Implementasi Strategi ANALISIS DAN PEMBAHASAN

kepemilikan peroranganmasyarakat yang secara umum tidak memiliki dokumen kepemilikan lahan yang lengkap dan terdokumentasi dengan baik.

6.3. Implementasi Strategi

Dalam implementasinya, strategi pengembangan produk mengarahkan PTPN III tetap fokus pada produk yang telah ada yakni CPO, namun seiring dengan akan berdirinya industri hilir, sehingga perusahaan sedini mungkin mengembangkan lahan atau areal tambahan untuk memenuhi operasional hilir. Walaupun tidak menjadi prioritas PTPN III harus tetap melaksanakan upaya pengembangan areal dengan mempertimbangkan kondisi internal dan eksternal perusahaan yang telah teridentifikasi. Beberapa alternatif dan pertimbangan upaya pengembangan areal disajikan sebagai berikut : p d f Machine A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the “ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now Universitas Sumatera Utara Uraian Membeli dari Masyarakat Akuisisi Perusahaan Ganti Rugi Lahan HGU Kerjasama Operasi Plasma Nilai Transaksi Relatif lebih rendah Relatif lebih tinggi Tidak ada transaksi pembelian lahan Tidak ada transaksi pembelian lahan Pengurusan HGU Dimulai dari pengukuran HGU, kadastral, Panitia B, kemudian penerbitan SK- HGU dan Sertifikat HGU • Akuisi si Perusahaan menjadi anak perusahaan tidak perlu balik nama HGU • Balik nama sertifikat jika melakukan ganti rugi HGU Tidak perlu balik nama HGU karena kepemilikan lahan tidak berubah. Sertifikat lahan SHM milik petani atau HGU milik koperasi Kepemilikan Lahan 100 milik perusahaan 100 milik perusahaan Kepemilikan lahan tidak beralih, tetap milik mitra strategis 100 milik petani Potensi Permasalahan Permasalahan Lahan, karena bersinggungan dengan masyarakat Potensi permasalahan tergantung hasil due diligence Permasalahan lahan merupakan tanggung jawab mitra strategis Mitra usaha sebagai avalist bertanggung jawab jika kredit macet Alur Proses Relatif lebih panjang, dimulai dari dokumen kepemilikan lahan perorangan, transaksi ganti rugi lahan dan pengurusan HGU Relatif lebih singkat, karena tergantung kepada keputusan RUPS dan hasil due diligence dilanjutkan ke proses transaksi dan tahapan balik nama HGU Jika dibutuhkan Tergantung kepada hasil due diligence , kesepakatan dan penandatangan an perjanjian kerjasama. Proses pengajuan kredit revitalisasi perkebunan cukup panjang, dan sebelum pencairan mitra usaha berperan untuk penyediaan prefinancing Berdasarkan pertimbangan tersebut diatas bahwa alternatif yang terbaik adalah dengan beberapa kebijakan sebagai berikut : p d f Machine A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the “ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now Universitas Sumatera Utara a. Proses ganti rugi diarahkan kepada proses akuisisi perusahaan perkebunan, lahan perkebunan yang telah memiliki sertifikat HGU menjamin kepastian kepemilikan lahan, walaupun secara finansial akan membutuhkan biaya investasi yang lebih tinggi. b. Melalui aliansi strategis joint investment, seperti konsorsium, akuisisi, bermitra dengan perkebunan swasta nasionalinternasional. Pola kerjasama berupa sistem bagi hasil ataupun penyertaan saham. c. Melakukan pendekatan dengan pemerintah pusat melalui Kementerian BUMN sebagai pemilik perusahaan agar dapat memberikan dukungan maksimal dalam bentuk pendanaan. d. Memberdayakan anak perusahaan yang memiliki potensi lahan pengembangan. Anak Perusahaan dipertimbangkan dapat bergerak lebih fleksibel di dalam menghadapi birokrasi di dalam proses ganti rugi lahan. e. Menyatukan persepsi dalam intern perusahaan, terutama pihak-pihak yang berhubungan dengan pengembangan areal, agar memiliki langkah- langkah yang lebih jelas dan konkrit, sehingga prosedur menjadi lebih mudah dan tidak panjang. f. Mendorong pemerintah pusat agar membangun aturan hukum yang lebih jelas bagi pemerintah daerah yang memerlukan lahan perkebunan milik pemerintah agar ditemukan solusi yang tepat dan tidak merugikan perusahaan perkebunan pemerintah. g. Membangun komunikasi yang lebih baik dengan masyarakat sekitar perkebunan, dengan melibatkan masyarakat dalam berbagai kegiatan p d f Machine A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the “ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now Universitas Sumatera Utara perusahaan, sehingga kesadaran masyarakat tumbuh dan tidak lagi melakukan pencurian atau penggarapan lahan secara ilegal. h. Membangun suatu lembaga yang membantu para petani yang memiliki lahan potensial agar mampu memaksimalkan potensi arealnya dengan memanfaatkan pendanaan dari dana revitalisasi perkebunan yang disediakan pemerintah. p d f Machine A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the “ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now Universitas Sumatera Utara

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

7.1. Kesimpulan

Dari hasil pembahasan pada bab-bab sebelumnya, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut : a. Strategi Pengembangan Produk merupakan strategi yang dihasilkan dari IE Matriks. Strategi pengembangan mengarahkan perusahaan agar memprioritaskan upaya pengembangan ke arah industri hilir yang menghasilkan produk turunan dari CPO. Pengembangan areal tetap dilaksanakan dengan mendefenisikan kembali kriteria lahan yang dibutuhkan oleh perusahaan dan tetap memelihara lahan yang ada, hal ini dilakukan dengan mempertimbangkan ketersediaan sumberdaya perusahaan dan kondisi internal eksternal perusahaan. b. Faktor-faktor dari lingkungan internal yang menjadi penyebab ketidak berhasilan pengembangan areal adalah : 1 Dukungan dari pemilik perusahan kurang maksimal. 2 Terdapat perbedaan sudut pandang mengenai pelaksanaan kebijakan pengembangan areal. 3 Birokrasi pelaksanaan pengembangan areal yang terlalu panjang. 4 PTPN III belum pernah melakukan pengembangan areal. c. Faktor-faktor dari lingkungan eksternal yang menjadi penyebab ketidakberhasilan pengembangan areal adalah : p d f Machine A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the “ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now Universitas Sumatera Utara