b. Sarana ketangkasan:
- Permainan bola sodok billiard
- Jackpot - Pacino
Sarana pelengkap kepariwisataan ini juga disebut sebagai perusahaan pariwisata sekunder, karena tidak seluruh kehidupan perusahaannya tergantung
kepada wisatawan tetapi juga diperuntukkan untuk masyarakat. 3.
Sarana penunjang kepariwisataan Sarana penunjang kepariwisataan ini adalah perusahaan-perusahaan
yang menunjang sarana pelengkap dan sarana pokok dan berfungsi tidak hanya membuat wisatawan lebih lama tinggal pada suatu tempat tujuan
wisata, juga supaya wisatawan yang datang lebih lama dan lebih banyak membelanjakan uangnya di daerah yang dikunjunginya. Usaha-usaha yang
termasuk kelompok sarana penunjang kepariwisataan ini adalah: a.
Night club b.
Steambath c.
Casino Sarana pelengkap kepariwisataan ini berfungsi sebagai pendukung dari
sarana – sarana pokok kepariwisataan tadi. Jadi dapat kita katakan bahwa ketiga unsur sarana tersebut adalah saling berkaitan satu sama lain, sehingga di dalam
suatu objek wisata ketiga sarana tersebut harus ada.
2.3.2 Prasarana Kepariwisataan
Prasarana infrastructures adalah semua fasilitas yang dapat memungkinkan proses perekonomian berjalan dengan lancar sedemikian rupa,
sehingga dapat memudahkan manusia untuk dapat memenuhi kebutuhannya.
Lothar A. Kreck
dalam bukunya “International Tourism” sebagaimana yang dikutip Yoeti, 1983:172-173 membagi prasarana atas dua bagian yang
penting yaitu: 1.
Prasarana perekonomian Economic infrastructures, yang dapat dibagi atas:
a. Pengangkutan transportation, yaitu pengangkutan yang dapat
membawa para wisatawan dari negara dimana ia biasanya tinggal ketempat atau negara yang merupakan daerah tujuan wisata.
b. Prasarana komunikasi comunication infrastructures,misalnya telepon,
telegraf, radio, dan televisi, surat kabar dan pelayanan kantor pos. Dengan tersedianya prasarana komunikasi akan dapat mendorong para
wisatawan untuk mengadakan perjalanan jarak jauh. Dengan demikian wisatawan tidak akan ragu-ragu meninggalkan rumah dan anak-
anaknya, karena tersedianya prasarana komunikasi di daerah tujuan wisata yang dikunjunginya.
c. Kelompok yang termasuk “ utilities”, yaitu penerangan listrik,
persediaan air minum, sistem irigasi dan sumber energi. d.
Sistem perbankan, yaitu mendapat jaminan untuk dengan mudah menerima atau mengirim uangnya dari ke negeri asalnya tanpa
mengalami birokrasi pelayanan.
2. Prasarana sosial social infrastructures, adalah semua faktor yang
menunjang kemajuan atau menjamin kelangsungan prasarana perekonomian yang ada. Termasuk dalam kelompok ini adalah:
a. Sistem pendidikan school system , yaitu adanya lembaga-lembaga
pendidikan yang mengkhususkan diri dalam pendidikan kepariwisataan. b.
Pelayanan kesehatan health services facilities, yaitu tersedianya pelayanan kesehatan di daerah tujuan wisata yang mungkin diperlukan
apabila dalam perjalanan wisatawan ada yang mengalami sakit. c.
Faktor keamanan safety d.
Petugas yang langsung melayani wisatawan government apparatus yaitu: petugas imigrasi, petugas bea dan cukai, petugas kesehatan, polisi
dan pejabat-pejabat lainnya yang berkaitan dengan pelayanan wisatawan.
Selanjutnya Prof. Salah Wahab dalam bukunya “ Tourism
Management” yang dikutip Yoeti 1983:178-179 membagi prasarana atas tiga bagian yang penting dan satu diantaranya disebut prasarana pariwisata. Ketiga
parasarana yang dimaksud adalah: 1.
Prasarana umum General infrastructures, misalnya pembangkit tenaga listrik dan sumber energi lainnya, sistem penyediaan air bersih, sistem
jarinagn jalan raya dan rel kereta api, sistem irigasi dan perhubungan dan telekomunikasi.
2. Kebutuhan masyarakat banyak basic needs of civilized life, misalnya
rumah sakit, apotek, bank, kantor pos, pompa bensin, administrasi pemerintahan.
3. Prasarana kepariwisataan Tourist Infrastructures diantaranya adalah:
a. Receptive tourist plant, yaitu segala bentuk badan usaha atau organisasi
yang kegiatannya khusus untuk mempersiapkan kedatangan wisatawan pada suatu daerah tujuan wisata.
b. Residental tourist plant, yaitu semua fasilitas yang dapat menampung
kedatangan para wisatawan untuk menginap dan tinggal untuk sementara waktu di daerah tujuan wisata.
Jadi kesimpulannya adalah bahwa semua fasilitas yang memungkinkan agar sarana kepariwisataan dapat hidup dan berkembang serta dapat
memberikan pelayanan pada wisatawan untuk memenuhi kebutuhan yang beraneka ragam.
2.4 Jenis Transportasi Secara Umum