5. Efek
Efek adalah perbedaan antara apa yang dipikirkan, dirasakan, dan dilakukan oleh penerima sebelum dan sesudah menerima pesan. Efek bisa juga diartikan
sebagai perubahan pada pengetahuan, sikap, dan tindakan seseorang sebagai akibat penerimaan pesan Cangara, 1998: 23-25.
I.6.2 Komunikasi Antarbudaya a. Pengertian Komunikasi Antarbudaya
Komunikasi antarbudaya adalah kegiatan komunikasi antarpribadi yang dilangsungkan di antara para anggota kebudayaan yang berbeda Liliweri, 2001: 13.
Hamid Mowlana menyebutkan komunikasi antarbudaya dengan contoh yaitu, keterlibatan suatu konferensi internasional dimana bangsa-bangsa dari berbagai
negara berkumpul dan berkomunikasi satu sama lain. Sedangkan Fred E. Jandt mengartikan komunikasi antarbudaya sebagai interaksi tatap muka diantara orang-
orang yang berbeda budayanya. Komunikasi antarbudaya itu dilakukan sebagai berikut:
1. Dengan negosiasi untuk melibatkan manusia di dalam pertemuan antarbudaya
yang membahas satu tema penyampaian tema melalui simbol yang sedang dipertentangkan. Simbol tidak sendirinya mempunyai makna tetapi dia dapat
berarti ke dalam satu konteks dan makna-makna itu dinegosiasikan atau diperjuangkan.
2. Melalui pertukaran sistem simbol yang tergantung daripersetujuan antarsubjek
yang terlibat dalam komunikasi, sebuah keputusan dibuat untuk berpartisipasi dalam proses pemberian makna yang sama.
3. Sebagai pembimbing perilaku budaya yang tidak terprogram namun
bermanfaat karena mempunyai pengaruh terhadap perilaku kita; Menunjukkan fungsi sebuah kelompok sehingga kita dapat membedakan diri dari kelompok
lain dan mengidentifikasinya dengan berbagai cara. http:community.gunadarma.ac.id.
Universitas Sumatera Utara
Komunikasi antarbudaya terjadi bila produsen pesan adalah anggota suatu
budaya dan penerima pesannya adalah anggota suatu budaya lainnya. Budaya mempengaruhi orang yang berkomunikasi. Budaya bertanggungjawab atas seluruh
perbendaharaan perilaku komunikatif dan maksud yang dimiliki oleh setiap orang. Perbendaharaan yang dimiliki oleh dua orang yang berbeda budaya dapat
menimbulkan kesulitan. Melalui pemahaman komunikasi antarbudaya, kita dapat menghilangkan kesulitan-kesulitan itu. Komunikasi antarbudaya dapat dipahami
sebagai perbedaan budaya dalam mempersepsi objek-objek sosial dan kejadian- kejadian Mulyana, 2007: 218.
Menurut Samovar dan Porter, untuk mengkaji komunikasi antarbudaya perlu dipahami hubungan antar kebudayaan dengan komunikasi. Melalui pengaruh
budayalah manusia belajar berkomunikasi dan memandang dunia mereka melalui kategori-kategori dan label-label yang dihasilkan kebudayaan. Kemiripan budaya
dalam persepsi memungkinkan pemberian makna yang mirip pula terhadap suatu objek atau peristiwa. Cara-cara manusia berkomunikasi, keadaan komunikasi, bahkan
bahasa dan gaya bahasa yang digunakan, perilaku-perilaku non verbal merupakan respons terhadap fungsi budaya itu sendiri dalam Liliweri, 2001: 160.
b. Pandangan Dunia dalam Komunikasi Antarbudaya