tinggi menyebabkan manajer tidak hanya memiliki kontrol manajemen namun juga kontrol voting di dalam perusahaan.
3. Kepemilikan Institusional
Kepemilikan institusional adalah persentase saham yang dimiliki oleh institusi dari keseluruhan saham perusahaan yang beredar. Kepemilikan
institusional menurut Chen Steiner 1999 dalam Melinda 2008 akan mengurangi masalah keagenan karena pemegang saham institusional akan
membantu mengawasi perusahaan sehingga manajemen tidak akan bertindak merugikan pemegang saham.
Kepemilikan saham institusional yang terjadi di Indonesia terbagi menjadi kepemilikan institusioanl eksternal dan kepemikan institusional
internal Mahadwarta, 2004 dalam Melinda, 2008. Kepemilikan institusional eksternal adalah kepemilikan oleh lembaga investasi seperti
dana pensiun, asuransi, reksadana, dan perusahaan investasi lainnya, dan menjadi bagian dari kepemilikan saham oleh publik. Kepemilikan
institusional internal adalah kepemilikan saham oleh institusi bisnis seperti perseroan terbatas PT yang kepemilikannya terpisah dengan kepemilikan
publik.
4. Struktur Aset
Aktiva menurut Warren 2005:18 adalah sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan. Kondisi aktiva perusahaan dapat mempengaruhi kebijakan
pendanaan perusahaan. Perusahaan yang memiliki jumlah aktiva lancar
Universitas Sumatera Utara
yang lebih banyak dalam struktur aktivanya cenderung untuk menggunakan hutang dalam pemenuhan kegiatan pendanaanya, sedangkan perusahaan
yang memiliki jumlah aktiva tetap yang lebih banyak cenderung menggunakan modal sendiri dalam memenuhi kegiatan pendanaanya.
Menurut Brigham dan Houston 2001:39 perusahaan yang aktivanya sesuai untuk dijadikan jaminan kredit cenderung lebih banyak
menggunakan banyak utang. Aktiva multiguna yang dapat digunakan oleh banyak perusahaan merupakan jaminan yang baik, sedangkan aktiva yang
hanya digunakan untuk tujuan tertentu tidak begitu baik untuk dijadikan jaminan kredit. Aktiva lancar yang dimiliki oleh perusahaan merupakan
suatu jaminan pembayaran yang baik bagi kreditor terhadap pinjaman yang diberikan kepada perusahaan. Kreditor tentunya melakukan suatu analisis
kredit yang mendalam untuk melihat kemampuan perusahaan dalam membayar kewajibannya likuiditas.
5. Dividen
Dividen menurut Sugiarto 2009:73 adalah pendistribusian laba kepada pemegang saham secara pro rata menurut kelas atau surat berharga.
Dividen merupakan bagian dari laba yang diberikan kepada para pemegang saham biasa, baik dalam bentuk tunai atau kas. Keputusan tentang berapa
banyak bagian keuntungan yang akan dibagikan kepada para pemegang saham dan berapa banyak yang akan ditahan atau dinvestasikan kembali,
disebut sebagai kebijakan deviden. Kebijakan dividen merupakan bagian
Universitas Sumatera Utara
yang menyatu dengan keputusan pendanaan perusahaan Van Horne, 2005:54.
Pembayaran dividen kepada pemegang saham akan mengurangi sumber- sumber dana yang dikendalikan oleh manajer, karena semakin tinggi
dividen yang dibayarkan kepada pemegang saham maka free cash flow dalam perusahaan semakin kecil sehingga manajer harus memikirkan untuk
memperoleh sumber dana dari luar yang bisa saja berupa hutang. Dengan demikian akan mengurangi kekuasaan manajer terhadap pengendalian
terhadap perusahaan, karena dengan adanya entitas lain yang memberikan hutang kepada pihak perusahaan maka entitas tersebut juga berkepentingan
untuk melakukan pengawasan terhadap jalannya perusahaan. Menurut Warsono 2003:272, dividen dalam suatu perusahaan dapat
dibagi menjadi tiga macam yaitu: a. Dividen tunai
Dividen tunai merupakan jenis dividen yang umum dan banyak digunakan oleh perusahaan. Dividen tunai diterima oleh para
pemegang sahan melaui cek atau terkadang para pemegang saham menginvestasikannya kembali dalam saham di perusahaan.
b. Dividen saham Dividen saham dibayarkan dalam lembar saham tambahan dan
bukan dalam bentuk uang tunai. Perusahaaan yang akan memberikan dividen saham biasanya mengumumkan besarnya
dividen tersebut dalam persentase tertentu.
c. Dividen kekayaan Dividen kekayaan adalah distribusi rata suatu aset fisik. Aset
tersebut biasanya berupa produk yang dihasilkan perusahaan. Dividen kekayaan diberikan apabila jumlah perusahaan masih
sedikit dan perusahaan menghasilkan sesuatu yang mudah di distribusikan.
Universitas Sumatera Utara
6. Teori Keagenan Agency Theory