BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Viskositas Larutan Alginat
Dari hasil pengukuran, viskositas larutan alginat 4,5 80-120 cp yang digunakan dalam cangkang kapsul alginat diperoleh viskositas sebesar 6151,16
cp. Pada viskositas tersebut, larutan alginat mempunyai sifat alir dan kekentalan yang sesuai untuk dapat dicetak menjadi cangkang kapsul. Viskositas dihitung
berdasarkan kurva kalibrasi khas yang dapat menyajikan suatu konversi satuan kecepatan dan berat alat penggerak menjadi viskositas dalam centipoise. Dapat
dilihat dilampiran 1 hal. 46.
4.2 Spesifikasi Cangkang Kapsul
Hasil pengukuran spesifikasi cangkang kapsul alginat dapat dilihat pada Tabel 4.1. Pengukuran panjang, diameter, berat dilakukan terhadap badan, tutup
dan keseluruhan cangkang kapsul. Pengukuran ketebalan dilakukan terhadap badan dan tutup cangkang kapsul tersendiri. Sedangkan pengukuran volume
hanya dilakukan terhadap badan cangkang kapsul, karena umumnya bahan obat hanya diisikan ke dalam badan cangkang kapsul sebelum ditutup dengan tutup
kapsul. Dan air yang digunakan untuk mengukur volume cangkang kapsul hanya diisikan sampai meniskus atas air menyentuh ujung kapsul untuk mencegah
kelebihan pembacaan volume cangkang kapsul dan cangkang kapsul alginat berwarna putih, seperti yang ditunjukkan Tabel 4.1.
Universitas Sumatera Utara
Cangkang kapsul yang dibuat merupakan cangkang kapsul dengan ukuran 0. Hal ini bisa dilihat dari spesifikasi cangkang kapsul tanpa polimer dan dengan
penambahan polimer pada Tabel 4.1- 4.5.
Tabel 4.1 Spesifikasi cangkang kapsul alginat tanpa polimer
No Spesifikasi
Badan cangkang Tutup cangkang
Cangkang kapsul keseluruhan
1 Panjang mm
18,45 11,4
21,42 2
Diameter mm 7,66
7,38 -
3 Volume ml
0,613 -
- 4
Berat mg 76,2
69,9 145,8
5 Warna
Putih Putih
Putih
Tabel 4.2 Spesifikasi cangkang kapsul alginat dengan penambahan polimer PEG
1
No Spesifikasi
Badan cangkang Tutup cangkang
Cangkang kapsul keseluruhan
1 Panjang mm
18,45 11,4
21,42 2
Diameter mm 7,66
7,38 -
3 Volume ml
0,613 -
- 4
Berat mg 52
42 94
5 Warna
Putih Putih
Putih
Tabel 4.3 Spesifikasi cangkang kapsul alginat dengan penambahan polimer PEG
2
No Spesifikasi
Badan cangkang Tutup cangkang
Cangkang kapsul keseluruhan
1 Panjang mm
18,45 11,4
21,42
Universitas Sumatera Utara
2 Diameter mm
7,66 7,38
- 3
Volume ml 0,613
- -
4 Berat mg
48 39,2
87 5
Warna Putih
Putih Putih
Tabel 4.4 Spesifikasi cangkang kapsul alginat dengan penambahan polimer
gelatin 5
No Spesifikasi
Badan cangkang Tutup cangkang
Cangkang kapsul keseluruhan
1 Panjang mm
18,45 11,4
21,42 2
Diameter mm 7,66
7,38 -
3 Volume ml
0,613 -
- 4
Berat mg 79,2
68,5 147,8
5 Warna
Putih Putih
Putih
Tabel 4.5 Spesifikasi cangkang kapsul alginat dengan penambahan polimer avicel
5
No Spesifikasi
Badan cangkang Tutup cangkang
Cangkang kapsul keseluruhan
1 Panjang mm
18,45 11,4
21,42 2
Diameter mm 7,66
7,38 -
3 Volume ml
0,613 -
- 4
Berat mg 78,6
71,3 150
5 Warna
Putih Putih
Putih
Tabel 4.6 Spesifikasi cangkang kapsul 0 menurut Shionogi qualicaps, 2002.
Ukuran Badan Kapsul
Tutup Kapsul Panjang Cangkang
Universitas Sumatera Utara
kapsul Panjang
mm Diameter
mm Panjang
mm Diameter
mm Kapsul Keseluruhan
mm 18,60
7,36 10,90
7,66 21,80
Toleransi ±0,30
±0,30 ±0,30
±0,30 ±0,30
Tabel 4.7 Ketebalan cangkang kapsul alginat
Ketebalan tanpa polimer
Ketebalan PEG 1
Ketebalan PEG 2
Ketebalan Avicel
Ketebalan gelatin
Badan Tutup
Badan Tutup
Badan Tutup
Badan Tutup
Badan Tutup
0,125 0,123
0,078 0,08
0,059 0,07
0,153 0,16
0,109 0,112
Penambahan polimer berpengaruh terhadap ketebalan cangkang kapsul alginat. Cangkang kapsul alginat lebih tipis dengan penambahn polimer PEG,
cangkang kapsul alginat dengan penambahan gelatin sama dengan cangkang kapsul alginat tanpa polimer, sedangkan avicel cangkang kapsul alginat lebih
tebal. PEG dapat menipiskan cangkang kapsul alginat kemungkinan karena PEG mengganggu pembentukan gel alginat, sedangkan avicel menebalkan cangkang
kapsul alginat karena avicel tidak larut dalam air sehingga gel alginat tidak bercampur sempurna.
Gambar 4.1 Cangkang Kapsul Alginat
Universitas Sumatera Utara
4.3 Uji Kerapuhan