Kompilasi Hukum Islam HAK ANAK DALAM HUKUM ISLAM, UU. NO. 23 TAHUN 2002
52
bagian dari bangsa indonesia wajib mendapatkan perlindungan dari negara. Melindungi disini berarti memberikan kesempatan yang sama baik laki-laki
maupun perempuan. Anak-anak dilahirkan baik dan tidak berdosa. Namun kita bertangungjawab untuk secara bijaksana mendukung mereka sehingga
potensi dan bakatnya tertarik keluar. Oleh karenanya anak-anak ini membutuhkan kita untuk membetulkan mereka atau membuat mereka lebih
baik sebagai masa depan bangsa.
9
Anak merupakan manusia kecil yang tidak mampu unuk melindungi dirinya sendiri terhadap segala hal yang dapat mengancam kehidupannya
bahkan mengancam masadepanya. Untuk itu perlu diingat bahwa anak adalah cikal bakal penerus kehidupan bangsa dan negara, oleh karenanya
diperlukan upaya-upaya untuk mempersiapkan dalam memikul tanggung jawab yang sangat mulia nanti. Maka dari itu sudah menjadi suatu
kewajiban pokok yang harus dilakukan oleh orang tua, masyarakat bahkan negara untuk mengoptimalkan perlindungan terhadap anak dalam segala
aspek kehidupanya. Untuk mewujudkan hal tersebut, maka diperlukan adanya sarana
kelembagaan dan peraturan yang dapat menjadi acuan dan sarana di dalam mengimplementasikan hal tersebut. Dengan hal tersebut, maka pada tanggal
9
Jhon Gray, Ph.D., Children Are From Heaven, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta: 2011, h. 1.
53
22 oktober 2002 telah disahkan undang-undang tentang perlindungan anak oleh Presiden Republik Indonesia Megawati Soekarno Putri
10
Undang-undang ini terdiri dari 14 bab dan 93 pasal. Bab I, memuat tentang ketentuan umum pasal 1; Bab II, memuat tentang asas dan tujuan
pasal 2-3; Bab III, memuat tentang Hak dan Kewajiban Anak pasal4-19; Bab V, memuat tentang kedudukan anak pasal 27-29; Bab VI, memuat
tentang kuasa asuh pasal 30-32; Bab VII memuat tentang perwalian pasal 33-36; Bab VIII memuat tentang pengasuhan dan pengangkatan anak pasal
37-41; Bab IX memuat tentang penyelengaraan perlindungan anak pasal 42-71; Bab X memuat tentang peran masyarakat pasal 72-73, Bab XI
memuat tentang Komisi Perlindungan Anak Indonesia pasal 74-76, Bab XII tentang ketentuan pidana pasal 77-90, Bab XIII ketentuan peralihan
pasal 91 dan Bab XIV penutup pasal 92-93.
11
Dalam Pasal 1 1 dan 2 Undang-undang No 23 tahun 2002 Tentang Perlindungan anak dikatakan bahwa yang dimaksud dengan 1 Anak adalah
seseorang yang belum berusia 18 delapan belas tahun, termasuk anak yang masih dalam kandungan; 2. Perlindungan anak yang ada di dalam segala
kegiatan untuk menjamin dan melindungi anak dan hak-haknya agar dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara optimal sesuai
10
Undang-Undang No. 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak, sebagaimana telah dirubah dengan Undang-Undang No.35 Tahun 2014 Tentang Perubahan Undang-
Undang No. 23 Tahun 2002.
11
Undang-Undang No. 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak, sebagaimana telah dirubah dengan Undang-Undang No.35 Tahun 2014 Tentang Perubahan Undang-Undang
No. 23 Tahun 2002.
54
dengan harkat dan martabat kemanusiaan serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.
Hak – hak anak dalam undang-undang ini dijabarkan lebih lanjut pada
bab III pasal 4-19 yaitu : Anak berhak mendapatkan kehidupan yang layak di atur pada pasal 4:
“ stiap anak berhak untuk dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan
berpartisipasi secara wajar sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaa.
Serta mendapat
perlindungan dari
kekerasan dan
diskriminasi.” Anak berhak memperoleh identitas yang telah di atur pada pasal 5
: “ setiap anak berhak atas sesuatu nama sebagai identitas diri dan status
kewarganegaraan”. Hak anak untuk beribadah di atur pada pasal 6:
“setiap anak berhak untuk beribadah menurut agamnya, berpikir, dan berekpresi sesuai dengan
tingkat kecerdasan dan usianya, dalam bimbingan orang tua”. Pasal 7
: “Setiap anak berhak untuk mengetahui orang tuanya dibesarkan dan di asuh oleh orang tuany sendiri”
Pasal 8: “Setiap anak berhak untuk memperoleh pelayanan kesehatan dan
jaminan sosial sesuai dengan kebutuhan fisik,mental,spritual dan sosial.” Pasal 9: “Setiap anak berhak untuk memperoleh pendidikan dan pengajaran
dalam rangka pengembangan pribadinya dan tingkat kecerdasanya sesuai dengan minat dan bakatnya”.
55
Pasal 10: “Setiap anak berhak untuk menyatakan dan didengarkan pendapatnya, menerima, mencari dan memeberikan informasi sesuai dengan
tingkat kecerdasan dan usianya demi pengembangan dirinya sesuai dengan nilai-nilai kesusilaan
dan kepatutan.” Pasal 11: “Setiap anak berhak untuk beristirahat dan memanfaatkany waktu
luang, bergaul dengan teman sebaya, bermain, berkreasi sesuai dengan minat dan bakat dan tingkat kecerdasannya
demi perkembangan diri.” Pasal 12: “Setiap anak yang menyandang cacat berhak memperoleh
rehabilitas, bantuan sosial dan pemeliharaan taraf kesejahteraan sosial.” Pasal 13: “Setiap anak selama dalam pengasuhan orang tua, wali atau pihak
lain manapun yang bertanggung jawab atas pengasuhan berhak untuk mendapatkan perlindungan dari perlakuan diskriminasi, eksploitasi baik
ekonomi maupun seksual, penelantaran, kekejaman kekerasan dan penganiayaan, ketidak adilan dan perlakuan salah lainya.”
Pasal 14: “Setiap anak berhak untuk memperoleh perlindungan dari : penyalahgunaan dalam kegiatan politik, perlibatan dalam sengketa
bersenjata, pelibatan dalam kerusuhan sosial, pelibatan dalam peristiwa yang mengandung unsur kekerasan, pelibatan dalam peperangan.”
Pasal 15: “Setiap anak berhak untuk memperoleh perlindungan dari : a. penyalahgunaan dalam kegiatan politik; b. pelibatan dalam sengketa
bersenjata; c. pelibatan dalam kerusuhan sosial; d. pelibatan dalam peristiwa yang mengandung unsur kekerasan; dan e. pelibatan dalam peperangan.”
56
Pasal 16: “1 Setiap anak berhak memperoleh perlindungan dari sasaran penganiayaan, penyiksaan, atau penjatuhan hukuman yang tidak manusiawi.
2 Setiap anak berhak untuk memperoleh kebebasan sesuai dengan hukum. 3 Penangkapan, penahanan, atau tindak pidana penjara anak hanya
dilakukan apabila sesuai dengan hukum yang berlaku dan hanya dapat dilakukan sebagai upaya terakhir.
Pasal 17: “1 Setiap anak yang dirampas kebebasannya berhak untuk : a. mendapatkan perlakuan secara manusiawi dan penempatannya dipisahkan
dari orang dewasa; b. memperoleh bantuan hukum atau bantuan lainnya secara efektif dalam setiap tahapan upaya hukum yang berlaku; dan c.
membela diri dan memperoleh keadilan di depan pengadilan anak yang objektif dan tidak memihak dalam sidang tertutup untuk umum. 2 Setiap
anak yang menjadi korban atau pelaku kekerasan seksual atau yang berhadapan dengan hukum berhak dirahasiakan.
Pasal 18: “Setiap anak yang menjadi korban atau pelaku tindak pidana berhak mendapatkan bantuan hukum danbantuan lainnya.
Pasal 19: “Setiap anak berkewajiban untuk : a. menghormati orang tua, wali, dan guru; b. mencintai keluarga, masyarakat, dan menyayangi teman; c.
mencintai tanah air, bangsa, dan negara; d. menunaikan ibadah sesuai dengan ajaran agamanya; dan e. melaksanakan etika dan akhlak yang
mulia
12
12
Undang-Undang No. 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak, sebagaimana telah dirubah dengan Undang-Undang No.35 Tahun 2014 Tentang Perubahan Undang-Undang No. 23
Tahun 2002.
57
Hak anak merupakan bagian dari hak asasi manusia yang wajib di lindungi, di majukan, di penuhi, dan di jamin oleh orang tua, keluarga, masyarakat,
pemerintah, dan oleh negara. Hak anak dapat di bangun dari pengertian secara umum kedalam pengertian hak anak adalah sesuatu kehendak yang dimiliki oleh
anak yang dilengkapi dengan kekuatan dan yang diberikan oleh hukum kepada anak yang bersangkutan. Setiap anak berhak untuk mendapat hidup, tumbuh,
berekembang, dan berpartisipasi secara wajar sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.
13