H
a
C. Kerangka Konseptual dan Hipotesis Penelitian 1. Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual adalah suatu model yang menjelaskan bagaimana hubungan suatu teori dengan faktor-faktor penting yang telah diketahui dalam
suatu masalah tertentu. Berdasarkan tinjauan teoritis dan tinjauan penelitian terdahulu yang telah dikemukakan sebelumnya, maka dapat digambarkan
kerangka konseptual sebagai berikut:
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
Dalam penelitian ini, yang merupakan variabel dependen adalah kebijakan hutang. Sedangkan yang menjadi variabel independen adalah
kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, struktur asset, dan dividen. Kepemilikan
Manajerial X
1
Kepemilikan Institusional X
2
Struktur aset X
3
Dividen X
4
Kebijakan Hutang Y
Universitas Sumatera Utara
Kepemilikan manajerial merupakan suatu persentase suara yang berkaitan dengan saham dan option yang dimiliki oleh manajer dan komisaris suatu
perusahaan sehingga akan mensejajarkan kepentingan antara manajer dan pemegang saham. Manajer yang ikut memiliki perusahaan tidak mungkin
bertindak opportunistik dan semakin berhati-hati dalam menggunakan hutang serta berusaha meminimumkan cost agency sehingga akan meningkatkan nilai
perusahaan. Jadi jika tingkat kepemilikan manajerialnya tinggi maka akan mengurangi tingkat penggunaan hutang. Sebaliknya jika tingkat kepemilikan
manajerialnya rendah maka tingkat penggunaan hutangnya meningkat. Hubungan kepemilikan manajerial berpengaruh negatif signifikan terhadap
kebijakan hutang perusahaan. Begitu juga kepemilikan institusional berpengaruh terhadap kebijakan
hutang, karena dengan meningkatnya kepemilikan institusional maka diharapkan semakin kuat kontrol internal terhadap perusahaan dimana akan
dapat mengurangi cost agency pada perusahaan. Adanya kontrol ini akan membuat manajer menggunakan hutang pada tingkat rendah untuk
mengantisipasi kemungkinan terjadinya financial distress dan kebangkrutan perusahaan.
Menurut Houston 2001:39 Perusahaan yang aktivanya sesuai untuk dijadikan jaminan kredit cenderung lebih banyak menggunakan banyak
hutang. Aktiva multiguna yang dapat digunakan oleh banyak perusahaan merupakan jaminan yang baik, sedangkan aktiva yang hanya digunakan untuk
tujuan tertentu tidak begitu baik untuk dijadikan jaminan struktur aset,
Universitas Sumatera Utara
semakin banyak struktur aset suatu perusahaan semakin banyak suatu perusahaan tersebut menggunakan hutangnya.
Peningkatan dividen diharapkan dapat mengurangi biaya keagenan. Adanya pembayaran dividen yang semakin besar kepada pemegang saham
menyebabkan rasio laba ditahan akan kecil sehingga perusahaan membutuhkan tambahan dana dari sumber eksternal untuk membiayai
perusahaanya. Dengan demikian, semakin besar dividen yang dibagikan suatu perusahaan, maka kecenderungannya untuk berutang akan semakin tinggi.
2. Hipotesis Penelitian
Hipotesis menurut Erlina 2008:49 adalah preposisi yang dirumuskan dengan maksud untuk diuji secara empiris. Preposisi merupakan ungkapan
atau pernyataan yang dapat dipercaya, disangkal, atau diuji kebenaranya mengenai konsep atau konstruk yang menjelaskan atau memprediksi
fenomena-fenomena. Hipotesis merupakan penjelasan sementara tentang prilaku, fenomena, atau keadaan tertentu yang telah terjadi atau akan terjadi.
Berdasarkan perumusan masalah dalam kerangka konseptual di atas, maka hipotesis dari penelitian ini adalah sebagai berikut: Kepemilikan Manajerial,
Kepemilikan Institusional, Struktur Aset, dan Dividen berpengaruh secara signifikan terhadap kebijakan hutang perusahaan baik secara simultan maupun
parsial.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian