Perumusan Masalah Pembatasan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

pasangan. Oleh karena itu, setiap pasangan dituntut untuk dapat menyesuaikan diri dengan pasangannya Samovar, dkk, 2010: 64-65 Pada saat seseorang masuk ke lembaga pernikahan maka orang tersebut tidak hanya terlibat dengan pasangannya saja. Secara otomatis ia juga memperoleh sekelompok keluarga baru yaitu anggota keluarga pasangan, dimana hal ini memungkinkan adanya perbedaan usia, minat, nilai, pendidikan, tradisi, sikap, gaya hidup dan latar belakang sosial. Variasi budaya terjadi yaitu keluarga di mana ia lahir dan keluarga yang terbentuk ketika ia punya pasangan. Seseorang yang baru menikah menjadikan keluarga barunya sebagai tempat belajar dan menyatakan diri sebagai manusia sosial di dalam hubungan interaksi dengan kelompok barunya tersebut. Di dalam kehidupan keluarga baru tersebut terdapat norma-norma dan peraturan yang harus dipatuhi bersama untuk menjamin berlangsungnya interaksi yang wajar demi tercapainya tujuan bersama keluarga itu. Kekeluargaan mengikat dua keluarga menjadi sistem keluarga yang lebih kompleks. Ada dua bentuk umum keluarga yang ditemukan, yaitu keluarga inti, biasanya terdiri atas ayah, ibu, dan anak-anak serta keluarga besar, biasanya terdiri atas kakek-nenek dan kerabat Samovar, dkk, 2010: 65-66. Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk meneliti bagaimana komunikasi antarbudaya dalam proses asimilasi pada pernikahan campuran suku Batak Toba-Tionghoa di kota Medan.

I.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara “Bagaimanakah komunikasi antarbudaya dalam proses asimilasi pada pernikahan campuran suku Batak Toba-Tionghoa di kota Medan?”

I.3 Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah bertujuan untuk menetapkan batasan dari masalah penelitian yang akan diteliti agar ruang lingkup penelitian menjadi lebih sempit dan jelas. Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan studi kasus. 2. Subjek penelitian dikhususkan pada pasangan pernikahan campuran suku Batak Toba-Tionghoa di kota Medan. Jika diperlukan akan diteliti juga anggota keluarga dalam pernikahan campuran tersebut, pemuka adat, dan pemuka agama dari masing-masing suku.

I.4 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui latar belakang masing-masing pasangan pada pernikahan campuran suku Batak Toba-Tionghoa di kota Medan. 2. Untuk mengetahui pandangan dunia agamakepercayaan, nilai, dan sikap yang dianut pasangan pernikahan campuran suku Batak Toba-Tionghoa di kota Medan. Universitas Sumatera Utara 3. Untuk mengetahui komunikasi antarbudaya yang terjadi dalam proses asimilasi pada pernikahan campuran suku Batak Toba-Tionghoa di kota Medan.

I.5 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah: 1. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap khasanah keilmuan Ilmu Komunikasi, khususnya mengenai Komunikasi antarbudaya dalam pernikahan campuran. 2. Secara akademis, penelitian ini diharapkan dapat melengkapi dan menambah pengetahuan serta wawasan bagi pembaca, khususnya departemen Ilmu Komunikasi. 3. Secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai bahan referensi bagi mahasiswa yang membutuhkan informasi yang lebih mendalam mengenai komunikasi antarabudaya dalam pernikahan campuran.

I.6 Kerangka Teori

Dokumen yang terkait

Komunikasi Masyarakat Batak Toba Dalam Upacara Pernikahan Adat (Studi Kasus Tentang Proses Komunikasi Antarbudaya Dalam Upacara Pernikahan Adat Batak Toba Pada Masyarakat di Kelurahan Lestari Kecamatan Kisaran Timur Kabupaten Asahan Sumatera Utara)

9 129 118

Aktivitas Komunikasi dalam Upacara Pernikahan Adat Batak Toba (Studi Etnografi Komunikasi Mengenai Aktivitas Komunikasi Dalam Upacara Pernikahan Adat Batak Toba di Kota Bandung)

5 44 112

KOMUNIKASI ANTARBUDAYA DALAM PROSES AKULTURASI WARGA JEPANG DI SURAKARTA (Studi Deskriptif Kualitatif Tentang Peran Komunikasi Antarbudaya dalam Proses Akulturasi Warga Jepang di Surakarta)

1 17 181

KOMUNIKASI ANTARBUDAYA DALAM PROSES ASIMILASI PERNIKAHAN JAWA DAN MINANGKABAU Komunikasi Antarbudaya Dalam Proses Asimilasi Pernikahan Jawa Dan Minangkabau (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Antarbudaya Dalam Proses Pernikahan Jawa dan Minangkabau).

0 3 12

PENDAHULUAN Komunikasi Antarbudaya Dalam Proses Asimilasi Pernikahan Jawa Dan Minangkabau (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Antarbudaya Dalam Proses Pernikahan Jawa dan Minangkabau).

0 2 24

KOMUNIKASI ANTARBUDAYA DALAM PROSES ASIMILASI PERNIKAHAN JAWA DAN MINANGKABAU Komunikasi Antarbudaya Dalam Proses Asimilasi Pernikahan Jawa Dan Minangkabau (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Antarbudaya Dalam Proses Pernikahan Jawa dan Minangkabau).

0 3 13

KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA DALAM MANGAIN MARGA (Studi Kasus Tentang Komunikasi Antar Budaya Dalam Mangain Marga Pada Pernikahan Campuran Suku Batak dan Jawa di Soloraya).

0 0 16

Proses Komunikasi antarbudaya dalam proses

0 0 5

Komunikasi Antarbudaya Etnis Tionghoa dan Pribumi di Kota Medan

0 0 15

Proses Penyematan Ulos (Mangulosi) dalam Pernikahan Adat Suku Batak Toba” (Studi Kasus Mangulosi Dalam Perspektif Interaksi Simbolik pada Pernikahan Batak Toba di Gorga Mangampu Tua-Medan) - FISIP Untirta Repository

0 0 117