zat gizi atau makanan tersebut sangat diperlukan oleh tubuh. Takaran dan jumlah zat makanan yang dikonsumsi harus memenuhi kebutuhan yang diperlukan tubuh. Berdasarkan perannya, zat-zat gizi yang diperlukan tubuh dikelompokkan menjadi tiga. Menurut Muchsin Doewes, Soedarwo dan Slamet Suherman 1996: 26 menyatakan “dalam garis besar kelima zat gizi diatas dapat dibagi menjadi tiga kelompok yaitu : 1. Zat gizi sumber energi hidrat arangkarbohidrat dan lemak, 2. Zat gizi pembangun protein, 3. zat gizi pengatur mineral, air vitamin. Untuk lebih jelasnya zat-zat makanan yang dibutuhkan oleh tubuh dapat diuraikan secara singkat sebagai berikut :

1. Zat Gizi Sumber Tenaga

Karbohidrat dan lemak merupakan zat gizi sumber tenaga. Setiap 1 gram karbohidrat mampu menghasilkan empat kalori dan setiap 1 gram lemak menghasilkan sembilan kalori. Zat hidrat arang terdiri dari monosakarida glukosa, fruktosa, dan galaktosa, disakarida sukrosa, maltosa, dan laktosa dan pelisakarida zat pati, glikogen, dan selulosa. Sedangkan zat lemak berasal dari tumbuh-tumbuhan minyak kelapa, kacang, santan zat lemak berasal dari hewan lemak, daging, minyak ikan. Berdasarkan sumbernya lemak dibagi menjadi visible fat mentega, minyak kelapa, dan jagung dan invisible fat susu, kuning telur, kacang tanah, kemiri, dan alpokat.

2. Zat Gizi Pembangun

Protein merupakan zat gizi pembangun tubuh. Bagi anak-anak zat gizi pembangun sangat dibutuhkan untuk menunjang proses pertumbuhan tubuh. Depkes 1993: 13 menyatakan, “sebagai zat pembangun protein diperlukan untuk commit to user 11 pertumbuhan seljaringan, pengganti jaringan yang rusak, pembentuk enzim dan hormon yang berperan dalam proses pencernaan dan metabolisme serta pembentukan hemoglobin dan anti bodi”. Disamping itu juga, protein dapat berfungsi sebagai sumber energi selama olahraga pada saat cadangan karbohidrat berkurang seperti dijelaskan Depdiknas 2000: 130 bahwa, “fungsi protein selain untuk proses tumbuh kembang, mengganti sel-sel tubuh yang rusak, untuk perkembangan otot selama periode pembinaan dan latihan serta sebagai sumber energi selama olahraga pada saat cadangan karbohidrat berkurang”. Bagian yang paling sederhana dari protein disebut asam amino. Ada asam amino esensial yang mutlak diperlukan tubuh, tetapi tubuh tidak dapat membuat sendiri harus didapat dari bahan makanan, dan ada asam amino non esensial yang dapat dibuat sendiri oleh tubuh. Menurut bambang Soetedjo 1987: 2 berdasarkan kriteria nilai atau mutunya protein dibagi menjadi tiga golongan yaitu : “1 complete protein susu, daging, ikan telur, 2 partially incomplete protein jenis kacang-kacangan 3 incomplete protein jenis ubi-ubian”.

3. Zat Gizi Pengatur