Cara Mengukur Prestasi Belajar

commit to user 19 Prestasi belajar memiliki beberapa fungsi. Fungsi prestasi belajar yang dikemukakan oleh Zainal Arifin 1990 antara lain : 1 Prestasi belajar sebagai indikator kualitas dan kuantitas pengetahuan yang telah dikuasai peserta didik. 2 Prestasi belajar sebagai lambang pemuas hasrat ingin tahu. Hal ini didasarkan pada asumsi bahwa para ahli psikologi biasanya menyebut hal ini sebagai tendensi keingintahuan curiosity dan merupakan kebutuhan umum pada manusia termasuk kebutuhan para peserta didik dalam suatu program pendidikan. 3 Prestasi belajar sebagai bahan informasi dalam inovasi pendidikan. Asumsinya bahwa prestasi belajar dapat dijadikan pendorong bagi peserta didik dalam meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi dan berperan sebagai umpan balik dalam meningkatkan mutu pendidikan. 4 Prestasi belajar sebagai indikator intern dan ekstern dari institusi pendidikan. Asumsinya bahwa kurikulum yang digunakan relevan dengan kebutuhan masyarakat dan anak didik. Indikator ekstern dalam arti tinggi rendahnya prestasi belajar dapat dijadikan indikator tingkat kesuksesan anak didik di masyarakat. Asumsinya adalah bahwa kurikulum yang dipergunakan relevan dengan kebutuhan pembangunan masyarakat. 5 Prestasi belajar dapat dijadikan indikator terhadap daya serap kecerdasan anak didik. Dalam proses belajar mengajar anak didik merupakan masalah utama dan pertama karena anak didiklah yang diharapkan dapat menyerap seluruh materi pelajaran yang telah diprogramkan dalam kurikulum. 6 Prestasi belajar dapat digunakan sebagai umpan balik bagi guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar sehingga dapat menentukan apakah perlu mengadakan diagnosis, bimbingan, seleksi atau penempatan anak didik.

e. Cara Mengukur Prestasi Belajar

Prestasi belajar dapat diketahui setelah siswa mengalami proses belajar mengajar kemudian menjalani tes yang diberikan oleh pengajar. Tes yang dipergunakan untuk mengukur prestasi adalah tes prestasi belajar. Menurut Mudjijo 1995 : 29 Tes prestasi belajar merupakan “salah satu jenis tes kekuatan yang bermaksud mengukur kemampuan siswa yang dites dalam menjawab pertanyaan atau persoalan sehubungan dengan hal-hal atau materi pelajaran yang telah dipelajarinya”. Kemudian menurut Saifuddin Azwar 2002: 10 tes prestasi belajar “berupa tes yang disusun secara terencana untuk mengungkap performasi maksimal subyek dalam menguasai bahan-bahan atau materi yang telah diajarkan”. commit to user 20 Dari beberapa pendapat dapat disimpulkan bahwa tes prestasi belajar adalah tes yang disusun secara terencana untuk mengukur kemampuan siswa dalam menguasai bahan atau materi yang telah diajarkan. Selain berfungsi untuk mengukur prestasi belajar, tes prestasi juga memiliki fungsi : 1 Fungsi penempatan Yaitu penggunaan hasil tes prestasi belajar untuk klasifikasi individu ke dalam bidang atau jurusan yang sesuai dengan kemampuannya. 2 Fungsi formatif Yaitu penggunaan tes prestasi belajar guna melihat sejauh mana kemajuan belajar telah dicapai oleh siswa dalam suatu program pelajaran. 3 Fungsi diagnostik Digunakan untuk mendiagnosis kesukaran-kesukaran dalam belajar, mendeteksi kelemahan-kelemahan siswa yang dapat diperbaiki segera 4 Fungsi sumatif Penggunaan hasil tes prestasi belajar adalah untuk memperoleh informasi mengenai penguasaan pelajaran yang telah direncanakan sebelumnya dalam suatu program pelajaran. Setelah diadakan tes, untuk mengetahui hasil dari tes tersebut maka dilakukan pengukuran untuk mendapatkan skor dan nilai siswa. Menurut Suharsimi Arikunto 1999 : 235 Skor adalah “hasil pekerjaan menskor yang diperoleh dengan menjumlahkan angka-angka bagi setiap soal tes yang dijawab betul oleh siswa” dan nilai adalah “angka ubahan dari skor dengan menggunakan acuan tertentu yakni acuan normal atau acuan standar”.

B. Pendidikan Jasmani 1. Pendidikan Jasmani

Pendidikan Jasmani dan Kesehatan merupakan salah satu mata pelajaran yang terdapat dalam program pendidikan umum. Menurut Ateng 1989: 104 ”Pengertian pendidikan jasmani adalah suatu proses pendidikan seseorang sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat yang dilakukan secara sadar dan