Pengaruh penambahan Avicel terhadap pelepasan amoksisilin dari kapsul alginat.

Gambar 4.13 Pengaruh penambahan gelatin terhadap pelepasan amoksisilin dari kapsul alginat. Dari hasil pengamatan terlihat pelepasan kapsul amoksisilin pada cairan lambung buatan pH 1,2 yaitu pada menit ke- 180 mencapai 8,89 untuk kapsul tanpa penambahan gelatin sedangkan dengan penambahan gelatin 5 pada menit ke-180 sudah mencapai 55,94 . Pada hasil uji statistik dengan penambahan gelatin 5 pada tingkat kepercayaan 95 α = 0,05 dari waktu 5 menit sampai dengan 210 menit menunjukkkan tidak ada perbedaan pelepasan amoksisilin dari kapsul alginat, dimana p0,05 atau F hitung F tabel, sedangkan dari waktu 240 menit menunjukkan ada perbedaan pelepasan amoksisilin dari kapsul alginat, dimana p 0,05 atau F hitung F tabel. Seperti yang terlihat pada lampiran 17 hal. 109

4.4.3 Pengaruh penambahan Avicel terhadap pelepasan amoksisilin dari kapsul alginat.

Universitas Sumatera Utara Pengaruh pelepasan amoksisilin dalam kapsul alginat dengan penambahan Avicel 5 pada cairan lambung buatan pH 1,2 dapat dilihat pada Gambar 4.14. Pada kapsul alginat dengan penambahan Avicel 5 sedikit menambah laju pelepasan amoksisilin tetapi tidak ada perbedaan secara statistik. Gambar 4.14 Pengaruh penambahan Avicel terhadap pelepasan amoksisilin dari kapsul alginat. Dari hasil pengamatan terlihat pelepasan kapsul amoksisilin pada cairan lambung buatan pH 1,2 yaitu pada menit ke-240 mencapai 13,25 untuk kapsul tanpa penambahan Avicel sedangkan dengan penambahan Avicel 5 pada menit ke-240 mencapai 16,67 . Pada hasil uji statistik, dengan penambahan Avicel 5 pada tingkat kepercayaan 95 α = 0,05 menunjukkkan tidak ada perbedaan pelepasan amoksisilin dari kapsul alginat, dimana p 0,05 atau F hitung F tabel. Seperti yang terlihat pada lampiran 18 hal. 124. Dari hasil keseluruhan, dapat disimpulkan bahwa dengan penambahan polimer tidak dapat dihasilkan pelepasan segera, karena kadar yang diperoleh Universitas Sumatera Utara tidak memenuhi syarat menurut USP XXX 2007, kadar tidak kurang dari 80 Q dalam waktu 90 menit. Penambahan polimer hanya berpengaruh terhadap ketebalan dan kerapuhan cangkang kapsul alginat. Polimer PEG cangkang kapsul alginat menjadi lebih tipis, gelatin tidak berpengaruh terhadap kapsul alginat, sedangkan avicel cangkang kapsul alginat menjadi lebih tebal. Cangkang kapsul alginat dengan penambahan Avicel yang mengalami kerapuhan. Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Pengaruh penambahan polimer polietilen glikol=PEG, gelatin dan Avicel mempercepat pelepasan amoksisillin dari kapsul alginat, tetapi penambahan polimer tidak menghasilkan pelepasan segera immediate release dari kapsul alginat. 2. Cangkang kapsul alginat dengan penambahan polimer semua tidak mengalami kerapuhan kecuali kapsul alginat dengan penambahan polimer Avicel. 3. Penambahan polimer polietilen glikol PEG menghasilkan cangkang kapsul alginat lebih tipis, gelatin tidak menambah ketebalan sedangkan Avicel menambah ketebalan cangkang kapsul alginat. 4. Polimer yang lebih cepat pelepasan amoksisilin dari kapsul alginat adalah PEG 2.

5.2 Saran

Disarankan pada penelitian selanjutnya untuk dapat melihat pengaruh polietilen glikol PEG terhadap sifat-sifat fisik lainya dari cangkang kapsul alginat seperti waktu hancur, permeabilitas uap air dan stabilitas cangkang kapsul alginat yang ditambahkan polietilen glikol. Universitas Sumatera Utara