perusahaan angkutan udara hanya dipergunakan untuk mengangkut penumpang dan barang-barang yang memilki nilai ekonomis tinggi.
Dalam pengoperasian perusahaan penerbangan selalu melintas batas suatu Negara, sehingga diperlukan pengaturan, peraturan, ketentuan-ketentuan
yang berlaku dibidang angkutan udara dan dapat diterima oleh semua negara, khususnya bagi pengoperasian dan keselamatan penerbangan yang disesuaikan
dengan Chicago Convention tahun 1944, yang didirikan oleh Perserikatan
Bangsa-bangsa yang dinamakan ICAO International Civil Avivation Organization yang mempunyai lebih dari 30 negara. Badan inilah yang
menetapkan dan mengatur pelaksanaan dan keseragaman dalam bidang operasional, pelatih, sertifkat penerbangan dan persyaratan-persyaratan lainnya.
Kemudian badan ini mengadakan kerjasama yang erat dengan lembaga – lembaga pembinaan penerbangan yang dilakukan oleh Dirjen Perhubungan
Udara Canada. Sedangkan departemen Transportasi Prancis oleh secretariat General a Aviation Civil et Commercial, Amerika oleh FFA Federal Aviation
Agency.
2.7 Reservasi
Menurut International Air Traffic Association [IATA], reservasi adalah suatu permintaan penyediaan secara awal bagi ruang, tempat duduk, atau
akomodasi untuk seseorang, atau suatu ruang untuk barang, yang dibawa oleh orang tersebut. Sedangkan definisi secara umum dapat diartikan sebagai suatu
pemesanan tempat. Dimana reservasi tersebut dapat dilakukan diberbagai
tempat, baik di Hotel, Restaurant, dan Perusahaan Angkutan Perusahaan penerbangan, Kereta Api, Bus, dsb.
Dalam dunia penerbangan, reservasi mempunyai pengertian, suatu pelayanan yang diberikan kepada seorang penumpang, berupa penyediaan
tempat duduk seat dipesawat serta menampung permintaan-permintaan khusus dari penumpang, berupa special request {Seperti: Adanya VVIP, VIP, UM,
INCAP, MEDA, EXPECTANT MOTHER, UM, dll} dari penumpang, yang berkaitan dengan service dan akomodasi lainnya pada waktu, jam, tanggal, dan
rute tertentu. Pemesanan tempat pada dunia penerbangan, diukur dalam satuan TONKM untuk Kargo dan SEATKM untuk penumpang.
Atau reservasi dapat diartikan sebagai suatu transaksi yang menyangkut tentang penyediaan tempat SeatSpace, pelayanan khusus, dan atau fasilitas-
fasilitas lainnya termasuk akomodasi lainnya, untuk penumpang yang mau melakukan perjalanannya dengan pesawat terbang.
2.8 Tiket dan E- Tiket
Tiket adalah dokumen berharga berbentuk cetak, melalui proses elektronik atau bentuk lainnya yang merupakan salah satu alat bukti adanya perjanjian
angkutan udara antara penumpang dan pengangkut, dan hak penumpang untuk
menggunakan pesawat udara atau diangkut dengan pesawat udara. UU No. 01 Tahun 2009 Tentang Penerbangan atau,
Dokumen penerbangan yang dikeluarkan oleh airlines yang didalamnya memuat serta menerangkan suatu kontrak antara penumpang pelanggan dan
airline dalam hal pengangkutan udara. Laporan Kerja PT. Garuda Indonesia Cabang Jogjakarta, 2005
E-Tiket Electronic Ticket adalah metode untuk melakukan dokumentasi atas, proses penjualan dan aktivasi transportasi pelanggan tanpa menggunakan
dokumen berharga Paper Ticket. Semua informasi mengenai e-tiket electronick ticket disimpan secara elektronik didalam system computer milik
airline dan sebagai gantinya pelanggan akan mendapatkan bukti rencana perjalanan Itinerary Receipt yang hanya berlaku sebagai alat untuk masuk ke
dalam bandara, di Indonesia yang masih mengharuskan penumpang untuk membawa tanda bukti perjalanan. E-ticketing ET adalah peluang untuk
meminimalkan biaya
dan mengoptimalkan
kenyamanan penumpang.
E-ticketing mengurangi biaya proses tiket, menghilangkan fomulir kertas dan meningkatkan fleksibilitas penumpang dan agen perjalanan dalam membuat
perubahan-perubahan dalam jadwal perjalanan. Sederhananya e-tiket merupakan bentuk pelayanan jasa penerbangan dalam
melayani calon penumpang untuk menggunakan pesawat-nya dalam bepergian dengan cara cepat dan akurat. Selain sederhana bentuk tiket-nya. Bentuk tiket
biasa adalah sepeti kupon dengan jumlah halaman lebih kurang 4 sd 6 halaman tergantung kondisi tujuan penumpang yg menggunakan jasa penerbangan,
semakin sering transit dan check in maka akan semkain banyak halaman-nya. Untuk e-tiket, bentuk tiket hanya selembar kertas yg tertera secara lengkap
mulai jadwal penerbangan, tujuan tanggal serta aturan lainnya. Sistem e-ticketing untuk memudahkan orang untuk membeli tiket untuk berbagai acara
semua dari satu situs web. Tiket dapat dibeli dengan cara uang tunai, cek atau kredit kartu debit.
BAB III TINJAUAN UMUM MASKAPAI PENERBANGAN
CITY LINK DI MEDAN
3.1 Sejarah
Citilink adalah anak perusahaan Garuda Indonesia yang juga merupakan maskapai penerbangan. Maskapai ini menyediakan layanan penerbangan
berbiaya murah ke berbagai destinasi menarik di Indonesia. Perusahaan ini berdiri tahun 2001 sebagai Unit Bisnis Strategis SBU
dan difungsikan sebagai salah satu alternatif penerbangan berbiaya murah di Indonesia. Pada tanggal 5 Juli 2012 Citilink meresmikan penerimaan sertifikat
Air Operation Certificate AOC dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia sebagai perusahaan maskapai yang resmi beroperasi di Indonesia
yang independen dan pada tanggal 30 Juli 2012 Citilink secara resmi beroperasi sebagai entitas bisnis yang terpisah dari Garuda Indonesia setelah mendapatkan
Air Operator Certificate AOC. Sertifikat ini menandai era baru perubahan dalam manajemen Citilink
yang sebelumnya berada di bawah manajemen PT Garuda Indonesia Tbk, untuk menjadi manajemen yang dinamis dan mandiri. Citilink beroperasi dengan 14
pesawat dengan logo, tanda panggil dan seragam baru. Bandara penghubung utama maskapai ini adalah Bandar Udara Internasional Juanda di Surabaya.
Citilink kini memiliki 70 rute domestik dan 16 rute regional. Maskapai ini mengoperasikan 29 pesawat yaitu 22 buah pesawat Airbus A320 dengan